Bab 1311 - 1315

31 6 0
                                    

Bab 1311. Taishu Zhenren Tahu Cara Membuka Gerbang Naga

Pada saat yang sama, di sebuah tempat di dalam surga yang dikenal sebagai “Fudi Dongtian”. Taishu Zhenren terus membaca berbagai buku surgawi. Ada tumpukan di mana-mana di meja dan di lantai. Dia bisa membaca mantra yang sangat sulit di buku surgawi dengan mudah.

• Fudi Dongtian dalam Taoisme untuk merujuk pada tempat tinggal para dewa dan makhluk abadi, sebagian besar terletak di pegunungan terkenal dan tempat-tempat indah.

Namun, alis Taishu Zhenren terus mengernyit. Untuk mengatasi bencana yang akan dihadapi Xia Bao’er dan Gongyu Fei, dia mengunci diri di dalam gua dan membaca kitab surgawi selama beberapa hari. Tiba-tiba, kerutan Taishu Zhenren mengendur. Dia melebarkan matanya dan melihat dengan serius teks emas yang muncul di buku surgawi.

“Dengan mengumpulkan energi spiritual dari tiga alam, kamu dapat membuka gerbang naga...”

Ada jalan keluar!

Dia akan bersiap sekarang!

….....

Xia Bao’er berdiri di depan pintu Kediaman Feng. Setelah beberapa saat, sebuah kereta berhenti. Gongyu Fei berjalan dengan anggun dan lembut. Aling menunduk dan mengikutinya.

Xia Bao’er menghela nafas lega. Dia berjalan cepat: “Aling, kenapa kamu tidak memberitahuku ketika kamu pergi mencari kakak Afei? Aku pikir kamu tersesat!”

Aling menunduk dan berkata dengan suara yang dalam, “Maaf, kakak Bao’er.”

Xia Bao’er mengedipkan mata hitamnya. Dia memandang Gongyu Fei: “Kakak Afei, mengapa aku merasa Aling tidak bahagia? Apakah kamu memarahinya?”

Gongyu Fei terkekeh pada Xia Bao’er: “Dia datang kepadaku karena bersenang-senang dan membuatmu sangat khawatir. Aku hanya mengucapkan beberapa patah kata.”

Xia Bao’er mengerutkan hidung kecilnya, postur halus gadis itu sangat manis. Dia bergumam: “Kakak Afei, jangan selalu menghukum Aling, dia masih muda.”

Kemudian Xia Bao’er berlutut dan menyentuh wajah kecil Aling yang berdaging. “Baillah, aku akan berbicara untukmu pada kakak Afei, dan dia tidak akan lagi menghukummu. Ayo kita pulang bersama, oke?”

Hidung Aling terasa perih. Kakak Bao’er belum tahu apa-apa. Dia membuka mulutnya, ingin menceritakan semuanya. Namun, dia sudah berjanji pada Tuan Raja Naga. Jadi Aling hanya bisa mengangguk patuh.

Mereka bertiga hendak naik kereta bersama. Tapi Feng Qianqian memanggilnya: “Nona Bao’er!”

Xia Bao’er menoleh ke belakang dan berkata sambil tersenyum: “Nona Feng, aku baru saja melihatmu sibuk, jadi aku memberi tahu pelayanmu. Terima kasih atas keramahtamahanmu hari ini dan selamat ulang tahun untukmu, semoga sukses dan damai.”

Feng Qianqian tersenyum: “Terima kasih, Nona Bao’er. Terima kasih untuk hari ini, kalau tidak, aku tidak tahu harus berbuat apa.”

Saat ini, dia melihat ke samping dan melihat Gongyu Fei. Dia segera terpesona. Pemuda itu sangat tampan sehingga dia tampak seperti makhluk abadi. Ekspresi dan matanya yang dingin bagaikan salju di Pegunungan Tianshan, membuat orang hanya berani melihat ke atas dari kejauhan. Temperamen di sekujur tubuhnya seperti embun beku yang tajam.

Feng Qianqian terkejut: “Ini....kakak Nona Bao’er?”

Xia Bao’er berkedip, dia segera berbalik dan berinisiatif memegang tangan Gongyu Fei. Dan menjawab sambil tersenyum: “Ini calon suamiku!”

Gongyu Fei terkejut. Segera, dia juga terkekeh dan mengangguk kepada Feng Qianqian: “Halo, Nona Feng.”

Feng Qianqian tidak menyembunyikan rasa irinya dan memuji dengan tulus: “Kalian berdua sangat serasi! Nona Bao’er cerdas dan lembut, dan Tuan Muda ini anggun dan tampan. Sungguh pasangan yang sempurna! Jadi, perlahan-lahan saja dalam perjalanan pulang kalian, aku tidak akan mengantar.”

Putri Kecil Kesayangan Ayah Tiran (Bagian 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang