Flashback start"... Apa ini? Kamu selingkuh?!!"
"Tidak! Aku tidak selingkuh! Percaya sama aku!!"
"Percaya?! Setelah melihat kamu membawa anak kecil dan kamu mengatakan bahwa dia anakmu!! Kita sudah 2 tahun menikah, sedangkan anak berusia 2 tahun..."
"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, sungguh aku tidak selingkuh! Kumohon percaya!"
"Tidak!! Aku tidak mau percaya lagi dengan mu!! Kamu pembohong!! Aku membenci pembohong!! Kamu bilang akan setia pada pernikahan kita.. tapi apa ini!?!..."
"Tenanglah.. kamu sedang hamil, anak ini bukan anak kan- papa?"
Ditengah pertengkaran antara suami-istri, anak kecil yang menjadi biang masalah datang dengan wajah kebingungan nya.
Wanita yang sedang hamil itu Melirik anak kecil itu tajam, bumil itu mendekat dan memegang kuat dagu anak itu.
Suaminya yang mengira kalau sang istri akan membuat kasar, segera mendorong istrinya menjauh.
Bumil terkekeh menyedihkan, "rambut itu... Aku mengenal warna rambut itu Len... Bukankah warnanya mirip dengan cinta pertama mu... sekarang aku mengerti... Yah.. sangat mengerti.."
Suami yang dipanggil Len itu mendekat, namun Melissa malah menghindari nya, "Mel, dengarkan dulu penjelasan Ku... Aku tidak sengaja mendorong mu.. lagipula anak ini tidak melakukan kesalahan hingga kamu menakutinya."
"Tidak ada kesalahan? Lalu kami pikir penyebab kita bertengkar karena apa? Len... Kamu taukan aku sedang hamil, sebentar lagi anak ini akan lahir... Namun" Melissa menghentikan ucapannya membuat Galen khawatir.
"Mel, jangan begini... Aku benar-benar setia padamu... Dan anak ini.." galen sangat sulit mengatakan suatu perkataan yang menyakitkan didepan anak kecil itu sendiri.
"Aku lelah... Padahal seharusnya ini tidak terlalu bermasalah... Aku tinggal mendengar penjelasan nya..... Namun, emosi terasa ingin meledak... Ya Tuhan, untuk tahun dan seterusnya biarkan aku hidup tenang ditempat lain... Dan jika aku sudah tenang kembali kan aku ke sini...kumohon...." Batin Melissa.
"Kumohon..... kabulkan keinginan ini..." Gumam Melissa namun masih didengar oleh Galen.
"Apa maksudmu Sayang? Jangan berdoa yang tidak-tidak, oke?" Galen merasa gelisah, takut, dan khawatir secara bersamaan.
Didetik itu juga Melissa jatuh pingsan dengan air ketubannya yang pecah, Galen dengan gercep membawa Melissa rumah sakit, dan pada hari itu adalah hari kelahiran anak pertama mereka.
Flashback end
"Emang kenapa Fay? Lo kok kayak tidak terima kalau si yang namanya Nanda itu cinta pertamanya Galen?" Tanya Lerina,
Melissa melihat fayra, sedangkan fayra mengedipkan matanya dan menghela nafas.
"Bukan begitu, hanya saja Galen pernah bilang kalau Melissa cinta pertamanya, Sa, coba Lo sebutkan bagaimana ciri-ciri anak kecil yang menjadi biang masalah kalian." Fayra sepertinya harus memastikan sesuatu.
Melissa menutup matanya sambil mengetuk-ngetuk dagunya pelan, "hmm..kalau tidak salah, rambut apel yang berwarna merah , matanya yang sedikit keemasan atau orange, dan alisnya juga merah deh sepertinya, dan umur anak itu sekarang pasti 9 tahun." Jawab Melissa setelah berusaha mengingat sedikit ciri-ciri anak yang dimaksud.
Fayra dan Laras terkejut mendengar jawaban Melissa, mereka berdua saling pandang dan melihat Melissa.
"Axel?/El?" ucap mereka serempak, Melissa hanya mengangguk mengiyakan walaupun dirinya tidak tau siapa nama anak kecil itu.
Laras dan fayra menghela nafas, Laras bersandar di kursi duduk nya dan fayra bersandar di sofa yang di dudukinya dan Melissa.
