16

6K 263 0
                                    


*************

"Tapi Lerina, bukannya umur mu sekarang 17 tahun? Jadi, saat kalian bertukar raga jiwa Lerina masih berumur 10 tahun, kan?" Tanya Laras sambil melihat Lerina.

Sedangkan, Lerina hanya mengangguk dan tersenyum lembut "benar, saat itu jiwa ku masih anak-anak" jawabnya.

Fayra yang mendengarnya langsung terbelalak, ternyata dirinya dan Melissa lebih tua karena umur Melissa dan fayra sekarang sudah 27 tahun.

Laras mengangguk paham, sedangkan fayra langsung nyosor ke depan Lerina membuat Lerina kaget, Lerina mengedipkan matanya seakan-akan bertanya 'ada apa'.

Fayra menjauh sedikit dan menaruh tangannya di dagu seperti orang yang sedang berpikir "jika memang umur Lo 10 tahun, kenapa sifat seperti orang dewasa yang dingin dan cuek?, harusnya kan anak 10 tahun itu masih manja dan ceria" tanya fayra.

Melissa hanya mendengar pertanyaan fayra yang diajukan untuk Lerina, sedangkan Laras diam memperhatikan/ mendengar.

Lerina melirik langit langit ruangan dan mencoba mengingat sedikit, "kalau tidak salah, saat itu memang gue sangat ingin kasih sayang dari kalian, tapi setiap malam gue selalu mendapat bisikan dan mimpi yang melarang ku menaruh perasaan atau harapan untuk saat ini, dan saat itu juga gue mulai menjauh dan menaruh dingding di antara ku dan keluarga Melissa." Jawab Lerina sambil tersenyum kecil, sebenarnya didalam hati Lerina, dirinya sedikit menyukai Galen.

Sedangkan Melissa yang melihat senyum itu membuat dirinya sedikit khawatir, Lerina melirik Melissa dan langsung mengalihkan pandangannya kembali ke fayra.

"Tapi, pernah gue mencoba untuk tidak mengacuhkan bisikan yang sering ku alami, namun, saat itu juga mimpi-mimpi aneh dan menyeramkan menghantui pikiran ku, mimpi dimana raga melissa dibunuh oleh Galen, suaminya sendiri, membuat ku menghilangkan harapan dan menjauh."

Lerina menunduk, dirinya merasa bersalah karena pernah menaruh harapan pada orang suami dan keluarga Melissa.

Melissa, fayra, dan Laras paham dan mengangguk kepalanya, setelahnya fayra mengalihkan pandangannya ke melissa.

"Apa?" Tanya Melissa saat Laras seperti ingin bertanya sesuatu, fayra cengingiran dan menggaruk-garuk pelan pipinya.

"Sekarang giliran Lo, sa! Katakan apa yang terjadi hingga menyebabkan kalian bisa bertukar jiwa dengan waktu yang sangat lama, ayo jelaskan? Gue penasaran nih" tanyanya sambil menggoyang-goyangkan bahu Melissa.

"Iya-iya, tapi berhenti fayra! Kepalaku gue sakit" ucap Melissa kesal dan melepaskan tanan fayra dibahunya.

"Peace!" Fayra hanya tersenyum watados sambil menaikkan dua jarinya.

"Hah, gue juga gak tau penyebabnya, tapi tunggu gue ingat-ingat dulu" ucap Melissa lalu menutup matanya, dirinya seperti nya harus mengingat saat bertengkar dengan Galen 7 tahun lalu, fayra mengangguk dan mencoba bersabar menunggu.

5 menit......

10 menit......

15 menit.....

20 menit.....

25 menit......

30 menit.....

35 men- Plak!

Melissa memegang kepalanya yang di pukul pelan tapi sedikit sakit, fayra berkacak pinggang dan Melihat melotot Melissa.

"Lo lama banget sumpah, gue bosan menunggu, udah cepat jawab! Kagak ada tunggu-tunggu lagi!" Ucap fayra kesal dan Kembali duduk di sofa dan memakan buah pisang.

Melissa hanya mendengus, "kalau tidak salah, karena keinginan gue." jawabnya dengan wajah yang seperti ini 😒.

"Keinginan?" Suara Lerina mengalihkan perhatian Melissa, Melissa Melihat Lerina dan mengganguk.

"Pada waktu itu, gue lagi hamil yang sudah memasuki 9 bulan, namun sayang, gue dan Galen bertengkar atau lebih tepatnya gue sih yang ngajak bertengkar sedangkan Galen berusaha menjelaskan, namun karena pada waktu itu gue lagi hamil, gue jadi sensitif dan emosi ku mulai tidak stabil, ingatan saat aku berusaha mendapatkan cinta Galen terus menghantui kepalaku, apalagi melihat anak penyebab kita bertengkar mirip dengan cinta pertama Galen." Jawab Melissa dengan mengigit bibirnya, wajah anak yang Melissa selalu ingat.

Fayra berhenti mengunyah dan Melihat Melissa, "anak? Anak yang mana sa? Kok gue kagak lihat? Kan nggak mungkin Gevon" tanyanya bingung.

"Lo kan nggak disitu kocak! Makanya kagak lihat, anak yang mirip cinta pertama Galen Fay masa Lo lupa, sih?" Ucap Melissa kesal, ini sahabat nya bodoh atau gimana sih?!

"Hah? Bukannya Lo cinta Pertama Galen yah?" Bingung fayra, seingatnya Melissa yang cinta pertama Galen.

"Hah heh hah heh! Masa Lo kagak ingat! Ituloh saat kita masih SMA, cewek berambut merah! Yang pernah menjadi musuh kita Fay!" Melissa Melihat kesal fayra.

"Ohh... Nanda Maulana maksud Lo? Emang Nanda menyukai Galen, tapi seingat gue, Galen sama sekali tidak menyukai Nanda deh" jawab fayra.

Melissa mengerutkan keningnya, dirinya menggeleng dan melihat sahabat bodohnya "loh, tapi Galen pernah mengukapkan perasaan ke Nanda, Fay! Gue ingat saat itu gue sendirian jalan-jalan ke taman karena Lo harus pergi keluar kota sebentar, dan gue Melihat Nanda dan laki-laki di depannya sambil memegang kedua tangan nanda, dan jika diteliti, postur tubuh dan pakaian yang dikenakan mirip dengan Galen, bahkan rambutnya juga mirip walaupun gue hanya melihat belakang nya bukan depan, dan gue juga lihat kok mobil Galen yang diparkir di dekat mereka, jelas-jelas itu galen!" Ucap Melissa menggebu-gebu.

Fayra menggaruk kepalanya kebingungan, pasalnya Galen pernah bilang ke fayra kalau Melissa cinta pertamanya, lah kok ini malah beda dari apa yang dikatakan Galen?.

Sedangkan Lerina dan Laras hanya saling pandang dan mengangkat bahu seolah-olah tidak tahu, dan akhirnya mereka berdua memilih diam mendengarkan.

-----------------


MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang