Putri Kecil Kesayangan Ayah Tiran (Bagian 2)

Bab 1126 - 1130

Bab 1126. Bajingan Ini Ingin Menindas Adikku?

Xia Yuanlin menghela nafas. Karena sudah sampai sejauh ini, mau tak mau dia tidak bisa menyesalinya. Kata-kata Xia Bao’er lebih seperti memberinya kepastian.

Sudahlah, mari kita nikmati malam ini. Lagipula, dia sudah lama tidak bertemu Gu Xueyu. Dia ingin tahu apakah gadis itu merindukannya sama seperti dirinya?

Yan Hao berkata: “Yang Mulia, mohon tunggu di sini sebentar. Saya akan pergi dan melihat apakah pintu belakang Taman Baiyuan terbuka.”

Xia Yuanlin mengangguk: “Terima kasih.”

Setelah Yan Hao keluar, hanya dia yang tersisa di aula peristirahatan. Xia Yuanlin diam-diam meminum secangkir teh di balik tirai, mencoba untuk tenang. Saat itu, dia mendengar suara gemerisik dari jendela. Seolah-olah seseorang sedang mendorong dari luar.

Xia Yuanlin tampak bingung. Setelah beberapa saat, kisi-kisi jendela perlahan dibuka oleh seseorang dari luar. Seorang gadis dengan rambut acak-acakan bangkit. Dia tampak sangat kotor, seperti hantu!

Tan Rui berdiri dan melihat seseorang bertopi tirai duduk di meja. Dia segera mengangkat jepit rambut yang tajam: “Xia Bao’er! Kamu telah menghancurkan hidupku, aku akan membunuhmu!”

Tan Rui bergegas mendekat. Dalam hatinya, Xia Baoer adalah seorang Putri yang dimanjakan. Dia pasti tidak tahu seni bela diri, selama dirinya kejam, Xia Bao’er akan cacat bahkan jika dia tidak mati!

Namun, orang bertopi tirai itu tampak sangat tenang. Baru setelah Tan Rui berlari di depannya, dia mengangkat kaki rampingnya dan menendang Tan Rui.

“Uhuk –“ Tan Rui jatuh ke tanah dan muntah seteguk darah.

Sungguh kekuatan yang besar! Xia Bao’er, apakah dia masih bisa melakukan seni bela diri?

Tan Rui mengertakkan gigi dan melihat ke atas, hanya untuk melihat orang bertopi tirai mengulurkan tangan besar yang berotot dan membuka tirai. Di balik tirai topi ada wajah pria yang sangat dingin.

Tan Rui tercengang. “Bukankah kamu Xia Bao’er!? Siapa kamu!”

Xia Yuanlin mengerutkan kening dan menatap wanita yang tergeletak di tanah. “Dari mana datangnya bajingan ini yang ingin menindas adikku?”

Jika bukan karena dia yang hari ini, secara kebetulan menggantikan Bao’er, duduk di sini. Yang menghadapi bahaya mungkin adalah adiknya. Memikirkan hal ini, wajah Xia Yuanlin menjadi lebih dingin.

“Adik? Kamu adalah...Pangeran,” Tan Rui terkejut.

Sebelum dia bisa mengatakan hal lain, Xia Yuanlin langsung mendekat. Dia ingin menendang Tan Rui lagi. Tanpa diduga, begitu dia mengangkat kakinya, dia menemukan bahwa rok itu kembali membatasi pergerakannya!

Xia Yuanlin mengertakkan gigi. Pada saat ini, Tan Rui terhuyung berdiri. Dia menutupi perutnya dan masih memegang erat jepit rambut tajam di tangannya. Tan Rui mengangkat tangannya dan bahkan menjadi gila, ingin menyerang Xia Yuanlin!

Xia Yuanlin berhenti menendangnya dan hanya memegang lengan Tan Rui. Kemudian, dengan wajah dingin, dia melemparkan bahunya dengan keras. Terdengar bunyi gedebuk saat benda berat jatuh ke tanah!

Tan Rui jatuh pingsan. Xia Yuanlin melihat telapak tangannya. Ada keraguan, apakah karena terlalu banyak kekuatan? Tapi terserah, dia akan pergi menemui Xueyu sebentar lagi jadi dia menjatuhkannya terlebih dahulu dan mengikatnya.

Setelah Festival Pemberian Dewa selesai, wanita gila ini akan dikirim ke penjara untuk diinterogasi. Pada saat ini, Yan Hao membuka pintu dan masuk, lalu berkata: “Yang Mulia, Yang Mulia Keenam, kami bisa....oh! Bagaimana seseorang bisa tidur di sini!”