*************
Melissa melihat Langit-langit kamarnya, setelah acara makan malam, Melissa menemani Gevon sampai tertidur dan kembali ke kamarnya sendiri.
'Jika dipikir-pikir, gw kepikiran... Bagaimana si Melissa lama menghadapi kakakku yang nyebelin, dan semoga Melissa tidak mudah termakan oleh hasutan si ular, bisa gawat jika Melissa lama ikut percaya omongan ular'
Terlalu fokus dengan pemikirannya, Melissa kaget saat mendengar suara yang sangat keras dari luar.
Melissa segera ke balkon dan Melihat apa yang terjadi di luar mansion, saat matanya mencari sumber suara, dirinya dibuat gemetar dan kaku saat melihat mobil yang bertabrakan.
Tapi bukan itu yang Melissa takuti, yang Melissa takuti adalah, darah dan kepala yang terputus dari tubuh.
Melissa dapat melihat bagian dalam leher kepala terputus itu, Melissa kesusahan bernafas... Ini adalah pertama kalinya Melihat pemandangan mengerikan secara nyata.
' woyyy! Ini kenapa bisa ada adegan mengerikan sih! Kayak novel genre thriller dan horor aja!'
Melissa segera berusaha keluar dari kamar, dan ke kamar Gevon, Melissa takut jika Gevon Melihat pemandangan tersebut.
"GEVON!!" Teriak Melissa saat membuka pintu kamar Gevon, matanya mengernyit heran saat melihat Gevon sedang duduk di kursi belajar nya.
"Mama? Ada apa?" Gevon Melihat Melissa, Melissa sedikit heran melihat tatapan yang dingin dari Gevon, Melissa menggeleng kan kepalanya dan kembali melihat mata Gevon dan itu ternyata mata yang terlihat lucu, dan menggemaskan.
Melissa memeluk Gevon dan mencium kening Gevon, "mama hanya takut kamu melihat sesuatu yang mengerikan" jujur Melissa sambil mengelus kepala Gevon.
"Mengerikan? Maksudnya mah?" Gevon memasang wajah kebingungan dan melihat Melissa.
Melissa menggeleng kan kepalanya "Tidak ada, tidak usah dipikirkan, sekarang Gevon tidur yah, oke?" Melissa menggendong Gevon yang ternyata cukup berat bagi Melissa.
"Mah.." cicit Gevon sambil menarik baju Melissa saat Melissa hendak kembali ke kamarnya.
"Yah? Kenapa? Anak mama mau apa?" Melissa senyum dan duduk di tepi kasur dan mengelus rambut lebat Gevon.
"Gevon mau bobo sama mama bisa?" Suara Gevon agak kecil namun itu masih terdengar ditelinga Melissa, Melissa mengangguk dan mencium kenGevon.
"Bsa dong, malahan mama juga senang bobo sama Evon" Gevon Melihat Melissa saat mendengar nama yang keluar dari bibir mamanya.
"Evon siapa mah?" Tanya Gevon dengan sedikit sedih, dirinya takut jika Melissa menyayangi anak lain di banding dirinya.
"Evon itu Gevon, mama hilang kan G nya supaya lebih mudah dipanggil, nggak papa kan?" Melissa menjawab sambil tidur di kasur Gevon.
Kasur Gevon lumayan besar dan berdekorasi seperti sudah anak remaja, semua ini keinginan Melissa lama agar Gevon bisa mandiri katanya.
"Nggak papa mah, malah Gevon senang dapat nama panggilan khusus dari mama.." Gevon mengangguk dan memeluk Melissa, Melissa membalas pelukan anaknya dan mengelus kepala Gevon agar cepat tidur karena besok Gevon harus sekolah.
Setelah Gevon tertidur, Melissa tersenyum dan mencium kening Gevon "selamat tidur anak mama" Melissa mematikan lampu kamar dan hanya menyalakan lampu tidur.
Tanpa Melissa sadari, semua dari awal kegiatan nya sudah di lihat oleh Galeandra atau kita panggil saja Galen.
Galen memang memasang cctv dikamar Gevon, hanya untuk mengawasi saja..
"Bersihkan" Galeandra berdiri setelah memberikan perintah kesekretarisnya, sekretaris Galen Hanya bisa menghela nafas sabar menghadapi bos macam begini.
Galen berjalan ke kamarnya, namun. Saat tangannya ingin memegang kenop pintu kamarnya, berhenti dan melirik ke kamar Melissa yang berada disebelah kamarnya.
Galeandra berjalan ke pintu kamar Melissa dan membukanya, wangi yang telah dirindukan Galeandra tercium di hidung nya.
Saat dirinya sudah cukup menghirup wangi kamar Melissa, Galeandra Keluar dan berjalan ke kamar nya Kembali.
_**********-
KAMU SEDANG MEMBACA
Melissa
Randomperpindahan jiwa / transmigrasi Lerina yang awalnya mencari udara di taman, namun saat lagi asyik nya melamun, kepalanya malah dihantam sesuatu membuat nya transmigrasi ke tubuh seorang wanita antagonis beranak 1. ******...