Brummmm🚗🚗🚗Melissa dan Lerina terkejut, segera mereka melihat ke fayra yang duduk di sofa.
Fayra sendiri bingung kenapa dia disini tapi setelah sadar, dia menggeplak kening nya lalu dia tiba-tiba menjadi serius.
"Fay, kami- OHH MAAYYGATT" teriak fayra memotong perkataan Melissa, Melissa dan Lerina terkejut, segera Melissa berlari kesofa.
"Lo ngapa Fay? Maaf karena kami menyembunyikan semuanya, gue hanya belum siap mengatakan nya" ucap Melissa karena berpikir fayra marah.
Fayra melihat Melissa, matanya berkedip-kedip seakan-akan memproses apa yang baru saja dikatakan oleh sahabatnya ini, "Lo bicara apasih? Orang gue sedang kepikiran dengan earphone gue yang dipakai ayang beb! sekarang ayang beb gue mana?"
Melissa Melihat malas fayra, ternyata sahabatnya ini orang aneh bin ajaib, Lerina tertawa pelan dan berkata "Kakak sedang berada di perusahaan, lo mau kesana?"
"Isshh... Lalu earphone gue mana?" Tanya fayra sembari celingak-celinguk mencari earphone.
Masalah nya itu earphone baru kualitas MAHAL, dan dirinya sudah berkali-kali beli karena belum beberapa Minggu atau hari sudah rusak dan hilang.
Lerina menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari melihat kearah lain "mungkin kakak gue lupa untuk cabut tu earphone".
Fayra menghela nafas, dirinya mengangguk pasrah menerima nasib earphone barunya.
Melissa Melihat Lerina dan seakan mengatakan sesuatu Lerina mengangguk kepalanya,kemudian Melihat ke fayra "Fay, ada yang mau gue ceritain"
Fayra Melihat melissa " Lo mau cerita apa sa? Seru nggak?"
"Entahlah, gue mau cerita kalau gue dan Lerina per- Lerina!" Panggil seseorang yang baru saja membuka pintu ruangan inap Lerina.
Lerina melihat orang tersebut dan terkejut "loh, Laras?"
Orang yang dipanggil Laras mendekat ke Lerina dan duduk di kursi yang sebelumnya ditempati Melissa.
Laras melirik ke fayra dan Melissa sebelum Melihat ke Lerina Kembali, menghela nafas Laras menjulurkan tangannya ke depan Lerina.
"Mana!" ucap Laras, Lerina yang melihatnya dibuat pusing dan bingung.
Sedangkan Melissa Melihat dalam Laras, Laras adalah salah satu sahabat Melissa saat berada diraga Lerina.
Laras adalah anak orang kaya, tapi kedua orang tuanya sudah bercerai dan meninggalkan sang anak kepada Kakek dan nenek, kedua orang tuanya tidak ada yang mau mengasuh Laras.
Selama bersahabat dengan Laras, Laras selalu menunjukkan sifat dingin dan keras kepalanya, dia berbeda dengan wanita manis diluar.
Laras yang tidak mendapatkan apa-apa, menghela nafas lalu Melihat Lerina "mana buku yang telah kamu pinjam, aku ingin segera menyimpan nya."
Lerina yang mendengar kata buku dibuat pusing lagi, segera Lerina Melirik Melissa seakan akan meminta penjelasan.
Melissa yang paham segera mencoba mengingat buku apa dimaksud, ini pasti ada hubungannya saat dia masih ditubuh Lerina.
'ayo coba ingat!!... Jangan hilang dulu ingatan acuuuu,' batin Melissa kesal
'apa!? Buku apa!!? Ayolah ingatanku kemarilah sebentar!!....akh! Akhirnya Gue ingat! Buku yang dimaksud adalah novel, novel itu... adalah destroyed'
Melissa masih beruntung karena ingatan nya saat di raga Lerina masih ada tersisa walaupun memerlukan waktu proses.
Melissa melihat Lerina dan mengkode lewat mata, sedangkan fayra hanya diam memandang sahabatnya yang seperti orang aneh.
'ini sahabat gue ngapa kedip-kedip gitu? Kerasukan? Ah, Nggak mungkin! Kan dia setan' batin fayra.
Lerina yang sedikit paham dengan kedipan mata dan gerakan dari mulut melissa segera menggangguk kepalanya.
"Buku yang aku pinjam ada dirumah, mungkin nanti-nanti aja kamu ambil, bagaimana?" Ucap Lerina dengan sedikit senyuman paksaan.
Laras menghela nafas dan menunduk "buku..itu harus segera aku simpan Rin." gumam Laras pelan, namun masih bisa didengar Lerina.
Lerina melihat Laras "buku itu terlihat sangat penting, emang seseru apasih buku nya?"
Laras Melihat Lerina "buku novel yang di buat sendiri nenekku."
Melissa dan fayra yang mendengarnya menjadi kepo, saat Melissa ditubuh Lerina, Laras tidak pernah bilang kalau dia buat novel.
Merasa ada yang mendengarkan, Laras Melihat ke Melissa dan Fayra, entah kenapa Laras merasa tidak asing.
"Mereka siapa Rin?" tanya Laras penasaran, 'kenapa mereka seperti tidak asing?'lanjut Laras dalam hati.
"mereka?, Kenalkan yang rambut panjang dan kehitaman adalah Melissa Francis dan sahabatnya Fayra Carolina, mereka sudah resmi menjadi sahabat ku baruku." jawabLerina.
Melissa dan fayra berdiri dan berjalan mendekat ke ranjang Lerina, "salam kenal" ucap mereka berdua serempak.
Sedangkan Laras diam membisu, tubuhnya seakan-akan membeku, 'pantas saja tidak asing, mereka adalah tokoh yang berperan di novel'
"Melissa Francis? Kamu..." Laras menggantung ucapannya, sedangkan Melissa yang dipanggil hanya mengangguk dan berkata "iya, itu aku".
Lerina Melihat dengan keadaan sahabatnya, dia tau pasti kalau sahabatnya sedang kebingungan dan gelisah Walaupun tetap menampilkan wajah datar.
Fayra hanya tersenyum dan mengedipkan mata pada Laras yang berada di depannya hanya saja ranjang Lerina ditengah, fayra mendekat ke Melissa dan berbisik.
"Seperti didepan guru BK bjir, datar amat tuh muka." bisik fayra.
Melissa hanya tersenyum, dan melihat Laras lalu atensinya Kembali ke Lerina.
Fayra yang merasa tidak acuhkan hanya menganga lalu diam karena ngambek.
Setelah beberapa keheningan, akhirnya suara dari Laras memecah sunyi nya ruangan.
"Jadi, kamu sudah ketemu dengan Kesya Astoria, Melissa?" Tanya Laras sambil melihat Melissa.
Melissa membalas tatapan Laras, Lerina hanya melihat mereka berdua, sedangkan fayra, dia lari ke sofa dan mengambil handphone dalam tasnya.
Menyalakan video rekaman dan menaruh di meja, kemudian fayra Kembali ke sebelah Melissa.
Fayra Melihat handphonenya dan melambaikan tangannya " hai kids, this is your mom, and auntie auntie"
***************

KAMU SEDANG MEMBACA
Melissa
Randomperpindahan jiwa / transmigrasi Lerina yang awalnya mencari udara di taman, namun saat lagi asyik nya melamun, kepalanya malah dihantam sesuatu membuat nya transmigrasi ke tubuh seorang wanita antagonis beranak 1. ******...