Putri Kecil Kesayangan Ayah Tiran (Bagian 2)

Bab 1341 - 1345

Bab 1341. Ini Adalah Sepupunya, Xu Zhaoshuang

“Kakak Yan Hao, kenapa kamu...”

Sebelum Xia Bao’er selesai berbicara, Ye Jingfan sudah menyusulnya. “Yan Hao! Jangan pergi! Bukan seperti itu yang kamu lihat.”

Pakaian Ye Jingfan setengah terbuka dan dia masih buru-buru mengancingkannya. Ada juga bekas merah muda yang mencurigakan di lehernya!

Lengan baju Yan Hao dicengkeram olehnya, dan Yan Hao tiba-tiba menepis tangannya, memaksa air mata mengalir dari matanya. “Jangan sentuh aku! Karena sepupumu datang untuk mencari perlindunganmu. kalian berdua adalah kekasih masa kecil, dan hal seperti itu telah terjadi sekarang, tentu saja aku harus melepaskan posisiku.”

Ketika Ye Jingfan melihat Xia Bao’er, dia juga buru-buru memberi hormat. Dia tidak peduli tentang hal lain dan terus menjelaskan kepada Yan Hao: “Aku baru saja istirahat makan siang, dan aku tidak tahu mengapa sepupuku datang ke tempat tidurku!”

Yan Hao mengutuk dengan air mata berlinang: “Apakah maksudmu dia dengan sengaja merusak reputasinya dan naik ke tempat tidurmu!?”

Tepat ketika dua orang sedang berdebat. Sosok yang lemah dan lembut berjalan mendekat. Dia berusia sekitar enam belas atau tujuh belas tahun dan memiliki penampilan yang lembut.

“Kakak~” Orang itu terlihat lemah lembut, dengan mata penuh kasih sayang seperti air, dengan sengaja menunjukkan sedikit rasa kasihan pada dirinya sendiri. Namun Xia Bao’er melihat sedikit rasa bangga di matanya.

Wanita itu memandang Yan Hao dengan perasaan bersalah: “Kakak, jangan salah paham pada kakak Jingfan. Kami benar-benar tidak ada apa-apa, semuanya hanya kesalahpahaman.”

“Salah paham? Aku melihat dengan mata kepala sendiri kamu berbaring di atasnya, lengannya melingkari tubuhmu!” Yan Hao memarahi dengan sedih.

Wanita itu terkejut dan bersembunyi di belakang Ye Jingfan. Dengan ekspresi menyalahkan diri sendiri: “Kakak Jingfan, ini semua salahku yang menyebabkan kamu dan kakak Yan Hao bertengkar.”

Penampilannya yang menempel di sisi Ye Jingfan membuatnya tampak sangat penuh kasih sayang dan bergantung padanya. Ye Jingfan tidak punya waktu untuk peduli padanya, dia hanya menatap Yan Hao: “Yan Hao, kamu harus percaya padaku, kami benar-benar tidak punya apa-apa!”

Yan Hao memperhatikan wanita itu memegang tangan Ye Jingfan dengan erat. Dia segera berteriak dengan marah: “Ye Jingfan, aku akan membantu kalian berdua, dan saya berharap pernikahan kalian bahagia selama seratus tahun!”

Setelah itu, dia menarik Xia Bao’er dan hendak pergi. Xia Bao’er mengangkat alisnya dan melihat wanita itu bersembunyi di belakang Ye Jingfan, dengan cibiran dan kebanggaan terpancar di matanya. Hati gadis itu tiba-tiba bergetar.

Xia Bao’er menghentikan Yan Hao tiba-tiba. Sepasang mata jernih, seperti bilah tak terlihat dan tidak berwarna, menatap lurus ke arah wanita itu. Yan Hao cemas dan berbisik: “Tuan Putri, ayo pergi. Saya tidak ingin menderita semua rasa malu di sini.”

“Kita akan pergi, tetapi kamu juga harus mencari tahu mengapa kamu harus pergi.”

Xia Bao’er memberinya tatapan meyakinkan. Dia mengangkat matanya lagi, menatap wanita itu, dan berkata kepada Ye Jingfan: “Kita sudah berhari-hari tidak bertemu satu sama lain. Aku tidak tahu kapan Kakak Ye mendapatkan saudara perempuan yang baik?”

Ye Jingfan buru-buru menjelaskan: “Ini sepupu saya, Xu Zhaoshuang. Dia datang untuk mencari perlindungan padaku belum lama ini.”

Xu Zhaoshuang melihat Xia Bao’er berpakaian mewah dan Yan Hao diblokir di belakangnya, seolah-olah dia memiliki penampilan yang berkuasa dan tegas. Xu Zhaoshuang sedikit menurunkan lehernya dan menyapanya dengan lembut: “Saya memberi salam pada Nona.”