adventure || Aidan [BL]

03

Sudah terhitung tiga hari Aidan menetap didunia aneh tersebut dengan sistem yang selalu menemaninya dan selama itu pula Aidan sudah banyak melakukan berbagai macam kegiatan yang bisa ia lakukan. Salah satunya adalah meracik racun. Yah tidak salah, saat perjalanan menuju gua tempat yang sekarang ia tinggalin terdapat berbagai macam tanaman racun yang sangat langkah jika didunia nya dulu dan tentunya sebagai ahli racun ia tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Selain itu Aidan juga sering berburu binatang untuk bertahan hidup. Kehidupan kelamnya sehabis keluar dari panti tidaklah mudah, ia harus bisa melakukan segala cara baik untuk bertahan hidup dan itu sebabnya Aidan tidak terlalu takut hidup didalam hutan tersebut dikarenakan Aidan yang sudah terlatih.

Dan kini si pria manis tersebut tengah tiduran diatas ayunan yang baru saja ia buat sendiri menggunakan tanaman rambat yang menjuntai dan Aidan dengan sihir element nya dengan muda menyatukan dan membuat sebuah ayunan dari tanaman tersebut untuk dirinya tidur atau sekedar bermalas malasan.

Angin sepoi sepoi yang menerpa wajahnya dan juga suasana hutan yang sepi dan hanya dihiasi oleh suara beberapa kicauan burung sebagai melodi indah membuat sosok tersebut terhanyut dalam kenyamanan yang sempurna dan kenyamanan tersebut seketika terganggu dengan munculnya hologram tepat didepan wajah Aidan.

[Tuan..anda mendapatkan misi! ]

Aidan berdecak kesal, kini kelopak matanya terbuka dan iris biru laut miliknya menatap hologram didepannya yang menampilkan satu misi untuknya.

"Misi? Sejak kapan ada misi, aku tidak mau! Jangan ganggu waktu santai ku"

Sistem yang melihat tuan nya menolak terus berusaha membujuk Aidan untuk menerimanya,biar bagaimana pun Aidan harus melakukan misi ini.

Aidan yang mulai merasa panas mendengar suara sistem yang terus mendesak nya membuat ia jengah dan membuat mood nya jadi berantakan dan berakhir menerimanya.

"Akh! Baiklah apa misi nya, cepat katakan"

[Misi:mencari tumbuhan Crystal poison!

Hadiah misi: Buku teknik sihir element cahaya dan membuka sistem shop]

[Terima/Terima]

Mendengar misi dari sistem membuat seringai dibibir Aidan merka, Crystal Poison yang berarti kristal beracun atau lebih tepatnya bunga kristal beracun. Racun es yang sangat mematikan dan Aidan dulu sempat memiliki nya dari hasil lelangan dan itu semua menghabiskan 300miliar lebih hanya untuk satu tangkainya namun kini didunia ini ia bisa mendapatkan bunga tersebut tanpa harus mengeluarkan uang.

"Oh yah, sebelum itu aku ingin bertanya, apa itu sistem shop? Apa seperti tempat pembelanjaan"

[Menjawab tuan,seperti yang anda sebutkan fitur sistem shop sama seperti sistem pembelanjaan namun sistem shop yang dimiliki sistem adalah sistem shop yang sangat lengkap dan juga menjual berbagai macam barang.baik barang dunia modern maupun barang tidak ada didunia anda]

Aidan mengangguk paham, jika seperti itu ia tidak akan susah susah untuk mencari makanan dengan berburu karena ia bisa langsung memesan makanan yang ia inginkan dan segala kebutuhannya akan muda ia dapatkan.

[Jadi tuan apa anda akan menerima misi ini]

Aidan memutar malas bola matanya, sudah jelas disitu tertulis Terima/Terima dan kenapa sistem tersebut masi menanyakan keputusannya.