"Kalian kenal?" Tanya Melissa dengan alis dinaikkan, fayra melirik Melissa lalu mengangguk.
"Bukan kenal sih, tapi pernah dengar cerita yang menimpa anak itu 8 tahun lalu." jawab fayra.
"Cerita? Kok gue Nggak tau??" Melissa mengambil satu buah pisang yang terakhir dan memakannya.
"Lo masih sibuk ngejar cinta Galen sampai lupa dengan dunia berita, sepertinya itu bukan anak dari cinta pertama Galen tapi anak dari Almarhum Nindi Amara dan Gendra Rhysand Wijaya." Jelas fayra.
Melissa berhenti mengunyah dan mengerutkan keningnya, "Wijaya? Tunggu.. bukannya itu marga keluarga Galen yah?" Tanya Melissa.
Fayra mengangguk "ternyata suami Lo itu punya sepupu yang mirip dengan nya, dari rambut dan style penampilan bahkan sifat mereka sama, walaupun wajah mereka berbeda sih."
"Mirip?." Melissa mulai berpikir keras untuk mendapatkan inti dari semua nya.
"Iya, karena keluarga Wijaya mempunyai anak laki-laki kembar yaitu ayah Galen dan Gendra, walaupun wajah Galen berbeda dengan gendra tapi jika dilihat dari belakang akan terlihat seperti galen." Jelasnya.
Melissa manggut-manggut mengerti "lalu kenapa bisa anak kecil itu mirip dengan si Nanda padahal itu anak dari orang yang bernama nindi itu." Tanya Melissa.
"Yah karena Nanda dan nindi juga anak perempuan kembar." Jawab fayra.
"Hah? Kalau kembar kenapa marga mereka berbeda?" Tanya Melissa.
"Kalau itu gue nggak tau sih, tapi yang intinya si nindi anak yang dibuang keluarganya, dan diangkat oleh keluarga Amara." Jawab fayra.
" Anak yang Lo maksud memiliki kemiripan dengan mereka, rambut, alis merah dari nindi, mata keemasan dari Gendra, sudah jelas itu anak mereka dan selebihnya gue nggak tau." lanjut fayra.
"Gendra dan nindi sudah menikah sejak SMA kelas 3, mereka menikah karena ketidak sengajaan." Laras tiba-tiba berkata, membuat Melissa langsung mengalihkan pandangannya.
"Lo tau ras?" Tanya Melissa.
"Ya iyalah, keluarga nenek gue sepupuan sama keluarga Amara, jadi gue tau." Jawab Laras membuat Melissa, fayra, dan Lerina menganga.
Bahkan Lerina sahabat lamanya tidak tau kalau Laras sepupuan dengan keluarga Amara.
"Bjirr.. plot twistnya" gumam fayra.
"Tadi Lo bilang kalau mereka menikah karena ketidak sengajaan?" Tanya Lerina yang mulai ikut nimbrung dengan pembicaraan mereka.
"Iya, tapi sepertinya ada orang yang menyebabkan terjadinya kesalahan malam itu, dan akhirnya mereka menikah tanpa sepengetahuan orang luar, dan untungnya kak nindi tidak hamil tahun itu, hingga kak nindi dan kak Gendra memiliki waktu untuk mencintai satu sama lain." jawab Laras.
"Kalau begitu apa penyebab mereka menitip kan anak mereka ke Galen?" Tanya Melissa membuat fayra melotot.
Plak!
Melissa Mengelus kepala nya yang dipukul pelan fayra, Laras hanya menunduk dan diam sebentar.
"Kan tadi gue udah bilang almarhum sa, Lo tau nggak sih tau arti almarhum?!" Kesal fayra, Melissa hanya cengingiran.
" Kak nindi hamil setelah satu tahun lulus SMA, namun, Mereka berdua meninggal kecelakaan di saat el masih di dalam kandungan." Jawab lirih Laras.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Menurut kalian cerita yang ku buat bagus nggak? Soalnya kepikiran dari awal hingga sekarang, takut aja kalau cerita kagak bagus, hehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
Melissa
Randomperpindahan jiwa / transmigrasi Lerina yang awalnya mencari udara di taman, namun saat lagi asyik nya melamun, kepalanya malah dihantam sesuatu membuat nya transmigrasi ke tubuh seorang wanita antagonis beranak 1. ******...