Gua cukup lama berpikir, sebenarnya Gua gak terlalu jago bermain, yang hanya perlu Gua pikirin tiap perpindahan buah catur harus ada tujuannya dan raja Gua gak boleh tumbang.Sama dengan Fagrel dia lama berpikir, hingga speaker kelas terdengar pengumuman.
"Kelas sepuluh dan sebelas menuju aula sekarang, absen kehadiran diambil di dalam aula. Lima menit dari sekarang.""Gila, yang benar aja." Zuyi memprotes pengumuman yang baru saja dia dengar.
"Sudahlah, ayo-ayo! Grel, berdiri Grel! Gecia ayo!" Shuji mengajak semuanya ke aula.
"Permainan diulang lagi nanti." bisik Fagrel lalu berdiri. Gak habis pikir Gua selama memperhatikan sikap dia yang semaunya.
"Gecia!" panggil Shuji menunjuk pintu ke luar kelas.
Semua siswa tergesa-gesa menuju aula. "Masuk satu-satu bisa gak sih? Lama-lama penyet badan Gua."
"Ya bagus dong, biar kurus Lo." kata Funny pada Shuji.
"Gecia, Lo pasti belum tahu ya." kata Shuji bermaksud bertanya.
"Ya pasti dia belum tahu lah. Astaga! Lo makin lama makin bodoh, makanya yang tumbuh dan berkembang tuh bukan cuma badan tapi juga otak. Susu apa sih yang Lo minum?" tanya Funny.
"Susu basi, Gua bukan orang kaya yang bisa minum susu mahal tiap hari."
"Pantes akal sehat Lo kurang." cecar Zuyi telak.
"Sumpah, gak separah itu juga kali kalau ngomong, to the point banget Lo."
"Kelamaan Lo, mending langsung-langsung aja." perkataan Zuyi membuat keduanya terdiam, bahkan Gua gak tahu mau nyalahin siapa, mending Gua diam.
Kami berdiri menunggu kepala sekolah datang, biasalah dimana-mana Kepsek bakal datang terakhir setelah semuanya disiapkan.
"Lo udah tahu, kalau angkatan Kita lebih banyak kelas IPS?"
"Sudah." jawab Gua pada Zuyi.
"Benar tuh, entah kutukan darimana itu."
"Kutukan?" cukup kaget Gua mendengar pernyataan Funny.
"Ya, Gua dengar sih karena angkatan Kita ini bego-bego, makanya lebih banyak kelas IPS, karena jika dipaksakan memasukkan mereka ke IPA, yang ada nilai mereka rendah-rendah dan menjatuhkan akreditasi sekolah. Padahal angkatan di atas Kita aja cuma dua kelas untuk IPS dan sembilan kelas IPA. Jauh bangetkan perbedaannya." kejelasan dari Funny membuat Gua bingung.
Gua mendengar perbedaan pendapat dari Lintar dan Funny. Pertama, kelas IPS itu lebih banyak karena emang peminat lebih banyak, kedua karena kutukan kebodohan diangkatan ini. Tapi Gua gak bisa menyimpulkan perkataan keduanya, karena ini wilayah kepala sekolah dan jajarannya dalam mengatur sekolah.
Semua melihat pada satu pintu masuk, Kepsek yang mulai berjalan dan langsung menuju mimbar kebesarannya.
"Morning Everyone."
"Morning Madam." sapa balik seluruh siswa.
"Madam?" ulang Gua bingung dengan suara sedikit keras. Shuji langsung menyinggung siku Gua karena posisi Kami yang berdiri paling depan dekat mimbar.
Gua melihat sekeliling yang ternyata memperhatikan Gua, bahkan Fagrel dan Lilo tertawa sambil melihat Gua, sungguh Gua malu banget.
"Maaf Madam, dia murid baru, baru masuk Pagi tadi." kata Zuyi pada Madam yang sedang menatap Gua dengan membelalakkan mata.
"Oke, Madam ingin memberitahu informasi, jika acara Camp-School akan diadakan malam besok. Maka dari itu, besok Pagi seluruh Siswa kelas sepuluh dan sebelas sudah mempersiapkan segala kebutuhan. Setelah itu berkumpul di sekolah jam sepuluh Pagi, semua berangkat dengan Bus dari Sekolah. Jika ada yang terlambat akan tertinggal dan tidak dapat mengikuti Camp tahun ini. Apalagi kelas sebelas, bagi yang tahun kemaren tertinggal, jangan sampai Kalian mengulang hal sama."
"Gua tebak, Grel bakal gak bisa ikut lagi." kata Shuji.
"Gua rasa dia gak bakal ketinggalan Bus lagi sih, tahun kemaren kan dia nyesal banget gak ikut, acara gratis dan indah ini disia-siain yang benar aja." sanggah Zuyi.
"Kalau telat gak boleh nyusul ya?"
"Kita datang berkontingen, Gecia. Kontigennya itu satu Bus satu kelas. Jadi gak bisa jika menyusul atau datang sendiri." jelas Shuji.
"Acara Camp ini buat apa?"
"Buat happy-happyan doang sih, cuma nanti acara penutupannya itu benar-benar meriah banget deh, Lo bisa lihat sendiri nanti." jelasnya lagi.
"Oh ya? berapa hari disana?"
"Tiga hari, Lo tenang aja, peralatan diriin tenda udah disiapin perkelas, dan tenda cowok sama cewek bakal dipisah." kata Funny.
"Ya, kita juga bebas milih teman satu tenda, ya tapi syaratnya harus sekelas. Disana kita bakal belajar kekompakan, solidaritas, kerjasama dan Gua jamin kita bakal lebih ngerasain jiwa-jiwa persaudaraan. Pokonya seru deh." terang Shuji detail, sambil memperhatikan Madam yang masih memberikan pengarahan seputar camp Malam besok.
------
Next part besok-besok ya Luv😘😘
Slow up😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima kasih Imajinasi [end]
Teen FictionApa ini plagiat karya kalian I don't think so!! Ingat ya ini cuma karangan fiksi, jika kesamaan tempat dan alur cerita, mohon maaf saya tidak maksud meniru (15+) Hai tems, yuk pahami sekilas sebelum baca Tiap partnya sedang-sedang saja, cerita gak...