21.

5.5K 221 5
                                    

XxxxxxxxxxX

Gevon mendongakkan kepala melihat sang mama, "kak fayra ternyata saat kecil aneh ya mah" ucap gevon.

Melissa yang mendengarnya langsung tertawa pelan, sedangkan fayra dibuat terkejut mendengar perkataan anak sahabatnya ini.

Setelah puas tertawa, Melissa menganggukkan kepala "iya, sahabat mama memang udah aneh dari kandungan jadi tidak usah di bawa pusing." jawab Melissa dengan senyuman yang terlihat menjengkelkan bagi fayra.

"Ye, sembarang kata Lo sa!" Ucap fayra sambil bersekap dada, Mina yang melihat nya lewat kaca dibuat tertawa.

"Tapi, perkataan Melissa ada benarnya sih nak Fay, dari kandungan mama mu selalu ngidam yang tidak-tidak membuat orang kesulitan." imbuh Mina yang membuat fayra memanyunkan bibirnya.

"Emang Tante Ella ngidam apa mah?" Tanya Melissa ke mommy nya yang diangguki fayra, fayra juga ikut penasaran apa yang saja mamanya inginkan saat lagi mengandung dirinya.

Mina memandang kedepan dan tersenyum, "Tante Ella ngidam yang aneh-aneh, seperti ingin membakar rumah tetangga, kemudian ingin menikah lagi, ingin terbang, ingin melihat bumi hancur, dan masih banyak lagi." jawab Mina.

Melissa yang mendengarnya langsung tahan tawa, fayra hanya menganga mendengar penuturan Tante mina.

Gevon hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya, "ternyata dari kandungan anehnya." Gumam pelan Gevon.

VvvvvvvvvvvvV

Melissa, Gevon, fayra dan mommy Mina sudah berada di rumah, Melissa sedang berbaring di kamar dirinya cukup lelah.

Mina pergi lagi dikarenakan urusan mendadak diluar, Gevon lagi belajar dikamarnya, sedangkan fayra lagi menggoreng ikan kesukaannya di dapur.

Melissa mengguling-guling kan dirinya di kasur sambil memejamkan mata, hingga suara hp berdering membuat Melissa berhenti dari aksi Nggak jelasnya.

Hp Melissa ternyata selama ini berada dikamar, mungkin Galen lupa membawa hp Melissa saat ke rumah sakit.

"Halo." Ucap Melissa yang langsung mengangkat telepon tanpa melihat kontak nama pemanggil.

"Udah pulang?" Ucap orang diseberang sana.

Melissa mengedipkan matanya dan melihat nama pemanggil 'ternyata mas suami toh' batin Melissa saat melihat kontak nama pemanggil.

"Iya, sekarang aku sedang berada dikamar, kamu belum kerumah sakit kan? apa Mama belum memberitahu mu?." Ucap Melissa, dirinya sedikit merasa bersalah jika Galen sudah ada dirumah sakit.

"Belum, aku baru saja menyelesaikan pekerjaan ku." ucap Galen, Melissa mengganguk mengerti.

"Yaudah, aku matikan dulu yah, soalnya aku mendengar suara dari dapur." Ucap Melissa sambil berjalan kepintu kamarnya.

"Iya." Jawab Galen.

"Bye-bye mas suami." Ucap Melissa lalu mematikan teleponnya, Melissa menaruh handphonenya di saku celananya dan Turun ke dapur.

©©©©©©

"Putar balik ke mansion." ucap Galen ke sekretaris nya.

"Hah? Tapi, kita sudah dekat bossku..." Ucap frustasi Haris.

"putar balik." ucap galen sambil membuka laptop dipangkuannya.

Haris mendengus malas dan mengangguk terpaksa, bukannya tidak mau atau bagaimana, masalahnya Haris lelah menyetir, sebelum kerumah sakit Galen meminta Haris membelikan Melissa hadiah.

Karena haris tidak tau apa yang disukai Melissa, sedangkan Galen juga bingung apa yang diinginkan Melissa. selama ini Melissa jarang meminta sesuatu ke Galen.

Haris terpaksa pergi ke semua mall, dan membeli barang mahal dari berbagai mall.

Setelah berjam-jam membeli barang yang dihadiah untuk Melissa, Haris kembali menyetir mobil untuk mengantarkan Galen ke rumah sakit.

Tapi, saat sudah dekat dengan rumah sakit, dirinya harus menyetir kembali ke mansion Galen, apalagi jarak mansion dengan rumah sakit cukup jauh.

Haris menghela nafas dan menyetir mobil ke mansion, dirinya harus bertahan demi gajinya naik.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"Astaga fayra Carolina anak dari Ella Carolina dan Damian Carolina, apa yang sedang Lo lakukan hingga membuat dapurku yang mahal ini menjadi berantakan seperti sudah perang." Melissa terkejut saat dirinya ke dapur dan Melihat dapur yang berantakan.

Fayra cengengesan mendengar penuturan Melissa, menggaruk-garuk kepalanya "gue cuma mau masak ikan goreng, tapi tadi ada yang nelfon lalu gue tinggal bentar, eh balik-balik ikannya udah terbakar dengan wajan nya, Karena apinya cukup besar, gue siram pake air tapi bukannya padam malah semakin besar, jadi gue ambil tuh kain basah yang di jemur di halaman rumah tetangga untuk tutupi apinya." Jawab fayra dengan watados.

Melissa menghela nafas panjang, menepuk keningnya lelah dengan sifat dan aksi sahabatnya yang diminta untuk di pukul.

"Mah, apa yang terjadi? Kenapa wajan mama jadi hitam kayak ketiak pak somat?." Tiba-tiba saja suara mengagetkan Melissa, Melissa melihat kebawah dan melihat Gevon yang memegang tangannya.

"Ulah sahabat mama yang akan masuk RSJ." Jawab Melissa sambil mengelus kepala Gevon.

Gevon hanya mengangguk mengerti, dirinya menikmati elusan Melissa, sedangkan wajah fayra di buat tertekuk mendengar penuturan Melissa.

"As*, Sasa **** " ucap fayra yang langsung lari, Melissa terkejut mendengar penuturan fayra segera Melissa ambil panci dan mengejar fayra.

%%%%%%%%%%%

MelissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang