Merasakan kecurigaan terhadap sesuatu, Melissa berpikir sebentar dan pada akhirnya Melissa tetap mencoba membuka gembok dengan kunci.
Clik...
Mata Melissa terkejut dengan kenyataan ini, ternyata ada rekan tersembunyi di rumah ini, Melissa membuka hati-hati jendela tersebut dan melompat dari kamar ke pohon yang dekat dengan jendela.
'tinggi juga.' pikir Melissa saat melihat ketinggian pohon yang dia loncati.
Tidak mau buang-buang waktu, Melissa berusaha turun dengan hati-hati, dan berjalan pelan agar tidak mengeluarkan suara keras, Namun. dia dikejutkan dengan pelayan tadi dan troli sampah.
"Silahkan naik nyonya" bisik pelayan tersebut.
Melissa mengangguk dan masuk kedalam troli tersebut, alih-alih berpikir ini penuh dengan sampah. Ternyata semuanya salah saat Melissa mengetahui ini masih baru dan belum digunakan.
Pelayan tadi mendorong troli sampah hingga tiba digerbang, para penjaga menghentikan pelayan sebentar dan menyelidik.
"Bukankah tempat sampah ini baru? Kenapa dikeluarkan?" Ujar penjaga sedikit curiga.
"Sandera tuan tadi menghamburkan makanan dan merusak sebagian barang dikamar, jadi saya akan membuangnya, apa ada masalah?" Ujar pelayan itu.
Penjaga itu masih curiga kalau memang ada isinya pasti ada bau, pelayan itu diam-diam menggerakkan lengan baju miliknya dan memasukkan sesuatu kedalam tempat sampah.
Melissa mengambil benda untuk rencana dari pelayan, dia terkejut mengetahui benda ini adalah botol gas dengan bau yang menyengat, membuka secara perlahan dan menutup hidungnya.
Tiba-tiba saja bau menyengat tercium dari dalam tempat sampah, membuat para penjaga sedikit yakin dan memperbolehkan pelayan itu keluar.
Setelah cukup jauh dari gerbang, Melissa keluar dan memuntahkan isi perutnya yang kosong.
"Anda baik-baik saja, nyonya?" Ujar pelayan itu.
"Menurut mu?" Melissa tersenyum meratapi nasibnya, melihat sekeliling yang dipenuhi pohon membuat Melissa menghela nafas.
"Kita harus pergi sekarang." ujar Melissa yang sedikit menjauh dari tempat sampah.
"Baik nyonya, tapi sepertinya kita tidak bisa sampai dikota dengan cepat dikarenakan jarak dari sini sampai kota memerlukan 7-8 jam." Ujar pelayan itu.
Melissa terkejut dan menghela nafas lelah, "jika begitu sebaiknya kita-" mereka berdua terkejut saat mendengar suara sirene yang nyaring.
"-Itu adalah sirene tanda darurat, kita harus pergi sekarang nyonya!!" Seru pelayan itu dengan ekspresi serius.
Melissa mengangguk paham, dan mereka berdua berlari menjauh dari rumah tempat Melissa sebelumnya dikurung.
.......
...👣👣
.👣"Hah..hah.." Melissa bernafas cukup panjang, mengambil nafas dan membuangnya kembali.
"Sepertinya hari sudah mulai gelap nyonya." mendengar hal itu dari pelayan, membuat Melissa melihat langit dan berpikir.
"Sebaiknya kita istirahat saja disekitar sini, karena berbahaya- srek" mereka berdua kaget saat suara semak berbunyi.
Mereka berbalik dan terkejut melihat seekor serigala dengan taring yang panjang.
Mereka bersiap untuk lari, tapi mereka dibuat terdiam saat melihat serigala itu ditepuk pelan dibagian kepala oleh seseorang yang baru saja keluar dari semak-semak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melissa
Aléatoireperpindahan jiwa / transmigrasi Lerina yang awalnya mencari udara di taman, namun saat lagi asyik nya melamun, kepalanya malah dihantam sesuatu membuat nya transmigrasi ke tubuh seorang wanita antagonis beranak 1. ******...