28

2.2K 124 10
                                    

" jika suatu saat aku pergi
Aku harap kamu akan selalu bahagia"

"_____"
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

Melissa, dan mommy Mina, mereka berdua duduk di sofa sambil mendengarkan cerita Gevon yang menurut mereka lucu padahal tidak.

Melissa menjadi sangat gemas dengan putranya, wajah tampan dan imut, Melissa harap Gevon akan menjadi Gevon yang menggemaskan.

Melissa yang memperhatikan ibunya dan Gevon saling bercerita dengan serius, bahkan mereka sedikit berbisik.

Ting..

Suara notifikasi berbunyi, Melissa mengecek handphone nya dan melihat pesan dari orang yang tidak di kenal.

'sekarang Lo masih bisa tersenyum, tapi kedepannya senyuman itu menjadi milik gw' -nomor tidak dikenal

Melissa hanya menghela nafas, dan memblokir nomor tidak dikenal, Melissa tidak mau membebani pikiran nya sekarang.

Alih-alih akan mematikan handphonenya, Melissa teringat dengan fayra, jadi Melissa kembali memasuki WhatsApp dan mencari kontak fayra.

Drr...drrr....drrrr...drrrr

Melissa mengerutkan keningnya saat teleponnya tidak diangkat, hingga Melissa menelpon terus sampai ke lima kalinya telepon itu tidak dijawab.

Mina yang sadar dengan tingkah Melissa, dibuat paham, "kalau kamu mau pergi, pergilah, mommy akan jaga Gevon." Ucapnya ke Melissa.

Melissa tersenyum, "kalau gitu Lisa pergi dulu ya mah, Melissa khawatir dengan fayra, Evon sama omah dulu, mama mau ketemu kak fayra." Ucap Melissa ke Mina dan Gevon.

Gevon mengganguk lucu dengan tangan berbentuk O, sedangkan Mina hanya tersenyum dengan anggukan.

Berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke pintu utama rumah, namun, sebelum itu dia menyempatkan diri untuk mengecup kening sang anak.

--------------------------

Fayra melihat dirinya di cermin, hah, matanya bengkak karena menangis, dia mengambil kacamata hitam dan memakainya.

Lalu mengambil tas hitam kecilnya, dan melangkah keluar dari kamar, menuruni anak tangga dan dapat dirinya lihat Novi yang berpakaian rapi yang bahkan di puji oleh orang tua fayra.

Novi yang juga melihat fayra, berniat untuk memberi sapaan saat fayra akan lewat, tapi  fayra Langsung saja melewati nya tanpa melihat nya sedikitpun.

Orang tua fayra terkejut dengan tingkah fayra sekarang, biasanya fayra akan membiarkan Novi dan hanya mengeluarkan senyuman untuk membalas sapaan Novi.

"Mau kemana kamu!! Baru pulang, pergi lagi! Dasar anak tidak berpendidikan!!" Marah sang ayah, namun, fayra tidak mempedulikan hal tersebut.

Fayra berjalan tanpa memberikan penjelasan kemana dia akan pergi, semuanya mulai berbeda bagi orang tua fayra .

Ayah dan ibu fayra memandang punggung fayra, berbeda dengan mereka, Novi malah menunduk dan mengepalkan satu sisi tangannya.

Karena suasana yang mulai diam, Novi langsung mengeluarkan suara, "mah, yah, Novi keluar dulu, pacar Novi udah sampai." Ucapnya sambil tersenyum lucu. -menurutnya.

Setelah semuanya selesai novi berjalan keluar, menyisakan orang tua fayra di dalam rumah, entah apa yang mereka pikirkan, tapi, pastinya berbeda dengan yang kita pikirkan.

Fayra memasuki mobilnya dan menyalakan mesin mobil, tapi, gerakannya tiba-tiba terhenti saat melihat mobil yang sangat dia kenal terparkir di depan rumahnya.

"Kenzo?" Ucapnya pada dirinya sendiri, merasa senang pujian hati datang, fayra keluar dari mobil berniat menyapa Kenzo.

Baru satu langkah, dia kembali terhenti saat Melihat Novi yang datang ke Kenzo, dan di sambut dengan senyuman Kenzo.

Kenzo mengelus rambut Novi dengan gemas, sedangkan Novi yang tersenyum malu-malu seperti cewek pada umumnya.

Mereka berdua betul-betul terlihat seperti sepasang kekasih yang romantis, fayra hanya tersenyum kecut.

'kenapa yang selalu ku inginkan selalu dia ambil? Kenapa?' ucap batin fayra.

Dibalik kacamata hitam yang menutup mata nya, air mata mulai mengalir, disertai dengan sesak nafas, ini terulang kembali setelah satu tahun kemarin.

Melissa yang berjalan ke rumah orang tua fayra, kaget melihat sahabatnya yang sesak nafas, bahkan fayra memegang dadanya untuk mengatur sesaknya.

Melissa segera berlari menuju fayra, "Fay! Lo kenapa?!" Tanya khawatir Melissa.

Fayra hanya melihat Melissa dan mengarahkan matanya ke mobil, Melissa yang paham segera mengecek kedalam mobil.

Dapat dia lihat, banyak obat yang tersimpan di laci mobil, dan terdapat inhaler di dekat obat, segera Melissa ambil dan memberikan ke fayra.

Fayra menerimanya lalu menghirup dengan 5 kali hirupan dan dirasa sudah cukup membaik fayra memberikan kembali ke Melissa.

Melissa mengambil kembali dan mengembalikan ke tempatnya semula.

"Lo kenapa ga bilang kalau Lo punya asma!? Lo tau gw khawatir daritadi, untungnya gw kesini kalau ga, bisa-bisa Lo pingsan disini." Omel Melissa dengan kekhawatiran.

Fayra melihat Melissa, dan tanpa aba-aba fayra langsung menangis kembali, Melissa menjadi gagap karena fayra yang menangis.

"Eh, Jangan nangis, gw cuma bercanda kok." Ucap Melissa menenangkan.

Bukannya diam, air mata fayra semakin deras, Melissa yang mengerti dengan kesedihan sahabat nya, segera memeluknya.

"Sasa, kenapa dia harus di hidupku sa! Kenapa dia mengambil semua yang ku inginkan sa?! Kenapa .... Apa gw pernah lakuin kesalahan hingga dia merusak semuanya?! Kenapa saa!! Kenapa.." tanya pilu fayra.

Melissa hanya mengelus punggung sang sahabat, tak dapat membendung air matanya juga, Melissa ikut menangis mendengar penuturan fayra.

"Semuanya sudah diatur oleh sang pencipta Fay, kita pasti akan memiliki kebahagiaan pada masanya, mungkin ini ujian untuk mu agar kamu kuat." Ucap Melissa.

Fayra mengangguk, dirinya harus kuat, maka mulai sekarang fayra juga memutuskan sesuatu.

"Terimakasih Sa, maaf kalau gw selalu merepotkan Lo." Ucap fayra sesegukan.

Melissa hanya mengangguk dan tersenyum melihat sahabatnya yang terlihat cantik dan menggemaskan saat menangis.

"Lo memang selalu merepotkan jadi tidak apa-apa" ucap Melissa dengan senyuman tanpa dosa.

''''''''''''''''''''''''''''''''''

Hai-haiii, balik lagi nih sama inaa 😆, Ina lihat yang vote dikit padahal yang baca banyak, emang cerita Ina kagak bagus yah? Atau emang diluar Nurul aja gitu? Tapi jika dipikir iya ta iya juga, hehehe....

Sekali lagi Ina minta maaf jika ada kesalahan tau ketidakjelasan dalam cerita, maklum Ina kan manusia ..


See youuu 🥳🥳🥳

Jangan lupa vote and komen yah

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang