2

13.2K 510 0
                                    

**************

Lerina Melihat sekeliling dirinya kebingungan sekarang, masalahnya disini dia sedang di taman penuh bunga dan satu kursi panjang.

Dirinya menghela nafas dan duduk dikursi, Lerina mencabut satu bunga yang ada dekat kakinya dan Melihat dalam bunga tersebut.

Angin berhembus ke kanan membuat rambut Lerina dan bunga berayun-ayun ke kanan, Lerina tidak banyak bicara karena memang daritadi mulutnya susah digerakkan.

Suara langkah kaki membuat Lerina menoleh, dirinya dapat melihat sosok wanita berambut panjang kehitaman, hidung mancung, bibir yang tipis, pipi sedikit berisi, serta alis yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.

Mata Lerina seperti terkunci dengan wanita yang hampir mirip Dewi saja, apalagi gaun yang digunakan wanita tersebut adalah gaun panjang putih yang menutup tubuh dari bahu hingga mata kaki.

(Dewi atau kuntilanak Lerina?)

Namun, dirinya mengernyitkan dahi saat dia mengingat kalau wajahnya yang baru di oplas oleh orang lain mirip dengan wanita yang melangkah mendekat.

Apakah wanita itu membawa gw kesini karena tidak rela wajah'nya di copy? Atau dia mau buat wajah gw jadi jelek? Ataukah dia mau mengutuk gw?.

Pikiran Lerina mulai berpikir yang aneh-aneh, wanita itu berhenti tepat di depan Lerina dan duduk disebelah Lerina.

"Jangan berpikiran buruk Lerina Lilya" suara yang terdengar lembut dan agak cempreng membuat Lerina sadar dan Melihat ke sebelah nya.

"Lo siapa? Dan kenapa gw bisa disini? Lo mau balas dendam karena wajah' Lo ditiru? Atau Lo mau ngutuk gw jadi batu?" Lerina tanpa basa-basi langsung mengeluarkan semua apa yang dipikirkannya.

Wanita disebelah Lerina tertawa, dan menggeleng kan kepalanya. " Saya Melissa Francis dan kamu pastinya tau siapa Mellisa Francis karena kamu telah membaca novel destroyed "

Perkataan Melissa membuat Lerina berusaha mengingat, hingga beberapa detik dirinya ingat dengan novel yang terakhir kali dia baca sebelum bola menghantam kepala nya.

"Lo kok bisa jadi nyata sih? Bukannya Lo cuma fiksi yah?." Lerina memegang kepalanya sambil memijit keningnya.

"Saya juga tidak tau, tapi yang intinya saya disini ingin anda tau kalau saya dan anda akan bertukar raga" Melissa Melihat bunga mawar yang berwarna putih,merah, dll.

.......
....
...
...

"APA!! Lo jangan bercanda deh, Nggak asik candaan Lo, mending Lo bantu gw agar pulang! Gw kangen sama keluarga gw.." kaget Lerina, dirinya langsung berdiri dan menatap tajam Melissa, Melissa membalas tatapan Lerina dengan tatapan lembut nya..

"Saya tau anda akan berkata seperti ini, tapi ini memang takdir, kita harus kembali keraga Masing-masing dan anda harus menerimanya" jelas Melisa memetik bunga mawar.

Saat akan membuka suara, mata Lerina malah mulai buram dan mengantuk, dirinya melihat Melissa tersenyum dan melambaikan tangannya.

Namun, telinga Lerina juga dapat mendengar perkataan terakhir dari Melissa, yang membuat Lerina jadi bingung dengan semuanya.

"Lerina, tugas ku menggantikan mu sudah selesai, dan maaf jika saya terus melukai hati suami dan anak kesayangan mu, saya hanya merasa tidak pantas untuk jadi ibu dari anak yang memang bukan milik saya, saya juga tidak pantas mendapatkan cinta yang memang bukan untuk saya.... Lerina, anda memang tidak mengerti, tapi tidak apa-apa.... Lambat laun semua ingatan di raga asli mu akan kembali... Dan saya juga berterima kasih karena telah menjaga raga saya, tidak membuat keluarga saya kesepian karena kehadiran anda, Lerina..... Inti dari semua ini adalah... Anda adalah Melissa Francis dan saya Lerina Lilya.."

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang