42

6.4K 691 25
                                    

Aidan mengerutkan dahinya, ia menatap Arthur dan sekelilingnya yang terdiam dan menatap kearahnya dengan pandang eum sedikit takut?

Aidan mengerucutkan bibirnya, ia kesal! Kenapa semuanya mendiamkan dirinya padahal ia kan sudah memberikan ide yang luas biasa.

Arthur yang melihat itu menggigit bibirnya menahan godaan didepan matanya, ah Aidan terlihat sangat menggoda dan bibirnya yang dimajukan itu seperti ingin dilahap oleh dirinya.

"Kenapa bibirnya dimajukan hmm? Apa mau dicium? " Arthur berbisik tepat ditelinga Aidan dan sedikit meniup daun telinganya.

Aidan dengan reflek menutup bibir dengan kedua tangannya dan kakinya menginjak keras kaki Arthur hingga Arthur berteriak kencang yang membuat siapa saja terkejut karena sangking kerasnya.

"Krekk!!... Arghhh!!! "

Arthur sungguh merasakan sakit yang luar biasa diarea kakinya yang telah diinjak oleh Aidan, tak tanggung tanggung Aidan menginjak kaki Arthur dengan sangat keras, Arthur sungguh menyesal sudah menggoda Aidan, ahh walaupun begitu tetap saja ia senang menggoda pria kecil tersebut meski harus mendapatkan hadiah yang luar biasa pastinya.

Semua orang yang menyaksikan itu sampai ngilu, mereka tak menyangkah jika kaki mungil tersebut dapat mematahkan tulang dengan mudah.

Raja dan Ratu hanya menggeleng kepala, ah mereka tidak marah karena Aidan mematahkan kaki putra mereka karena itu juga salah Arthur yang hobi menggoda Aidan berujung dirinya sendiri yang terluka, jadi mereka hanya melihat dan akan memanggilkan tabib istana atau kadang Aidan sendiri lah yang menyembuhkan nya jadi mereka tak khawatir sama sekali justru mereka malah senang melihat interaksi mereka berdua, terlihat tak akur namun aslinya sangat peduli satu sama lain.

"Akh Aidan kenapa kau jahat sekali, uhh ini sangat sakit" Aidan menatap datar Arthur, ia tak peduli lagian itu salah Arthur.

Aidan berjalan melewati Arthur begitu saja namun setelah beberapa langkah ia melewati Arthur, Aidan menyuruh Eliana untuk menyembuhkan kaki Arthur dan Eliana hanya mengangguk tanpa protes langsung menyembuhkan kaki Arthur seperti sedia kala.

Aidan menaiki beberapa anak tangga yang menghubungkan lokasi tempat Raja Theo berada, Raja dan Ratu menatap Aidan yang kini mulai mendekati mereka.

Aidan menatap wajah keduanya atau lebih tepatnya kearah Raja, "Biarkan urusan tua bangkah tersebut menjadi urusan ku dan kau cukup umumkan tentang kejahatannya dan hukum keluarga lainnya, urusan pria tua satu itu adalah bagianku" Lagi dan lagi mereka dibuat menganga tak percaya, ah Aidan tak tau kah jika lawan bicaramu itu sang Raja, RAJA!! namun ia malah bicara tanpa sopannya begitu.

Mereka semua sudah was was mendengar itu, ah apa Aidan akan dihukum sang Raja karena berperilaku seperti itu padanya, sungguh mereka semua sangat takut. Namun ketakutan mereka ternyata sia sia. Raja Theo bukannya marah namun ia malah terlihat biasa saja dan malah tersenyum kearah Aidan, "Baiklah jika itu sudah permintaan pangeran kecilku, akan saya kabulkan. mulai sekarang dia adalah tawanan mu tapi jangan biarkan dia mati dahulu karena akan diakan sidang pemutus hukuman" Aidan mengangguk kecil, ia juga tak berniat membunuh mainannya, bagi Aidan kematian itu terlalu mudah untuknya jadinya ia ingin bermain dengan perlahan lahan dan menyiksanya hingga ia sendiri lah yang meminta kematian untuknya.

"Lucas!"

"Saya yang mulia raja"

"Pergi kekediaman viscount Geraldine dan seret seluruh keluarga Geraldine sekarang juga"

"Baik yang mulia Raja"

Setelah mendapatkan perintah tersebut, Lucas beserta pengawal kerajaan mendatangi kediaman Geraldine dan menyeret seluruh anggota keluarga Geraldine untuk menghadapi Raja.

Seluruh keluarga Geraldine diseret dengan kasar, bahkan mereka tak memperdulikan teriakan atau permohonan ampun dari mereka.

Para perajurit tersebut mendorong seluruh keluarga Geraldine dihadapan sang Raja penguasa kerajaan tersebut dengan tubuh yang terikat begitu pula dengan Viscount Geraldine.

"DENGARKAN LAH WAHAI RAKYATKU! PARA BANGSAWAN DAN PARA TAMU YANG HADIR! AKU RAJA AMORAXE DENGAN INI MENYATAKAN HUKUMAN MATI BAGI SELURUH KELUARGA GERALDINE ATAS KEJAHATANNYA TERHADAP ANGGOTA KERAJAAN SERTA NIAT PEMBERONTAKAN! PENCABUTAN GELAR BANGSAWAN GERALDINE DAN SELURUH HARTA NYA AKAN DISITA OLEH PIHAK ISTANA DAN DISUMBANGKAN KEPADA PENDUDUK AMORAXE. DENGAN INI HUKUMAN MATI AKAN DILAKSANAKAN 5HARI DARI SEKARANG"

"PERAJURIT SERET MEREKA DAN PENJARAKAN DIPENJARA BAWAH TANAH TANPA MAKAN DAN MINUM SAMPAI MASA HUKUMAN DILAKUKAN"

Bagai tersambar petir siang bolong seluruh tubuh viscount Geraldine menjadi lemas bagaikan jely, ah ia sungguh tak menyangka bahwa akhirnya akan begini.

Seluruh rakyat dan bangsawan yang hadir mulai melempari keluarga Geraldine dan juga menghujatnya,

Ting!

[Misi berhasil:Membongkar kebusukan Viscount Geraldine]

[Hadiah misi telah tersimpan secara otomatis diruang penyimpanan"

Aidan tersenyum puas mendengar notifikasi dari kei, akhirnya misinya telah berhasil.

"Satu permainan selesai maka selanjutnya permainan baru dimulai" ucap lirih Aidan yang hanya dapat didengar olehnya.







Tbc

Vote and comment

adventure || Aidan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang