adventure || Aidan [BL]

22

"Misi? Sudah lama aku tidak mendapatkan misi! Tampilkan status ku kei"

STATUS

Nama: Aidan Charlie
Usia: 15 tahun
Tinggi badan: 167cm
Ketampanan: 74%
Keimutan:73%
Kecantikan:77%
Daya tahan:56%
Kepintaran:80%
Kelicikan:84%
Daya tarik:75%
Keahlian: Multitalent
Element: Air, Es, Alam, cahaya, Angin
Koin sistem: Unlimited

Misi: Membongkar kebusukan Viscount Geraldine
Ruang penyimpanan: tubuh Karkínos 1001 tahun, kitab cahaya kuno, mutiara api, kitab ramuan penyembuh tingkat 4
Hadiah misi: pengharum tubuh alami, belati jiwa, kecantikan 3%, membuka fitur ruang sistem

[Jadi tuan anda akan menerima misi kali ini]

"Jelaskan fitur ruang sistem"

[Ruang sistem adalah ruang yang memiliki kapasitas luas yang tak terbatas, waktu didunia dengan diruang sistem sangat jauh berbeda,satu hari didunia nyata sama dengan sebulan diruang sistem,bahkan anda bebas masuk kedalamnya hanya dengan menyebutnya maka secara otomatis anda akan masuk begitu juga keluarnya]

"Ah! Sangat menarik! Baiklah aku terima misi kali ini kebetulan aku juga sedikit kesal jika melihat wajah sok-nya itu. " Aidan mengeriya devil, ia tak sabar untuk memulai misinya.

"Baiklah karena waktu ya masih sedikit lama lagi sekarang aku hanya ingin bersantai, menikmati kehidupan menjadi Pangeran pengangguran kaya raya~."

Jika dipavilium anggrek Aidan tengah bersantai maka beda lagi dengan suasana dalam istana, tepatnya diruang rapat, banyak yang setuju dengan usulan Raja namun tentunya ada juga yang menentangnya, salah satunya dan yang paling menonjol adalah Viscount Geraldine yang memang mengikuti rapat tersebut.

"Raja anda tidak bisa sembarangan mengangkat rakyat jelata sepertinya menjadi pangeran! Kita tidak tahu bisa jadi dia menjadi duri bagi kerajaan Amoraxe! " ucap viscount Geraldine yang diangguki oleh sebagian bangsawan yang hadir.

"Itu benar bisa jadi dia akan menghancurkan kerajaan Amoraxe"

"Biar bagaimana pun dia adalah rakyat jelata yang tidak berpendidikan"

"Aku setuju denganmu, aku juga tidak sudi menundukkan kepalaku didepannya yang hanya seorang rakyat jelata yang tidak diketahui asal usulnya"

"Diamm! Kalian tahu apa... Berkata tuan tersebut lah putra mahkota kita bisa tetap hidup! "

"Itu benar.. Dan dia juga seorang jenius diusia mudah, kerajaan tidak akan rugi memiliki jenius muda sepertinya"

Dan banyak lagi lontaran kata demi kata disetiap kubu yang mendukung dan menentang.

BRAAKK!

"DIAMM!! "

"SUDAH AKU PUTUSKAN BAHWA GELAR PANGERAN QIEL AKAN TERSEMAT DINAMANYA!. DAN IA ADALAH PANGERAN KEDUA KERAJAAN INI! DAN ITU ADALAH KEINGINAN KU! DAN PERLU KALIAN INGAT DISINI AKULAH YANG BERKUASA!! AKU TIDAK BUTUH PENDAPAT KALIAN!! SUKA TIDAK SUKA KALIAN HARUS MENGHORMATINYA KARENA JIKA TIDAK KEPALA KALIAN JAMINANNYA" habis sudah kesabaran raja Theo, semua yang hadir seketika diam sediam diamnya mendengar ucapan amarah dari sang pemimpin.

Raja Theo yang telanjur marah mengeluarkan seluruh energinya dan membuat siapa saja yang hadir menjadi tertekan dengan aura sang raja.

Lagi dan lagi viscount Geraldine mengepalkan tangannya dibawah kursinya, ia benar benar kesal dan ingin menghabisi benalu yang selalu mengganggu rencananya.

"Aidan!! Bocah sialan ituu! Gara gara dia rencanaku untuk menghabisi anggota kerajaan jadi hancur!! Aku harus membunuh nya! HARUS MATI!! " batin viscount Geraldine.

Suasana ruang rapat tersebut menjadi senyap dan sunyi... Mereka semua merasa takut setelah mendengar keputusan mutlak sang raja.

Lucas yang melihat junjungannya masih dalam mode marah berinisiatif untuk mengakhiri rapat tersebut.

"Seperti yang dikatakan oleh yang mulia raja, seminggu dari sekarang akan diadakan acara peresmian pemberian gelar Pangeran Qiel dan semua diwajibkan untuk hadir, dan rapat dibubarkan! Silahkan kembali kekediaman masing-masing. " raja Theo langsung bergegas keluar dari ruangan tersebut dan diikuti oleh Lucas tentunya, ia ingin menenangkan pikirannya.

Setelah kepergian raja semua bangsawan yang memang tidak memiliki urusan lagi diistana pun meninggalkan ruangan tersebut, begitu juga dengan viscount Geraldine, ia berencana untuk segera pulang kekediaman nya untuk menyusun rencana pembunuh terhadap Aidan.

Tbc

V

ote and comment