20

5.9K 223 0
                                    


✓✓✓✓✓✓✓

laki-laki yang mendengar suara teriakan, menghadap ke depan dan terkejut melihat kambing yang berlari kearahnya.

BRAK....

"Aduh, kepalaku bisa benjol nih" ucap fayra yang terjatuh bersamaan dengan Melissa, kambing yang mengamuk langsung lari.

"Fay, kabi Lo lari tuh!" Ucap Melissa sambil menunjuk kambing fayra yang lari.

"Kejar atuh sa!" Ucap fayra ke Melissa, Melissa yang mendengarnya mengerutkan kening.

"Lah kok gue yang kejar? Kan kambing Lo!" Ucap Melissa sambil menggelengkan kepalanya menolak.

"Ihh, tapi Lo kan naik sebelum gue izinin, buat tuh kabi jadi ngamuk, jadi Lo yang kejar! Gue capek mau istirahat" sarkas fayra sambil mendorong pelan Melissa agar mengejar kambing nya.

"Iya-iya deh." Melissa mengalah dan berlari mengejar kambing.

Fayra berbalik lalu menjulurkan tangannya ke  laki-laki yang terkena sial, "sini, aku  bantuin kakak berdiri" ucap fayra.

laki-laki tersebut melihat fayra lalu menerima tangan fayra, fayra berusaha membantu laki-laki yang lebih tua darinya.

Saat laki-laki itu sudah berdiri ternyata fayra hanya sebatas perut, fayra mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah anak laki-laki yang dia bantu.

Tampan... batin fayra terpesona

Segera fayra menggelengkan kepalanya, laki-laki yang dibantu fayra dibuat bingung dengan fayra yang menggelengkan kepala.

"Kenapa?" Ucap laki-laki depannya.

Fayra terkejut dan menggeleng kan kepalanya cepat "tidak! Tidak apa-apa!" Ucap ngegas fayra.

Laki-laki itu malah kaget dengan suara ngegas fayra, dirinya berlutut untuk mengambil bukunya yang jatuh lalu berdiri kembali.

Fayra yang mengira dirinya akan di rayu menjadi malu, tapi saat melihat kelanjutannya membuat fayra ingin melempar Melissa ke laut.

"Maaf." Ucap fayra tiba-tiba sedih mengingat kalau dia baru saja membuat orang dalam bahaya.

Laki-laki itu menurunkan kepalanya untuk melihat fayra dan merasa lucu melihat wajah fayra yang kelihatan sedih.

"It's okay," gumamnya pelan, namun membuat fayra mendongakkan kepala melihat dirinya.

"Kakak bilang apa tadi?" Ucap fayra yang tidak terlalu mendengar suaranya.

Laki-laki itu dibuat terkejut dengan pertanyaan fayra, dirinya tersenyum kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Nama?" Ucap laki-laki itu yang membuat fayra kebingungan.

Mengerti dengan kebingungan fayra, dirinya memperjelas kata-katanya "nama kamu?"

Fayra mengangguk mengerti, lalu tersenyum sambil berkacak pinggang "aku fayra Carolina, anak terpintar di kompleks ini" ucap fayra pede and narsis

"Fayra kelas berapa?" Ucap laki-laki tersebut sambil sedikit berlutut.

"Aku kelas 6 kak, Emang Kenapa? Kakak naksir aku yah," ucap fayra pede, dirinya hanya main-main saja, Nggak mungkin kakak didepannya menyukai dirinya.

Laki-laki itu mengangguk dan tersenyum kecil "iya" jawaban singkat dari orang depannya membuat fayra terkejut.

"Kakak bercanda" ucap laki-laki sedikit tertawa, membuat fayra menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Fayy!!" Teriakkan dari Melissa membuat fayra mengalihkan pandangannya, fayra berbalik dan melihat Melissa.

"Kenapa sa?! Lo hamil anak siapa!?" Ucap fayra bercanda di akhir kalimatnya, Melissa yang mendengarnya segera memukul pelan kepala fayra.

"Sembarangan aje Lo Kate, kabi Lo sedang di bawa ke klinik hewan tuh" jawab Melissa sambil berkacak pinggang membuat fayra cengingiran.

"Loh? Kok iso?" Tanya fayra biasa aja yang membuat Melissa bingung.

" Kabi Lo mengamuk kagak lihat jalanan  kan jadi ditabrak tuh sama truk-kun," jawab Melissa.

"Oh....oh aja sih" ucap fayra membuat Melissa membelalakkan matanya, "Lo kagak sedih gitu? Itu kambing Lo bukan sih?!" Tanya Melissa.

"Bukan, itu kambing tetangga gue yang gue bawa lari saat di tinggal sebentar," ucap fayra membuat Melissa hanya menghela nafas panjang dan membuangnya.

"Jadi kenapa Lo suruh gue kejar coba?!, gue capek kejar tuh kambing malah ujungnya kagak ada hasil" ucap Melissa yang rasanya ingin membakar kompleks nya sendiri.

"Ya, sorry sih" ucap watados fayra membuat Melissa tambah kesal, namun kekesalannya sedikit mereda saat melihat laki-laki tampan di belakang fayra.

Melissa mendekat dan berbisik ke fayra, "itu siapa Fay? Kok tinggi banget, kayak tiang listrik depan rumah" ucap Melissa berbisik.

Fayra melirik laki-laki dibelakangnya, sedangkan laki-laki dibelakangnya malah tersenyum saat dilirik fayra.

"Kagak tau, tapi intinya dia yang terkena amukan kabi" fayra balik berbisik, Melissa mengangguk kepalanya.

"Coba Lo tanya namanya, siapa tau jodoh." Bisik Melissa lagi fayra, fayra mengangguk kepalanya setuju.

Fayra berbalik dan mendongakkan kepalanya,  "nama kakak siapa?" Ucap fayra dengan senyuman manisnya.

Laki-laki itu buat gemas dan menaruh tangannya diatas kepala fayra, "nama kakak Kenzi L- KEN!!"  Ucapan Kenzi terpotong oleh teriakkan seseorang yang berlari kearahnya.

Kenzi segera menarik tangannya kembali dan berbalik melihat sahabatnya yang memanggilnya,"kenapa?" Tanyanya sambil menaikkan alis.

Sahabatnya mengambil nafas sebentar lalu Melihat Kenzi, "Lo di cari nyokap Lo tuh, disuruh pulang cepat, ada hal penting yang perlu dibicarakan katanya" ucap sahabat kenzi.

"Tapi- bacot lah! Gue mau ketemu pacar gue nih, buru!" Saat Kenzi ingin berbicara, sahabat nya langsung menariknya pergi.

Fayra dan Melissa hanya Melihat sampai mereka berdua sudah pergi jauh, Melissa dan fayra saling pandang hingga fayra menghela nafas.

Melissa hanya menepuk-nepuk bahu fayra sambil berkata "sabar lah anakku," ucap Melissa dramatis membuat fayra kesal.

Fayra langsung mencubit gemas lengan melissa lalu berlari menjauh, Melissa yang kagak terima segera mengejar fayra.

"AWASS LO FAYY!" teriak Melissa kagak terima.

"AAHHH MAMA TATUT! WKWKWKWK"  ucap fayra sambil berlari lebih cepat.

Para penghuni lain di kompleks Hanya menghela nafas mendengar teriakkan dari anak tetangga nya, udah biasa mereka mendengar teriakkan.

Sedangkan kedua orang tua mereka sedang romantis - romantisan di rumah, selagi anak kagak ada langsung gas, kata mereka bukan author.

Flashback end

✓™™™™™™™™™✓

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang