Aidan sebenarnya tau jika sedari tadi Darrel terus memperhatikan dirinya, itu semua berkat sistem yang memberi tahu Aidan.
Aidan tidak masalah, namun sistem memperingati ya untuk hati hati, maka dari itu Aidan akan menggunakan skill ya secara diam agar tidak merepotkan dirinya kelak.
Selama perjalanan hanya ada keheningan dan Aidan bosan, Aidan menerbangkan kesana kemari dedaunan dan ranting kecil guna untuk menghilangkan kebosanannya
"Kira kira berapa lama lagi kita akan terus berjalan, kakiku lelah" gumam Aidan yang dapat didengar oleh Darrel maupun Ashter.
"Tidak lama lagi kita akan sampai didesa cirias, disana kita bisa beristirahat sejenak" Ashter dengan sabar menjawab keluhan Aidan.
"Kenapa kamu bisa berada didalam hutan ini Aidan? " Darrel menatap Aidan menunggu jawaban Aidan, pasalnya ia penasaran pemuda yang lebih pendek darinya ini bisa berada didalam hutan yang sangat dihindari oleh masyarakat kerajaan Amoraxe.
"Entah.. Aku tidak ingat, saat aku terbangun aku sudah berada didalam hutan tersebut" yah Aidan tidak salah toh memang ia bangun sudah ada disana, lagian pemilik tubuh yang Aidan tempati tidak memberikan memori kehidupannya, jadi dia tidak tau.
Hening... Itulah yang terjadi, hingga dipertengahan jalan, mereka dihadang sekelompok serigala buas.
Sekelompok serigala yang berukuran dua kali lebih besar dari ukuran serigala normal dengan mata merah menyalah.
Darrel dan Ashter sudah memasang posisi siaga dengan senjata berupa pedang yang siap membunuh siapa saja yang maju.
Jika Darrel dan Ashter mode siaga, maka Aidan tengah mode santai ya, ia dengan tenang berbaring diatas sey'a dengan kuaci yang ia dapatkan dari sistem miliknya.
"Ahh.. Begini kan seru ada tontonan, xixixi" ujar Aidan dengan santainya.
Kini para segerombolan serigala tersebut dengan ganasnya mulai menyerang Darrel dan Ashter.
Keduanya menyambut serangan para serigala tersebut, menangkis, menebas, dan menghindari setiap serangan.
Darrel dengan pedang hitamnya dengan ornamen ukiran berwarna emasnya menebas setiap serigala yang menyerang ya, begitu juga dengan Ashter dengan pedang panjang berwarna silver tak kalah hebatnya dengan Darrel.
Namun karena lengah, serigala tersebut berhasil menggores luka dipunggung Darrel sehingga darah membasahi punggung lebar Darrel.
Ashter yang melihat tuan muda ya terluka mendekat dan membantu Darrel menyerang sekelompok serigala tersebut hingga menyisakan beberapa ekor serigala.
Melihat anggota ya bermatian, serigala yang tersisa memilih mundur dan pergi menjauh.
Aidan yang menyaksikan pertarungan selesai mulai menghampiri Darrel yang terluka.
Melihat punggung Darrel yang terluka,Aidan turun dari Sey'a dan berjalan menghampiri Darrel, ia dengan tanpa rasa takut sekalipun merobek pakaian Darrel dan .
Darrel yang sempat ingin protes langsung terbungkam saat merasakan aliran hangat dipunggung ya sehingga menutup luka ya hingga sembuh.
Ashter yang melihat tindakan Aidan membulatkan matanya, ia menatap Aidan yang dengan santai ya menyembuhkan luka Darrel.
"Ba-bagaimanaa.. Bagaimana anda bisa melakukan itu tu-tuann! " baik Ashter dan Darrel mereka sama sama terkejut akan kehebatan yang dimiliki Aidan.
Bagaimana Aidan bisa menyembuhkan luka Darrel? Jawabannya, selama pertarungan tadi sebenarnya Aidan tengah menyerap isi dari kitab penyembuh tingkat 4 yang belum sempat ia baca dan pelajari.
Setelah ia baca dan ia amati, ternyata kitab tersebut adalah kitab yang dikhususkan untuk penggunaan element alam, baik tentang penggunaan ya dan berbagai macam formulir tentang obat obatan dan racun.
Bagi Aidan si ahli racun, jelas ini adalah anugerah baginya, dan tentang penyembuhan luka Darrel itu ia mengubah energi dari alam menjadi energi generator yang menyembuhkan dan menutup luka secara instan.
Tbc
Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
adventure || Aidan [BL]
FantasyAidan yang bertrasmigrasi kedunia lain setelah mengalami kematian konyol dan juga memecahkan berbagai macam teka teki untuk mencari jati dirinya yang sebenarnya. Penasaran? Baca aja langsung. Typo bertebaran.