13

7.3K 266 0
                                    


💕💕💓💞🗯️🗯️

Melissa tersedak, fayra dengan segera meminum air yang tersedia di gelas bening membuat Melissa melotot, bukannya diberikan malah diminum.

untung saja masih ada sisa air di teko kaca, setelah mendapatkan tatapan mengerika dari Melissa, segera fayra menuangkan air ke gelas lain.

Setelah Melissa meminumnya, fayra lanjutkan makan buah yang masih ada di meja samping mereka.

"Kenzo?" Tanya Melissa memastikan, jika Kenzo ada disini, maka artinya Lerina dirawat dirumah sakit yang sama dengan gue.

"Iya," fayra mengangguk sambil memakan buah anggur.

"Adiknya yang Lerina kan? Yang terkena bola hingga koma." tanya balik Melissa untuk memastikani, dirinya sedikit malu entah kenapa.

"Iya" angguk fayra.

"Bukannya dia dirawat dirumah sakit Fatmawati?"

"Lo pikir nama rumah sakit yang Lo tempati apa?"

Melissa berkedip, dirinya melihat ke belakang dan dapat melihat nama Fatmawati yang terpajang jelas diatas rumah sakit yang dia tempati.

"Hehe, lupa lihat nama" ucap Melissa watados.

"Jadi, Lo bisa kasih tau gue adiknya di rawat ruangan nomor berapa? Karena, sebenarnya gue ada urusan dengan adiknya" tanya Melissa.

Fayra yang mendengar nya langsung tersenyum sumringah, "tentu bisa dong, malahan gue senang karena ada alasan untuk lihat ayang beb".

Melissa hanya memutar matanya malas, segera mereka berdua pergi ke ruangan inap Lerina Lilya.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Disisi lain, Lerina sedang melihat Langit ruangannya, dia tidak sendirian sebab ada kakak ke 2 yang sedang mengerjakan dokumen di laptopnya di sofa.

"Hah"  entah helaan napas keberapa, Lerina mulai suntuk dan bosan, apalagi kakaknya sibuk dengan laptop kagak ada perhatian gitu.

'ni kakak nggak ada cerita atau pembahasan gitu?gue bosan dan suntuk, mau turun tapi diancam sama kakak yang sibuknya dengan benda mati!' kesal Lerina dalam hati.

Hingga suara ketukan pintu mengalihkan atensi Lerina, Lerina melirik pintu begitupun dengan Kenzo yang ikut melirik pintu.

Lalu mereka berdua saling melihat seakan-akan menyuruh 'lo yang buka'.

Tapi setelah beberapa menit perang batin dan mata, akhirnya Kenzo mengalah dan membuka pintu ruangan rawat inap Lerina.

Lerina tidak bisa melihat siapa diluar Karena kehalang tubuh kakaknya.

Namun, saat kakaknya kembali duduk setelah menyuruh para tamu masuk, Lerina terkejut.

"Melissa?" Ucap Lerina spontan Melihat Melissa.

"Lerina!" Melissa segera berlari memeluk tubuh Lerina, Melissa rindu sama raga yang telah ditempati 7 tahun.

Berbeda dengan Melissa, fayra malah jalan pelan-pelan ke sofa dan duduk disamping Kenzo sambil tersenyum malu-malu, namun apalah daya orang disampingnya sibuk dengan laptop tercinta.

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang