6

10.4K 536 7
                                    

***************

Melissa menghela nafas harus menghadapi drama si FL palsu ini, mendekat dan melihat tajam Kesya yang duduk seperti orang jatuh dibawahnya.

Galen masih mencerna apa yang terjadi, hingga "awh..hiks..sakit...galen..hiks" tangisan palsu Kesya sambil memegang bagian kakinya.

Melissa menyeringai, masih ingin bermain-main' ternyata.

Saat Galen ingin menolong Kesya, suara Melissa menghentikan nya "jangan mendekat!!" Galen menghela nafas dan mundur, dia akan melihat apa yang istrinya lakukan jika itu sudah sangat berlebihan maka Galen akan bertindak.

Melissa Melihat kaki Kesya dan langsung menginjak nya membuat Kesya berteriak kesakitan "akhh! Sakit! Singkirkan kaki Lo!!" Tanpa sadar Kesya mengucapkan kata Lo karena biasanya jika ada galen, Kesya  menggunakan kata aku-kamu.

Melissa tidak bergeming, dirinya menekan hingga kaki Kesya betul-betul sakit "bukankah Anda tadi bilang sakit? Daripada pura-pura terjatuh dan sakit mending saya bantu untuk membuat dramanya terlihat real" seringai diwajah Melissa membuat nyali Kesya sedikit ciut, ingat sedikit

Galen menghela nafas dan menelpon seseorang.

"Halo?"

"Kesini!"

"Mana bisa begitu bro! Gw baru aja pulang masa harus kembali! Jadi-"

"Kesini atau kurangi 50 %"

Galen langsung mematikan telepon sepihak, orang diseberang sana mendengus kesal, dirinya tau apa arti 50% dengan terpaksa harus menuruti perintah sang bos.

'sejak kapan wanita murahan ini mulai tegas dan peduli?! Seharusnya dia cuek dan tidak peduli dengan apa yang terjadi pada keluarganya!' batin Kesya kesal

Melihat Kesya melamun membuat Melissa lebih kencang menekan kaki Kesya, "akhh!! Sakit!! Galen tolong aku!! Singkirkan kaki Lo!!" Kesya menjerit kesakitan, bagaimana tidak karena Melissa memakai sepatu yang bagian bawahnya agak runcing.

Galen tidak berani bertindak, entah kenapa dia merasa jika urusan ini biarkan istrinya yang selesai kan.

Melissa berdecak saat Kesya meminta tolong ke Galen tapi Galen hanya diam, melihat itu Melissa menekan terus lalu menjauhkan kakinya

Kesya meringis, sekarang kakinya terdapat memar yang berwarna agak merah dan biru, bersamaan dengan itu sekretaris Galen tiba dan heran apa yang terjadi.

Haris Kurniawan sekretaris setia dan juga sahabat dari Galen, Haris mendekat dan bertanya apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi tuan? Dan Kenapa nona ular ini duduk di lantai seperti orang yang mendrama".

Melissa sudah menduga ini, Haris Kurniawan sebagian dari orang yang mengetahui sifat Kesya Astoria.

"Bawa dia Keluar!" Perintah Galen lalu naik ke lantai atas, Haris mendengus kesal jika tau dirinya disuruh kesini hanya untuk membantu wanita ular maka dirinya tidak akan datang!.

Dengan terpaksa haris menuruti perintah Galen, Melihat kaki Kesya yang memar membuat Haris harus berpikir bagaimana cara menyeret wanita ular ini keluar.

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang