Serangan tiba tiba yang dimana mengarah kearah Aidan namun karena persiapan nya sedari awal memasuki gua tersebut Aidan sudah sangat merasa jika ia selalu merasa diintai dan itu membuat barrier yang akan aktif jika ada serangan yang mengarah kepadanya, contohnya seperti tadi saat ia lengah dan sebuah batu besar mengarah kepada nya.
[Tuan apa anda tidak apa apa ]
Aidan hanya menjawab dengan anggukan kepala, mata nya terus mencari dalang dibalik serangan tadi.
"Yah, aku tak apa, hanya luka kecil"
Aidan menajamkan instingnya dan mencoba fokus, iris biru tersebut menatap danau yang terlihat tenang namun jika diperhatikan lagi ada bahaya yang siap menyerangnya jika ia lengah.
Dan benar saja air yang tadinya tenang kini mulai muncul satu monster besar, monster kepiting raksasa! Sama seperti lukisan didinding gua yang Aidan lihat.
"Monster kepiting? Yang benar saja ini pasti sangat merepotkan"
Sedangkan monster kepiting tersebut menatap tajam Aidan dengan kedua capit raksasanya yang siap menghancurkan apa saja.
Karkínos atau si kepiting raksasa sang penghuni danau atau rawa rawa, badannya yang dilapisi cangkang keras nya dan capitnya yang mematikan membuat ia menjadi monster yang sangat dihindari oleh siapapun, namun tidak dengan Aidan. Ia akan mengalahkan monster tersebut karena telah berani menyerangnya secara diam diam.
"Cih, dasar kepiting jelek! Liat saja aku akan membuat mu menjadi kepiting rebus"
Mendengar ucapan Aidan membuat Karkínos merasa terpancing dan terjadi pertarungan antara Aidan dan raja danau tersebut.
Aidan terus meluncurkan serangan nya, ia tidak membiarkan kepiting raksasa tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang balik, sedangkan Karkínos menggeram marah dan melayangkan serangan nya.
GRERR!
WUSH
DUAARR!
Aidan bersmirk melihat lawannya berani menyerangnya, sudah saatnya ia menguji kekuatan sihir element nya yang sempat ia latih sembari meracik racun.
"Woww bung kau terlalu ganas, khehe.. " Aidan menghindari setiap serangan yang ia terima. Ia ingin memancing emosi lawannya dan juga mencari titik vital kelemahan nya.
merasa serangan nya selalu meleset, Karkínos menghentakkan kaki kakinya mengakibatkan obak yang tercipta dari air danau tersebut.
Aidan menyeringai ia dan dengan cepat ia memutar balik serangan ombak tersebut kepada pemiliknya.
[Tuan saya sudah menemukan titik lemahnya tepat bawah perutnya tuan]
Aidan yang mendengar itu bersmirk, ia menggunakan sihir element alamnya dan menciptakan akar yang terus menjuntai dan melilit tubuh monster tersebut hingga pergerakan nya terkunci.
"Baiklah kini giliran ku bermain"
"Ucapkan selamat tinggal pada kehidupan, kepiting jelek"
"Jarum es"
Wush.. Crass! crass!
ROERRR!!
DUAMM
Ribuan jarum es berukuran kecil menancap sempurna dibagian bawah tubuh Karkínos dan meledak membuat kepiting raksasa tersebut terjatuh dan menghasilkan cipratan ombak.
Tubuhnya melemah saat titik kelemahan nya diserang, Aidan berjalan dengan angkuhnya kearah tubuh kepiting tersebut,
"Sudah aku bilang kau akan kalah dan aku akan membuat mu menjadi kepiting rebus"
KAMU SEDANG MEMBACA
adventure || Aidan [BL]
Fantasy[Belum direvisi,malas] Typo bertebaran~ . . Tentang Aidan yang harus mengungkap rahasia hidupnya dan mencari kebenaran tentang takdirnya, membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya. Sebagai reinkarnasi dewa kehidupan mampukah Aidan me...