"Cih, yah aku terima, sekarang tunjukkan jalannya"

[Baiklah tuan lewat sini]

Aidan berjalan mengikuti arah peta hologram didepannya yang menunjukkan rute untuk mencari tanaman Crystal Poison, sedikit info yang Aidan ketahui adalah tanaman tersebut yang hanya tumbuh ditempat yang gelap dan lembab dan pastinya tempat tersebut adalah tempat yang cukup berbahaya itu sebabnya crystal poison menjadi bunga beracun yang sangat langkah dan juga bunga tersebut hanya akan mekar dan tumbuh 100 tahun sekali.

Semakin dalam Aidan menyusuri hutan maka semakin gelap pula suasana hutan tersebut, medan perjalanan yang tak lah mudah membuat ia harus ekstra hati hati dalam melangkah karena jalanan yang licin dan juga dengan kemunculan berbagai macam halangan seperti binatang buas maupun binatang sihir seperti monster dan siluman yang menghadang Aidan membuat perjalanan yang ia kira mudah nyatanya penuh perjuangan yang besar.

Saat Aidan mengalahkan setiap monster maupun siluman ia selalu mendapati satu batu kristal dari tubuh para monster maupun siluman yang Aidan bunuh, spirit stone batu sihir atau inti kehidupan para monster dan Aidan mengumpulkan semuanya menjadi satu. Sebenarnya ia tidak mau  namun karena sistem mengatakan bahwa nilai spirit stone sangat mahal sehingga membuat Aidan akhirnya mengumpulkan semuanya dan menyimpan nya diruang sistem.

Setelah melewati perjalanan panjang tersebut yang amat sangat melelahkan dan menguras energi bagi Aidan akhirnya ia telah sampai dimana titik merah dipeta hologram yang menandakan bahwa ia telah sampai ditempat dimana tanaman tersebut berada.

Terdapat sebuah gua besar dengan sekelilingnya ditumbuhi oleh tanaman rambat dan juga terdapat kabut yang sedikit menutup penglihatan nya namun tidak membuat semangat Aidan untuk mendapatkan bunga tersebut pupus, justru Aidan tanpa ragu memasuki gua tersebut dengan menggunakan sihir element cahayanya membuat tubuhnya diselimuti oleh cahaya sehingga ia dapat melihat meskipun terdapat kabut.

Aidan mengamati setiap sisi gua yang ia masuki, terdapat banyak tulang tulang yang berserakan dan itu membuat Aidan mengernyitkan dahinya.
Ia terus berjalan sembari menajamkan instingnya, mata nya menatap kesegala arah dan pandangan nya terfokus pada lukisan dinding gua yang mencuri perhatiannya. Lukisan tersebut bergambarkan kepiting raksasa dengan berbagai macam manusia dan juga manusia setengah ikan dan beberapa pasukan berkuda.

"Apa maksud dari lukisan tersebut? Kepiting, manusia setengah ikan dan pasukan berkuda? "

Karena tak bisa menemukan makna dari lukisan tersebut akhirnya Aidan melanjutkan langkah nya untuk mencari tanaman beracun dan segera keluar dari tempat lembab seperti ini.

Semakin dalam Aidan memasuki gua tersebut maka semakin tebal pula kabut yang muncul, ia sungguh bingung dari mana asal kabut ini hingga semua pertanyaan tersebut telah terjawab dengan adanya danau didalam gua tersebut yang mengeluarkan kabut yang menutupi seisi gua.

Melihat adanya danau yang mengeluarkan kabut membuat Aidan membawa langkah kakinya menuju ke danau tersebut, ia berjongkok dengan tangannya mengambil air danau tersebut yang berwarna hijau pekat dan aroma amis yang menyengat.

Saat Aidan tengah mencoba menebak apa yang membuat danau tersebut berwarna hijau dan mengeluarkan kabut dan tanpa ia sadari terdapat batu besar yang melayang kearahnya dengan sangat cepat.

[Tuan berlindung!! ]

Wushh

Duarr!

Tbc

Vote and coment