50

5K 548 21
                                    

Tubuh bibit iblis tersebut sudah terlilit oleh akar beracun yang melilit tubuhnya, karena sering memberontak duri duri akar yang melilit tubuhnya mulai melukainya dan kali ini kemampuan regenerasi yang ia banggakan tidak dapat menyembuhkan luka nya, kenapa bisa? tentu saja karena yang melukainya adalah racun.

Kemampuan regenerasi memang kemampuan yang sangat membahayakan jika ditangan musuh karena dapat menyembuhkan luka apapun namun satu hal yang tidak diketahui adalah kemampuan regenerasi yang tidak dapat berfungsi jika yang melukainya adalah racun. Baik racun lemah maupun racun berbahaya semuanya dapat melemahkan kemampuan regenerasi.

"Argh.. Sialan apa yang terjadi! Hah.. Hah.. Kekemampuanku! Tidak uhg.. Racun sialann!! "

Semakin ia memberontak semakin dalam pula duri duri racun tersebut tertancap didalam tubuhnya, Aidan mengeringai melihat tubuh lawannya yang melemah akibat racunnya.

Mata biru tersebut berubah menjadi emas dan seluruh tubuhnya yang bersinar terang, melangkah perlahan dengan kedua belati yang sudah bersimbah darah yang mengalir dan menetes.

"Kau telah melanggar hukum aturan dunia dan kau juga telah mengacaukan kehidupan! Hukuman bagi pendosa seperti mu tidak cocok dengan kematian maka dari itu aku Aqiel Leardo sang kehidupan menghukum pendosa seperti mu! Jiwa mu akan dibakar dengan api keabadian selama seribu tahun dan kau tidak akan dapat bereinkarnasi maka dengan itu jiwamu akan terkurung diruang hampa selama lamanya"

JDERR

"Tidakk!! Arghhhh!! "

Kilat besar turun dan menyambar tubuh iblis tersebut dengan sangat kuatnya mengakibatkan tubuhnya langsung terbakar hangus dan menjadi abu.

Kilat tersebut adalah hukuman langit yang turun mengikuti panggilan sang kehidupan dan menghukum para pendosa.

Hukuman langit adalah kekuatan yang hanya bisa dipanggil oleh 3 dewa yang mengatur kehidupan bumi serta isinya, tiga dewa tersebut adalah dewa takdir yang menduduki tahta tertinggi yaitu dewa Agung, dewa kehidupan yang berperan penting dalam mengatur mahluk hidup, dan yang terakhir adalah dewa kegelapan dan juga kematian sosok yang paling ditakutin oleh para dewa dan mahluk lainnya, sosok yang sangat menakutkan dan sebagai mimpi buruk bagi seluruh mahluk hidup.

Aidan yang masih dalam mode dewa yang dimana penampilannya berubah drastis dan juga pancaran cahaya emas yang mengelilingi tubuh Aidan perlahan menyebar keseluruhan kawasan hutan tersebut, tanah yang awalnya tandus mulai ditumbuhi rerumputan, pepohonan yang bermatian mulai memunculkan tunas baru, pohon serta tanaman yang bermatian mulai hidup kembali, sungai yang awalnya hitam pekat kini mulai berubah menjadi jernih. Hutan mati dan menyeramkan kini telah berubah menjadi hutan hijau yang terlihat lebih hidup.

Saat kaki Aidan mendarat terdapat ledakan cahaya yang menyebar keseluruhan kawasan hutan yang dimana ledakan tersebut langsung menghilang kabut hitam yang masih mengelilingi kawasan hutan, kaki mulus tanpa alas kaki tersebut berjalan diatas rerumputan hijau kearah retakan celah iblis, Aidan mengulurkan tangannya kearah retakan tersebut, ia menggunakan sihir waktunya yang dimana ia mengatur waktu dan kembali membuat retakan tersebut menutup kembali.

Manik emas tersebut mulai kembali ke warna aslinya dan cahaya yang menyinari tubuh Aidan perlahan menghilang, dan seketika pula kesadaran Aidan mulai menghilang dan berakhir tubuhnya terjatuh kebawah.

Namun belum sempat tubuh Aidan menyentuh tanah terdapat tangan kekar yang menompang tubuh Aidan, sosok tinggi tersebut mengangkat tubuh mungil Aidan kedalam gendongannya.

"Kei"

[Ya tuanku]

"Cari tahu penyebab munculnya retakan iblis tersebut, aku tidak ingin hal ini kembali terulang dan itu dapat membahayakan milikku"

[Baik tuanku, dan maafkan atas kelalaian saya yang hampir melukai milik anda]

"Kali ini aku memaafkan keteledoran mu tapi tidak untuk yang kedua kalinya, aku akan membawanya kembali dan kau. Lakukan tugasmu"

Sosok tersebut mulai menghilang dengan membawa Aidan kembali kekediaman Aidan, dengan pelan dan perlahan sosok terus meletakkan tubuh Aidan diatas kasur dengan pelan seakan Aidan adalah barang yang amat mudah pecah.

"Kau tidak pernah berubah... Selamat tidur kelinci kecilku"

Cup..

Sosok tersebut mengecup lembut kening Aidan dengan lembut dan penuh cinta, ia memandangi wajah Aidan yang terlihat cantik Hingga kemunculan kei mengalihkan atensi nya.

"Apa kau sudah mencari tahu penyebabnya, kei"

[Sudah tuan, saya sudah mencari semuanya dan keretakan tersebut adalah ulah mereka karena merasakan kebangkitan kekuatan yang mulia Aqiel yang meledak dan karena merasakan kebangkitan yang mulia membuat mereka kembali merencanakan hal yang dapat membahayakan yang mulia]

Penjelasan dari kei membuat sosok tersebut merasakan gejolak amarah yang luar biasa aura yang mencekam kini mulai terasa bahkan Aidan yang tertidur mulai merasa tertanggung, melihat ketidaknyamanannya Aidan mau tak mau sosok tersebut menahan amarahnya dan menghilangkan aura gelapnya, tangan besar tersebut mengelus surai lembut Aidan dan Aidan yang tadinya gelisah mulai tenang dan kembali melanjutkan mimpinya.

Melihat Aidan yang kembali tenang sosok tersebut menghela nafas, hampir saja ia kelepasan.

"Pantau terus para bajingan tersebut karena beberapa hari ini aku tidak bisa melindunginya karena ada hal yang harus aku selesai kan, maka selama aku pergi tugasmu adalah melindungi Aidan"

[Baik tuan]

Sebelum pergi sosok tersebut kembali mengecup pipi Aidan dan sedikit meninggalkan jejaknya disekiling tubuh Aidan untuk menutupi kekuatan Aidan yang masih tersisa.

Cup..

"Aku akan kembali lagi"














Tbc

Vote and comment

adventure || Aidan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang