25

4.7K 222 16
                                    


" Sekuat apapun kita berjuang,
Tetap masa lalu yang selalu di kenang "

_ Melissa Francis _

Di hari yang indah nan cerah, terlihat satu anak muda yang duduk di ranjang rumah sakit sambil melamun.

Lerina menghela nafas dan mendongakkan kepalanya keatas, " bosen amat dah ni hidup, kagak di raga Melissa bahkan raga asli pun membosankan ' batin Lerina kebosanan.

Lerina bosan hanya tidur, makan, berak, tidur, makan,berak dan begitu seterusnya. Kalau author ma kagak bosan selama ada hp 😃

Ayah Lerina pergi kerja dan tentunya ibu Lerina ikut, biasa orang tua Lerina kalau pergi satu, satunya kagak mau di tinggal.

Saat asiknya Lerina mengomel karena kebosanan, suara pintu mengalihkan perhatiannya.

Berbalik dan melihat ke arah pintu, dan dapat dilihat laki-laki tampan dengan tinggi yang kemungkinan 190 atau lebih?.

"Kakak?' ucap Lerina saat kakak pertamanya masuk.

Yap, sesuai dugaan, kakak pertama dari Lerina yaitu, KENZI LILYA, kenzi sejak umur 19 tahun sering keluar negeri karena mengurus perusahaan hingga dia mencapai titik tertinggi.

"Kakak kok tidak nelfon kalau akan pulang?" Tanya Lerina.

Kenzi mendekat ke ranjang dan mengacak-acak rambut Lerina, Lerina yang diacak rambutnya jadi kesal.

"Isssh, jangan acak-acak rambut Ina kak!" Ucap Lerina sambil melindungi rambutnya.

"Kamu masih sama, kakak ingin buat suprise untuk adik kakak yang manja ini." Ucap Kenzi dengan suara bariton.

"Aku tidak manja, hanya sedikit manja." Ucap Lerina dengan senyuman watados.

Kenzi terkekeh geli, dan waw hampir saja Lerina terpesona dengan kakaknya sendiri, ternyata ini ujian yang diberikan padanya lagi agar tidak terpesona pada seseorang yang tidak diboleh kan.

Kenzi tersenyum dan mengecup kening Lerina, " kamu sangat lemah, hanya di seruduk bola udah koma, bagaimana kalau menikah nanti." Ucap Kenzi bingung dengan kondisi tubuh Lerina.

"Bola nya bukan bola biasa kak, bolanya di tendang oleh Kaiser yang membuat Lerina oleng." Jawab Lerina dengan sedikit bangganya.

Kenzi hanya mengangguk, mengerti kalau adiknya adalah penyuka fiksi.

Hingga suara pintu terbuka kembali terdengar, dapat dilihat Kenzo yang masuk dan langsung duduk di sofa dekat ranjang Lerina.

Lerina dan Kenzi dapat mendengar helaan nafas Kenzo yang amat berat.

"Bunga cempaka harum kewangi
Baru di tanam oleh ibu
Kakak Kenzo yang kusayangi
Katakan apa yang terjadi padamu" tanya Lerina dengan pantun yang kagak jelas.

- author nya yang kagak jelas, toh, dia yang bikin
- YEEEE, fiksi diam yah.

Back to story....

Kenzo Melihat sang adik dan menghela nafas lagi, "putus" satu kata dari Kenzo mengagetkan Lerina.

Sekarang, seluruh ingatan tentang dirinya  muncul walaupun Melissa menempati raganya, tapi sebagai gantinya ingatan dirinya saat di raga Melissa menghilang.

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang