07

14.2K 1.3K 12
                                    

Terdengar tawa nyaring dari para kelompok
pembunuh tersebut saat melihat ledakan sihir yang mereka buat, namun kesenangan mereka terhenti saat mendengar suara asing yang berasal dari dalam ledakan yang mereka ciptakan

"Membuat kekacauan dihutan ku, merusak tanaman hutan dan mengganggu waktu istirahat ku, kalian sangat berani sekali"

Para pembunuh tersebut langsung terjatuh lemas dibawah tekanan sosok bertudung tersebut.

#FLASHBACK ON.

Aidan hanya melihat pertempuran mereka tanpa adanya niatan untuk membantu mereka,ia paling tidak suka mencampuri urusan orang lain dan ia juga tidak peduli kepada orang lain.

Ting

[Misi terdeteksi!]

[Membantu bangsawan Dexterville dari maut, Hadiah misi:skill Golden eyes,daya tahan 20% dan kitab ramuan tingkat 4]

"Golden eyes? Apa itu sistem apak--"

[Aduhh tuan jangan tanya sekarang dulu,cepat bantu mereka atau misi anda gagal!]

Mendengar teguran sistem, Aidan dengan cepat melompat turun dan membuat perisai tepat sedetik ledakan itu terjadi.

#FLASHBACK END

Aidan menatap kedua orang yang ia selamat kan, dapat Aidan lihat keduanya juga tengah menatap dirinya, ia merogoh saku jubah miliknya dan mengambil dua botol ramuan penyembuh yang ia buat

"Ambil dan minum untuk mengembalikan stamina kalian, biarkan mereka menjadi urusan ku"

Tap.. Tap.. Tap

Langkah kaki Aidan terdengar jelas di pendengaran mereka, mereka semua menatap sosok didepannya, sosok kecil dengan jubah putih yang menutupi dirinya

"Menyerang dan merusak hutan, kalian sungguh berani sekali" Aidan mengeluarkan aura intimidasi yang membuat lawannya tidak bisa bergerak.

Mereka semua yang mendengar ucapan Aidan dan juga aura Aidan yang mengintimidasi membuat tubuh mereka bergetar

"Ugh.. Kenapa badan ku tidak bisa digerakkan! Sialan siapaa dirimu! Kenapa kau mengganggu kami hah! " salah satu yang diyakini sebagai ketua tersebut mulai bicara walaupun dengan menahan rasa sesak ya.

"Akuu... Aku adalah malaikat mautmu~"

Dan sedetik kemudian terdengar suara teriakan kesakitan dari pada kelompok pembunuh tersebut.

Dua orang yang diselamatkan oleh Aidan dapat melihat dengan jelas bagaimana sadisnya Aidan membunuh mereka hanya dengan waktu sekejap.

Aidan membunuh seluruh para pembunuh tersebut dengan menebas kepala mereka sambil tersenyum lebar, bahkan mereka yang menyaksikan ya sampai merinding.

"Dia sangat menyeramkan, bahkan ia tersenyum saat membunuh" ucap sipria berpakaian kesatria tersebut, sedangkan yang satunya hanya terdiam dan mengamati Aidan.

Tak lebih dari tiga menit, Aidan telah membunuh hampir 15 orang hanya dengan menggunakan belati tajam miliknya, jubah putihnya kini telah berubah menjadi merah darah.

Setelah selesai membunuh seluruh pembunuh tersebut, Aidan berniat pergi dikarenakan misinya telah sukses, namun salah satu pria yang ia tolong memanggilnya.

"Tunggu! Tuannn! " Aidan berhenti dan menaikan salah satu alisnya keatas seolah berkata 'ada apa'

"Tuan, perkenalkan saya adalah Ashter delvion, dan ini tuan muda saya, Darrelion Malvinas de Dexterville" ucap pria tersebut yang memperkenalkan dirinya.

"Yaa, lalu? " Aidan dapat melihat ekspresi keduanya yang err- entahlah, Aidan sendiri tidak tau.

"Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan anda tadi tuan, saya berhutang nyawa dengan anda, jika anda tidak menolong kami, mungkin kami sekarang sudah tidak bernyawa" ujar Darrel.

Aidan ber'o' ria, toh dia sebenarnya hanya menjalankan misi dari sistem ya doang, tidak ada niatan membantu karena itu bukan urusannya.

Kejam bukan? Yah itulah Aidan! Iya akan menolong jika itu menguntungkan bagi ya.

"Lalu kenapa kalian bisa ada dihutan ini? Apa yang kalian cari dan kenapa kalian diserang oleh para pembunuh tadi? " Aidan mulai meluncurkan deretan pertanyaan yang tersarang diotak ya

Lalu kedua orang tersebut menjelaskan tujuan awal mereka memasuki hutan dan awal mula mereka diserang.

"Oohh.. Jadi kalian ingin mencari tamana kristal beracun? " ucap Aidan yang diangguki oleh Ashter.

"Bukankah itu sangat beresiko apalagi tempat tumbuhan itu dipenuhi oleh banyak monster" mereka diam sejenak, lalu Darrel mulai bicara

"Kami tahu, namun kami sangat membutuhkan tanaman itu" Aidan mengangguk mendengar penuturan Darrel.

"Aku memiliki apa yang kalian cari dan aku dengan suka rela memberikannya kepada kalian dengan satu syarat..."


Tbc

Vote and coment

adventure || Aidan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang