23. 𝓐 𝓡𝓲𝓷𝓰 𝓕𝓸𝓻 𝓑𝓪𝓫𝔂 𝓛𝓪𝓵𝓪 🕊️

5.6K 500 538
                                    

"Lambut, lam--laa--laa--lambut. Susah yah telnyata"

"Tel--telang, telllllllll, telaaangg"

"Mengontol, meng--HIH!! Lala capek! Besok aja kalo inget" Kesal Launa.

Dug Dug Dug [Suara kaki Launa sedang berjalan menghentak].

Tapak kaki kecil putri Jungkook berjalan memasuki lift mansion. Launa sudah menghabiskan sarapan pagi nya, tapi entah kenapa sudah pukul sebelas kedua orang tua nya tidak turun juga. Launa mengenakan dress putih dengan pita bewarna merah. Rambut panjang itu dihias Mia bak tuan putri dari seorang raja. Launa begitu penasaran dan ingin melihat keadaan ayah dan ibunya, apakah sakit? Atau mereka lupa bangun karena terlalu nyenyak tidur malam nya.

Launa sedang belajar melafalkan huruf 'R' akhir-akhir ini. Karena kata paman nya Jimin, kalau Launa sudah cukup besar untuk bisa berbicara seperti teman-teman seusia nya. Launa sudah menginjak usia lima tahun, tapi untuk berbicara dia masih kerap kesulitan. Terkadang kosa kata nya terbalik, dan sampai sekarang tidak bisa mengucapkan kata yang mengandung huruf 'R' dengan sempurna.

Tujuan kaki Launa menuju kamar ayah dan ibunya. Ia berjalan mengendap seakan ingin mengagetkan mereka. Launa buka engsel pintu emas itu pelan-pelan, ia intip melalui cela pintu yang tidak terkunci dan melihat ruangan kamar Jungkook dan Lalisa masih terlihat sedikit remang.

Launa membasahi bibirnya. Kaki yang semula berjinjit untuk membuka pintu kamar kini melangkah pelan-pelan, ia lihat keadaan kamar begitu sepi dengan kedua orang tua yang masih tertidur berpelukan di atas kasur yang lebar.

Launa bersimpuh di lantai dan meletakkan kedua tangan nya menyangga dagu. Siku itu Launa daratkan pada sisi tempat tidur. Nyenyak sekali ayah ibu nya terlelap hingga tidak sadar sang putri sedang menatap lekat dengan seribu tanya dibenak nya.

"Kan udah siang, kok masih tidul?" Ucap Launa pelan.

Mata anak itu melirik ke lantai. Ada handuk dan pakaian yang berserakan. Launa memiringkan kepalanya, ia duduk di lantai kamar dan bersandar pada sisi tempat tidur. Tangan mungil itu terulur menggapai gaun tidur sang ibu dan mengingat bahwa ini pakaian yang Lalisa kenakan tadi malam.

"Uhmm kasian mami pakaian nya lobek" Bibir Launa melengkung ke bawah, ia ingat kejadian dulu saat mereka masih hidup susah. Pakaian yang Lalisa kenakan kerap sedikit robek, sekarang sudah tinggal di rumah yang begitu besar kenapa pakaian ibu nya robek lebih besar dari waktu itu? Launa bertanya-tanya di dalam hatinya seakan kebingungan melanda pikiran putri Jungkook.

"Astaga" Mia menutup mulut nya saat melihat Launa terduduk di lantai kamar tuan dan nyonya nya. Mia meneliti ke atas tempat tidur, Jungkook tampak sedang memeluk Lalisa yang sepertinya sedang tidak mengenakan apa-apa. Kaki putih mereka terlihat, dengan bahu yang juga polos tak berbusana. Masih untunglah selimut putih itu menutup bagian tubuh lain nya.

Mia menelan saliva, bahkan keadaan kamar tampak kacau dipandangan nya. Meja di dekat sofa terlihat miring dengan vas bunga yang jatuh ke lantai. Mia juga mendapati pakaian dalam Lalisa ada di dekat handuk yang tak jauh dari Launa. Mia kebingungan bagaimana membawa keluar Launa dari kamar orang tua nya. Seakan segan memasuki kamar Jungkook dan Lalisa dalam keadaan yang seperti ini tanpa izin mereka.

Brakk.

Dengan sengaja Mia sedikit memukul pintu agar mengejutkan manusia yang sedang tertidur lelap itu. Benar, Jungkook langsung mengerjapkan mata dan memandang kearah pintu yang terbuka. Mia sedang menyelamatkan diri dengan bersembunyi di balik dinding dekat pintu kamar Jungkook dan Lalisa.

Mata Jungkook membulat saat ia melihat pintu terbuka lebar, ia perhatikan Lalisa masih tertidur nyenyak di dekat dada nya. Jungkook membelai rambut Lalisa yang berantakan dan tersenyum kecil mengingat malam yang telah mereka habiskan. Seakan ia lupa, kenapa pintu kamar bisa terbuka saat mereka belum membuka mata.

𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang