39. 𝓑𝓻𝓲𝓷𝓰 𝓑𝓪𝓬𝓴 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓦𝓸𝓻𝓵𝓭 🕊️

3.3K 468 457
                                    

Pandangan mata wanita itu menatap kosong kearah luar jendela mobil Zidane. Tidak ia sangka, Lalisa sekali lagi ada di titik terendah hidup nya. Sungguh sangat jelas wanita itu memandang penderitaan di wajah suaminya. Bukan pun ia tidak dapat membaca ketulusan dari rasa penyesalan di rupa Jungkook hari ini. Namun, rasa sakit yang ia derita jauh lebih parah dari patah hati yang Jungkook harus alami kali ini.

Air mata Lalisa jatuh membasahi pipi. Sudah begitupun ia masih enggan mengeluarkan isak tangis atau menunjukan ekspresi yang serasi dengan bulir kesakitan yang masih tumpah membasahi pipi. Lalisa enggan melakukan nya, ia biarkan air mata tumpah dengan ekspresi wajah yang sulit sekali dibaca.

Apakah ia sedang membenci, apakah ia sangat kesal, atau sangat menderita. Air mata itu tidak dapat diartikan kearah yang mana karena datarnya rupa Lalisa detik ini.

Orang-orang begitu mengasihani suami nya. Tampak tidak ada yang berani membela Lalisa hari ini karena ia tahu, semua mengiba pada penderitaan Jungkook seperti orang paling lemah di dunia. Jika seseorang bertanya pada Lalisa, bagaimana kau tega mengambil keputusan untuk meninggalkan suami mu? Bagaimana kau sanggup meninggalkan dia yang mengambil setengah dari jiwa mu? Apa rasanya? Apa kau puas membuat pria itu begitu tersiksa hari ini? Apa dendam itu terbalaskan?

Lalisa memejamkan matanya. Ia pegang bagian dada yang begitu ngilu detakan nya. Pernahkah kau menghindari sakit hati dengan cara menikam jantung mu sendiri? Lalisa membuka mata perlahan, ia menghela nafas yang terdengar basah di telinga Zidane. Ya, begitu lah rasanya. Ia ingin menghindari rasa sakit bertubi yang terus diingatkan Jungkook jika mereka bersama. Namun remuk jantung nya saat harus meninggalkan pria itu tidak kalah menyiksa.

Hancur lebur tak tersisa. Bahkan tidak tahu bagaimana melanjutkan hidupnya. Tidak ada Launa, tidak ada pria yang begitu ia cinta.

Mati-matian Lalisa menegarkan dirinya. Tapi tetap saja ia kalah dan ingin menyerah. Apa salahnya? Kenapa Tuhan begitu kejam pada wanita yang hampir tidak pernah melakukan dosa. Dulu, baik-baik Lalisa menjaga ayah nya dan bekerja mencari nafkah sebagai anak yang berbakti. Lalu dihancurkan oleh pria kaya raya yang tak berhati nurani.

Setelah itu, Tuhan tidak juga menyudahi segala kesulitan Lalisa dengan membuat ia hamil dan nyaris gila. Setelah semua baik-baik saja karena Launa, kenapa pria itu datang bak seorang ayah yang paling mencintai darah daging nya?

Takdir macam apa ini? Kenapa dulu Lalisa menyetujui untuk lahir ke dunia yang begitu kejam dan tak ada adilnya sama sekali.

Tidak ada kebahagiaan yang tersisa di hidup Lalisa kecuali kehadiran calon bayi mereka. Lalisa membelai lembut perut buncit nya. Kenapa dunia begitu tega pada mereka. Saat ia memiliki Launa, hidupnya terasing di gang sempit dan kesusahan. Saat bayi lain sedang ada di rahim nya pun ia terasing di rumah seseorang yang tidak terlalu ia kenal.

Zidane, yang dahulu ia sangkakan sebagai pengawal yang bernama Etgar.

Lalisa tersenyum pelik. Berkata hati nya pada calon bayi yang tidak bersalah. Setidaknya, ia hadir saat cinta sedang bersemayam di hati mereka tanpa ada sedikitpun rasa benci yang menodai nya.

"[Mami mencintai mu, mami akan bertahan untuk hidup mu]" Ucap batin Lalisa. Dia akan bertahan, tidak akan Lalisa biarkan kejadian Allisha terulang.

Mobil Zidane akhirnya berhenti. Lamunan Lalisa terpecah saat ia sudah sampai pada sebuah rumah yang cukup besar dengan satu orang penjaga. Zidane menatap kearah Lalisa yang masih tertegun lalu menepuk pelan punggung tangan nya.

"Kita turun? Jangan khawatir, ini rumah ibu ku"

Lalisa tidak punya tempat tinggal sekarang, bahkan untuk berjuang pun ia belum bisa melakukan. Hingga ajakan Zidane untuk tinggal bersama ibunya ia indahkan. Zidane membuka pintu mobil Lalisa dan membiarkan wanita itu turun dari mobil. Terlihat disana ada seorang wanita paruh baya yang cantik rupanya sedang tersenyum. Lalisa memberhentikan langkah saat menoleh ke sebelah kanan ibu Zidane ada wanita yang bernama Jesica.

𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang