£££££££££££££££
Shusssshhh.....
Suasana yang dirasakan fayra terasa mengerikan, lirikan sinis dari tiga orang didepannya membuat nyali fayra ciut.
Fayra segera berlari ke handphone nya dan mematikan kamera, setelahnya dia kembali ke sebelah Melissa dengan bergaya sok-sok dia mengerti semua dengan mata melotot nya.
"Yah, aku dan Keysa sudah bertemu, kamu bilang kalau yang membuat novel itu kamu, jadi kamu mengetahui tentang kehidupan ku?" Ucap Melissa dengan mata memandang lekat Laras.
Laras menghela nafas dan berkata, "sebelum aku menjawab, bisakah kalian memberitahu ku kenapa kalian bisa disini? Bukankah Lerina tidak ada hubungannya dengan semuanya?" Tanya Laras yang heran sahabatnya bisa bertemu secara nyata para tokoh yang ada dalam novel buatannya.
Lerina Melihat Laras dan melirik ke langit yang cerah, "kami pernah bertukar raga, sekarang kami telah kembali ke raga masing-masing, intinya jiwa yang berada di raga 7 tahun ini adalah jiwa Melissa sedangkan aku menggantikan jiwa melissa.. awal mulanya kami..BLA...BLA...BLA.."
Ucapan panjang nan lebar Lerina membuat Laras dan fayra terkejut, Laras tertegun dengan bola mata yang mungkin terlihat mengecil, sedangkan fayra memegang dadanya dan berkata 'ini tidak mungkin' dengan suara pelan takut dimarahi.
Laras kemudian Melihat Melissa dan berkata " sepertinya novel itu memang sudah disiapkanuntuk kalian." ucapnya sambil menghela nafas dan duduk dikursi yang telah disediakan.
"Apa maksudmu??" Tanya Melissa, dirinya ikut duduk di sofa, untung saja agak dekat dengan ranjang.
"aku akan memberitahu kalian tentang semua nya, dulu saat nenek sedang hamil papa ku nenek mengidamkan sesuatu, yaitu novel, dan nenek sendiri yang mengerjakan alurnya saat alurnya sudah selesai nenek kemudian memberikan kepada kenalan nenek untuk mengurus novel tersebut menjadi buku, karena nenek sebelumnya menulis alur novel di dokumen laptopnya." Ucap Laras sambil mengambil buah yang tersedia di meja sampingnya.
Fayra yang penasaran ikut duduk disamping Melissa dan juga mengambil buah di meja.
"Saat novelnya selesai, nenek menyimpan nya di tempat yang aman, dan setelah bertahun-tahun menyimpan nya, nenek memberikan kepadaku dengan syarat aku harus meminjam kan novel ini pada Lerina lalu menyimpannya kembali, dan merahasiakan tentang asal usul novel, aku yang tidak bisa menolak pemberian nenek pun menerima novelnya." ucap Laras berhenti sebentar, ini terlalu panjang membutuhkan nafas.
Lo kan nggak nafas ras- author.
Bacot - Laras.
Sensi amat dah -author
Lanjut-lanjut! Gue penasaran nih- fayra
Iya-iya- author
Back to story
"Dan saat aku selesai membaca seluruh isi novel, kemudian aku menyusun rencana, aku mengajak mu kemansion dan menyuruh mu menunggu dikamar, sedangkan aku menaruh novel yang sedikit kusam di nakas, saat aku kembali ke kamar, aku mulai mengarang kalau novel itu sedang hits dan banyak dibaca orang, dan kamu malah percaya aja, dan alasan ku disini karena ingin menyimpan novel itu kembali." Ucap Laras Melihat manik mata Melissa.
"Apa ada lagi yang nenek mu katakan?" Tanya Melissa penasaran.
"Ada, nenek bilang kalau dia menulis seorang Keysa Astoria pameran utama yang lemah lembut, baik, dan ramah, sebenarnya bagian luarnya, karena Sifat asli keysa yang bisa dikatakan... gila, mungkin?" Ucap Laras.
Melissa dan Lerina saling pandang, sedangkan fayra memandang televisi ( bosan katanya, jadi nonton TV aja.)
Melissa dan Lerina akhirnya menghela nafas bersamaan dan mengangguk mengerti.
"Ternyata semuanya sudah diatur, namun, sepertinya alurnya juga berubah karena sifat Galen dan Gevon mulai agak berbeda dan ditambah Kesya dan Galen sempat cekcok." Ucap Melissa dengan helaan nafas yang entah keberapa kali.
Lerina Melihat Melissa dan mengerutkan keningnya "cekcok kenapa Lis?" Tanyanya dengan bingung.
"Kesya datang Untuk memberikan dokumen namun dengan keadaan marah-marah, ya, dan akhirnya aku dan Kesya mulai adu mulut hingga membuat nya naik darah dan mau bertindak gegabah yang berpapasan dengan datangnya Galen." Jelas Melissa.
Lerina dan Laras yang mendengar hanya manggut-manggut mengerti, berbeda dengan fayra yang sibuk menonton Doraemon di televisi..
"Jadi, kalian sudah resmi menjadi sahabat Lerina?" Tanya Laras,
Fayra yang mendengarnya langsung mengalihkan pandangannya, dia mengangguk semangat, dan menghempaskan rambutnya ke kanan.
"Tentu dong, setelah apa yang terjadi dengan sahabat kita masing-masing maka kita juga harus saling mengerti, jadi mohon kerjasamanya." ucapnya pede sambil menutup mata dan menjulurkan tangan untuk berjabatan.
Laras Melihat tangan fayra dan tersenyum, dirinya menerima jabatan tangan fayra "baiklah, salam kenal..?" Laras lupa nama fayra siapa.
"Fayra Carolina, panggil aja Fay" ucap fayra lalu melepaskan jabatan tangan mereka, Melissa dan Lerina hanya terkekeh geli melihat tingkah fayra.
"Baiklah, jadi Melissa dimana kamu menaruh novel saat terakhir kali kamu membacanya?" Tanya Laras, mengalihkan pandangannya ke melissa.
Melissa, berpikir sebentar atau beberapa menit karena susah dengan ingatan yang menghilang secara perlahan-lahan, hingga dia berhasil mengingat nya.
"Kalau tidak salah, novelnya seharusnya berada dikamar, karena setelah membaca novel aku pergi kedapur untuk minum." ucap Melissa.
Laras mengangguk "baiklah, nanti aku akan ke mansion Lerina."
Fayra yang daritadi menyimak pembicaraan, dirinya pun juga mulai bosan dengan Doraemon, fayra mendekat ke Laras dan menaruh tangannya di bahu Laras.
"Hey bro! Kan sekarang kita berempat sahabat nih yeh, jadi gue ingin kalian memakai lo-gue bukan aku-kamu, oke?" Ucap fayra sambil menaik turunkan alisnya.
Melissa, Lerina dan Laras saling pandang sebelum tertawa geli melihat tingkah fayra, tapi mereka juga tetap mengiyakan keinginan fayra.
Fayra yang melihat tiga sahabatnya tertawa dibuat bingung, tapi setelahnya dia juga ikut tertawa, namun fayra tertawa sambil memukul-mukul bahunya Laras, membuat Laras pasrah dengan helaan nafas.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Melissa
Randomperpindahan jiwa / transmigrasi Lerina yang awalnya mencari udara di taman, namun saat lagi asyik nya melamun, kepalanya malah dihantam sesuatu membuat nya transmigrasi ke tubuh seorang wanita antagonis beranak 1. ******...