30

1.9K 106 6
                                    


Happy reading gess ❣️🤍🤍🤍

"jadi gimana nih Sasa? Kita udah janji mau ketemuan dengan kakak sulung Lerina." ucap fayra yang duduk di sofa.

saat berada di tengah jalan, mereka berdua terpaksa harus putar balik, dikarenaakan Mina yang menelpon Melissa dan mengabari kondisi Gevon.

"Coba Lo suruh aja Lerina dan kakaknya kesini Fay, mungkin mereka mau." ucap Melissa memberikan ide sambil mengelus kepala Gevon. Nih bocah masih betah ae peluk mamanya.

"Bisa juga sih, tapi kalau kakaknya ga mau? Gimana dong?" ucap fayra yang merogoh rogoh sakunya.

"Coba aja dulu, kalau ga mau nanti kita bicarakan apa yang terjadi saat ini." Ucap melissa sabar dengan pertanyaan sahabatnya.

"Oke-oke" segera fayra mengklik tanda telepon, dan untungnya lerina segera mengangkat nya.

"Halo? Kalian udah sampai?" Tanya Lerina di seberang sana.

"Kami tidak jadi kesitu, Lo aja yang kerumah mama Melissa." Ucap fayra.

"Loh? Kenapa emang?"  Bingung Lerina.

"Inilah, keponakan ku si Gevon tadi pingsan dan itu bikin kita khawatir, jadi Lo aja yang kesini, bisa?" Ucap fayra.

Awalnya Lerina berpikir, hingga akhirnya dia setuju untuk kesana, "okelah, gw yang akan kesana, kirim aja lokasi rumah mama Melissa" ucap Lerina.

"Sipp boskuh" ucap fayra, setelahnya telepon dimatikan sepihak oleh Lerina, fayra hanya menganga karena teleponnya dimatikan tanpa menunggu persetujuan nya.

©©©©©©©©©©©

"KAKK!!" teriak Lerina dengan menuruni anak tangga, Kenzi yang sedang bersantai di depan televisi di ganggu oleh anak ingusan.

"jangan teriak ra." tegasnya  sambil melirik adiknya lalu kembali fokus membaca majalah dengan hisapan kopinya.

"Hehe...maaf, kak oh kak, kata si temanku mereka tidak bisa kesini, kita aja yang kerumahnya kak." Ucap Lerina to the point.

"kenapa?" ucap Kenzi yang tetap fokus pada majalah.

Lerina memutar matanya malas saat kakak sulungnya hanya fokus dengan majalah, "anaknya habis pingsan, jadi mereka berdua tidak tega kalau meninggalkan anaknya lagi."

Kenzi berhenti menyesap kopinya, "anak?" Ucapnya sambil mengalihkan pandangannya ke Lerina.

Dengan polosnya Lerina menggangguk, "iya anak, umur mereka kan lebih tua dari aku, lagipula hanya satu orang yang punya anak, yang satunya lagi masih sama yang nggak nyata." Ucap Lerina.

Kenzi diam, setelah beberapa menit dia menghela nafas dan mengangguk " yaudah, siap-siap sana."

"Okeeyyy!!" Segera Lerina naik ke lantai atas untuk bersiap-siap.

^^^^^^^^^^^^^

"evon istirahat di kamar dulu yah, mama mau ketemu teman mama di bawah, Oke?" Tanya Melissa sambil mengelus-elus kepala gevon.

"Okey mah!" Ucap gevon dengan anggukan kepala dan senyuman yang lucu, Melissa, fayra dan mina tersenyum dan berjalan keluar dari kamar.

Sepersekian detik, raut wajah gevon yang awalnya menggemaskan berubah menjadi datar.

"yaya? siapa dia? Kenapa dia sangat mirip dengan ku? Lalu apa hubungannya dengan ku?" Tanya gevon pada dirinya sendiri, dia menghela nafas dan berjalan ke jendela.

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang