43. 𝐸𝓃𝒹𝒾𝓃𝑔 𝒫𝒶𝓇𝓉 𝐼 🕊️

4.9K 430 398
                                    

♡𓏧𓂃𓍯𓂃𓏧♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡𓏧𓂃𓍯𓂃𓏧♡

Siang ini Jungkook baru saja tiba di Busan. Setelah mempertimbangkan dengan banyak argumen bersama Lalisa, akhirnya ia mau pergi memenuhi kewajiban nya sebagai seorang pemimpin. Sebenarnya, Jungkook sudah memilih seorang direktur yang menurutnya dapat diandalkan, hanya saja baru satu hari menjabat tidak mungkin pria itu diberi tanggung jawab besar untuk memenangkan tender puluhan juta dollar.

Jungkook sangat rindu dengan Lalisa. padahal baru satu hari mereka berpisah tapi rasanya sangat lama. Rindu suara lembutnya kala wanita itu memanggil dengan nama yang berbeda. Rindu keluhan nya tentang apa saja. Tolonglah, ini baru satu hari. Bagaimana jika ia tidak hidup tanpa wanita itu lebih lama dari waktu mereka pernah berpisah.

Mungkin Jungkook sama, sama seperti sebagian pria yang isi hati mereka tujuh puluh persen dipegang para wanita nya. Lalu, mereka akan berikan sisa hati itu pada anak-anak mereka. Mungkin terdengar sedikit kejam dipikiran sebagian orang. Tapi dengan Lalisa lah ia akan tinggal selamanya. Dengan Lalisa lah ia akan tua hingga tiada. Itu cukup adil, karena anak-anak mereka juga akan melakukan hal yang sama pada belahan jiwa mereka ketika dewasa nanti.

Jungkook sedang berada di salah satu kamar hotel nya. Ia sudah menyelesaikan meeting penting itu pukul tiga sore. Sesuai perkiraan, tentu ayah Launa dan Leander lah keluar sebagai pemenang proyek hotel berbintang kali ini.

Nanti malam, Jungkook ada jamuan makan malam penting karena keberhasilan nya. Jamuan makan malam dari pihak klien yang ingin lebih mengenal pemimpin Jeon Corp yang muda dan rupawan. Tapi Jungkook merasa tidak tenang, sejak ia selesai meeting Lalisa tidak bisa dihubungi. Bukan karena nomor itu tidak aktif, tapi Lalisa mengabaikan puluhan kali panggilan dari Jungkook.

Apa wanita itu terlalu sibuk mengurus King? Pikir pria itu. Tapi menurut Jungkook tidak. Karena baik Launa dan Leander kini memiliki pengasuh yang berbeda. Launa sudah diberikan seorang pengasuh wanita yang jauh lebih muda dari Mia. Walau ia sempat menolak karena ingin terus bersama Mia, tapi Jungkook merasa kasihan karena terkadang Mia kewalahan menghadapi pergerakan gesit dari tuan putri nya.

Sementara Leander, ia memiliki seorang pengasuh wanita dan seorang perawat dari rumah sakit terkemuka yang bekerja part time untuk mengontrol perkembangan nya. Lalisa tidak perlu repot-repot mengkhawatirkan kapan putra nya harus diberikan susu formula, kapan ia harus tidur, kenapa ia menangis tanpa henti dan sebagainya. Karena perawat itu cukup ahli dalam menangani bayi prematur baru lahir seperti putra mereka, Leander Lazaro.

Jungkook berpikir semua itu akan membantu Lalisa. Jika ia lelah ia bisa beristirahat. Jika ia ingin dekat dengan putra nya Lalisa bisa menggendong Leander kapan pun ia mau melakukannya. Jika Lalisa merindukan bermain dengan Launa pun Lalisa bisa kapan saja mengambil alih mengasuh Launa. Kapan saja, asal tidak membuat tubuh nya lelah.

 Kapan saja, asal tidak membuat tubuh nya lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang