10

9.1K 391 1
                                    


*************

Kesya Melirik tajam Melissa, sedangkan Melissa membalas lirikannya dengan mata yang menyipit karena senyuman.

Tangan Kesya mulai mengeluarkan darah karena memegang kuat serpihan vas,membuat tangannya terluka dan berdarah.

Setelah beberapa saat keheningan menyelimuti ruangan, Kesya menjauhkan tangannya dari lehernya, lalu menjatuhkan serpihan vas.

Kesya Melihat Galen "baiklah, untuk saat ini aku akan membiarkanmu bersama nya, tapi lihat saja nanti" Kesya mendekat dan mendekat kan bibirnya ditelinga Galen.

Kesya berbisik "akan ku pastikan kamu akan menjadi milikku, Galeandra Xanders Wijaya" setelahnya, Kesya pergi dari sana tanpa mempedulikan tangannya yang berdarah.

Sementara Melissa Melihat Galen yang seperti menahan emosinya, bisa di ketahui dari aura yang mengerikan dan tangan Galen yang terkepal kuat membuat urat syaraf lebih menonjol.

'wanita gila! Sepertinya dia harus diberi pelajaran agar tidak merusak keluargaku! Ah, sepertinya akan seru jika aku memberinya pelajaran yang menarik' batin seseorang yang hanya diketahui oleh author.

'miliknya?! Heh, sungguh wanita yang menyedihkan, sampai kapanpun aku akan menjadi milik seorang Melissa Francis' batin Galen yang mengeluarkan smirk menyeramkan.

"Entah kenapa, gw merasa sedang berada di situasi yang mengerikan' Batin Melissa yang sedikit merasakan hawa mengerikan.

"Baiklah, Evon ma-shhh...." Melissa langsung memegang kepalanya yang pusing seperti sudah di hantam oleh sesuatu.

Gevon langsung melihat Melissa dan memegang pipi Melissa, "Mama? Mama kenapa?" Tanya Gevon dengan khawatir.

Galen yang sedang menahan emosi segera khawatir mendengar ringinsan istrinya.

Galen berjalan mendekat ke Melissa "Mel, kamu oke?" Tanya Galen sambil mengelus rambut Melissa.

Melissa mengganguk karena rasa pusing dikepalanya mulai reda, "iya.." jawab Melissa.

Galen tidak yakin, dirinya segera menggendong Melissa membuat Melissa kaget, saat akan membuka suara nyali Melissa jadi ciut karena tatapan tajam Galen.

Entah apa yang terjadi, melissa kembali merasakan pusing yang menyakitkan, dirinya yang tidak kuat menahan, mencoba mengigit bahu Galen.

Galen membiarkan istrinya selagi dirinya membawa Melissa ke parkiran mobil, sedangkan Gevon mengikuti papanya.

Kesadaran Melissa mulai menipis wajah yang terakhir dirinya lihat adalah wajah Gevon yang menggemaskan, membuat Melissa tidak mau rasanya menutup mata.

Tapi apalah daya, dirinya langsung pingsan saat Galen memasukkan dirinya kedalam mobil.

'ugh, ini kepala kenapa sih?! Suka banget nyari masalah!'

¢°°°°°°°°°°¢

"... Apa ini? Kamu selingkuh?!!"

"Tidak! Aku tidak selingkuh! Percaya sama aku!!"

"Percaya?! Setelah melihat kamu membawa anak kecil dan kamu mengatakan bahwa dia anakmu!! Kita sudah 2 tahun menikah, sedangkan anak berusia 2 tahun..."

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang