HAPPY READING 💕💕Asik-asiknya kelurga Wijaya bercerita walaupun yang kebanyakan bercerita si fayra dan melissa, disini fayra udah di anggap anak sekitar 6 tahun yang lalu oleh keluarga wijaya.
Demon Melirik anaknya, Galen yang mengerti mengganguk, seketika acara obrolan para wanita berhenti ketika demon dan Galen yang berdiri dari duduknya.
"Kamu mau kemana mas?" Tanya Melissa ke galen, dengan mendongakkan kepalanya sedikit untuk melihat suaminya.
"Aku dan papa ada urusan sebentar, kamu lanjutkan saja obrolan mu." Ucap Galen sambil mengelus kepala Melissa.
Melissa mengangguk sambil tersenyum, "oke" ucapnya dengan tangan berbentuk O.
Galen tersenyum kecil, setelahnya Galen dan demon berjalan, tapi, baru dua langkah Galen berhenti dan Melihat kearah Melissa.
Melissa yang menaikkan alisnya seakan akan bertanya 'kenapa?'.
"Gevon." Panggil Galen, Gevon yang kebablasan menonton segera menoleh, Melihat ayah dan kakeknya yang seperti ingin berdiskusi, dengan senyuman Gevon turun dari pangkuan Melissa dan berjalan ke Galen.
"Loh, kenapa Gevon ikut mas?" Ucap Melissa melihat anaknya yang akan ikut.
"Ini ada hubungan dengan kehidupan Gevon, kamu tidak perlu khawatir." Ucap Galen lalu berbalik dan melanjutkan langkah mereka menuju ke lantai atas.
Melissa yang selalu berpikir positif terhadap suami dan anaknya, hanya mengangguk mengiyakan, 'mungkin Galen mau mengajarkan Gevon tentang bisnis' ucap batin Melissa.
Setelah kepergian dua pria matang dan satu masih bocil, mereka kembali mengobrol atau bercerita, eittss...
Jangan salah, walaupun Sera bergabung, tapi. Sera tidak ikut karena keinginannya sendiri, dia asik saling chattan dengan teman nya yang bisa dikatakan umur mereka berdua jauh tapi tidak terlalu jauh juga.
( Ayooo tebak siapa kira-kira teman Sera? )
^^^^^^^^^^^^
"Jadi, apakah hama itu sudah lenyap." Tanya pria 1 yang menyilangkan kakinya dengan segelas wine ditangannya, ini seperti bukan pertanyaan melainkan pernyataan.
"Hm, tapi istriku Melihat kejadiannya, yah walaupun tidak menimbulkan dampak apapun" ucap pria 2 yang juga menyilangkan kakinya lalu meminum winenya yang sisa sedikit.
"Mama sangat lucu saat itu, mama pikir aku masih anak-anak yang tidak tau apa-apa." Ucap anak laki-laki yang duduk dengan senyuman dibibir nya dan segelas air susu di tangannya.
"Hah..kalian terlalu bucin, tapi, kalian harus ingat, sebentar lagi di acara sekolah Gevon kita harus membuat musuh kita merasakan yang namanya ketakutan."
"Kalian hanya perlu menangkap musuh yang berkeliaran, kalau soal kesayangan kalian, sebaiknya kalian jauhkan dia dari acara sebelum jam 10 pagi, jika tidak maka jangan salahkan aku jika dia terkena sedikit cedera. Mengerti?"
"Kami mengerti" ucap pria 2 atau bisa kita sebut Galen dan anak laki-laki yang berstatus Gevon.
"Gevon, karena kamu masih kecil dan masih dianggap anak-anak, kamu mungkin bisa menggunakan wajah anak-anak mu itu untuk membodohi seseorang yang ingin membodohi keluarga kalian." Ucap demon lalu menyesap Kembali wine.
Gevon menyeringai hingga matanya terlihat seperti bulan sabit, "kakek Jangan khawatir, Gevon sudah pintar yang perlu Gevon khawatir kan adalah selingkuhan papa yang berusaha mendekati papa, itu menjengkelkan rasanya Gevon ingin mencabik-cabik tubuhnya sekarang juga." Ucap gevon dengan sedikit kemarahan saat berada diakhir kalimat.
"Kamu tidak perlu mengurus tentang dia, biar papa mu yang mengurusi nya, kamu hanya perlu menyelesaikan satu hama yang berkeliaran di keluarga Wijaya dan Francis." Ucap Galen dengan mata melirik anaknya, lalu kembali menyesap wine nya.
"Baiklah, sesuai perintah papa, tapi.. Gevon mungkin akan memberikan waktu pada hama itu untuk bermain-main." Ucap gevon dengan anggukan.
Setelahnya mereka bertiga mulai berbincang-bincang yang hanya diketahui oleh mereka ( + Author dan tuhan )
-------------------
Para ibu-ibu, eh salah, wanita saja kasihan fayra jika dikatakan ibu-ibu tapi belum punya anak.
Melissa dan Viora tertawa melihat fayra yang menirukan gaya monyet, dikarenakan menceritakan pengalaman disertakan gaya.
Dan di sini Sera juga pergi setelah para laki-laki pergi berdiskusi, Sera pamit dengan alasan ada urusan penting di luar.
"Dan akhirnya monyet itu lari setelah memberikan fayra pisang sambil tunduk hormat ke fayra, huwahuwahaha." Ucap fayra dengan wajah serius dan ketawa aneh diakhir
Viora yang melihat wajah serius fayra hanya tersenyum lembut, berbeda dengan mertua, Melissa malah tambah tertawa.
Fayra yang jengkel karena Melissa yang terus tertawa puas, segera mengambil bantal sofa dan melemparnya.
Puk....
Bantal sofa berhasil mengenai Wajah Melissa, Melissa berhenti tertawa, namun, dapat dilihat wajah yang menunjukkan tanda bahaya membuat fayra segera berpindah ke dekat Viora.
Melissa hanya tersenyum, tapi senyuman Melissa terlihat menakutkan Dimata fayra.
"Hah... Melihat kalian membuat mama yakin, kalau Masa muda kalian sangat seru, mama jadi iri membayangkan nya.." ucap Viora sambil mengelus kepala fayra.
Melissa menetralkan wajahnya dan melihat mama mertua, "kenapa iri mah? Kan mama juga sahabatan sama mama Melissa." ucap Melissa.
Viora tersenyum dan menghela nafas sebelum menjawab, "kami baru berkenalan karena bisnis papa kamu dengan suami mama, sejak saat itu kami mulai saling berbagi pendapat, cerita, gosip, dan curhat seperti kalian ini." Ucap Viora.
Fayra berpikir sebelum bertanya, " Tante Vio dan Tante Mina kenal karena bisnis om.. jadi, siapa sahabat tante sebelum menikah dengan om setan?" Tanya fayra.
Melissa yang mendengar kata 'om setan' segera melempar kan bantal sofa ke wajah Melissa yang untungnya tidak kena Viora.
"Kan emang benar sa, demon jika diartikan setan, jadi panggilnya om setan." Ucap fayra seperti memberi pengetahuan ke Melissa.
Melissa mencibir, Viora hanya menggelengkan kepala heran dengan kelakuan menantu dan sahabat menantunya.
*Tante punya sahabat tapi bukan sahabat." Ucap Viora saat mengingat sekilas masa lalunya.
Melissa sedikit bingung, berbeda dengan fayra yang menganga dengan satu alis naik, di Karena dirinya sangat kebingungan.
"Sahabat tapi bukan sahabat? Lah? Maksud?" Ucap fayra dengan wajah bodoh, ya walaupun Melissa juga kebingungan tapi tidak menunjukkan wajah yang bagaimana gitu.
"Menurut kalian arti sahabat itu apa?" Tanya balik Viora, Viora Hanya tersenyum sambil menunggu jawaban mereka.
~~~~~~~~~~~~~~~
Karakter yang paling lawak:
A. Galen
B. Mommy Mina
C. Kesya
D. Fayra Caroline
KAMU SEDANG MEMBACA
Melissa
Разноеperpindahan jiwa / transmigrasi Lerina yang awalnya mencari udara di taman, namun saat lagi asyik nya melamun, kepalanya malah dihantam sesuatu membuat nya transmigrasi ke tubuh seorang wanita antagonis beranak 1. ******...