Asya masih saja mengerjakan laporan kelompoknya, walau hari telah larut. Menurut dia adalah laporan kelompok tapi lebih banyak ia yang mengerjakan, setiap orang yang menjadi anggota kelompknya mendapat tugas sebagian dan perbagian dari masing-masing anggota tapi kenyataannya deadline sudah besok, mau tak mau dia harus mengerjakan, auto lembur malam ini.
Dua kucing bandel punya tetangga si Loni dan Jiro, sudah tidur di kasur Asya. Lama juga di depan laptop membuat matanya terasa gatal dan perih sementara dia belum punya bahan materi yang cukup karena terkadang pas praktek teman-temannya malah bermain tidak jelas.
Rasanya pengin tidur saja, sekarang ini tapi besok pagi akan dikumpulkan? Tiba-tiba ia teringat kekasihnya, Mas Aryan. Kok HP Asya serasa berdering sampai Loni dan Jiro jadi terbangun karena kaget. Tapi mereka tidur kembali seperti tau sumber suara itu apa. Lucunya... Asya mengangkat telponnya.
"Hallo sayang, met malam?"
"Malam Asya...lagi apa nih?"
"Biasa mas kerjakan tugas kuliah nih, gimana mas disana ada kendala nggak?"
"Yah sekarang ini sih belum ada yang berarti, masih bisa diselesaikan. Eh Sya mas kangen nih, pengin ketemu. Besok kan ada libur tiga hari nah mas mau ke surabaya nih."
"Beneran mas?"
"Iya beneran inih, ternyata capek juga ya jadi dokter?"
"Kok?"
"Ya iyalah kalau nggak ada libur, iya kan?"
"Iya juga sih mas."
"Yah sayang ini dah larut, bobo aja dulu sampai besok yah cantikku?"
"Okey mas, salam kangen dari Asya ya?"
Mereka saling menutup telepon rindu, yang hanya milik mereka saja.
Asya pun bergegas tidur yang sebelumnya sudah memasang alarm di HP nya karena akan menyelesaikan tugas kuliahnya.
Sementara Aryan masih terduduk di dalam kamar, karena hawa panas ia keluar dan duduk di ruang tamu, tapi setelah ia menghidupkan lampu, Aryan agak kaget sedikit karena mendiang Harun sudah duduk disitu dan kebiasaannya cengar cengir gak jelas. Harun tak pernah bicara selama bertemu Aryan tetapi sangat mengerti kalau Aryan berkata sesuatu. Katanya sih karena penyakit batuknya ia tak suka banyak bicara.
"Run kamu gak ada kerjaan apa selain mengagetkan aku saja?" Si Harun kembali ketawa tapi kali ini ada suaranya. Cekikikan. Sedikit mengagetkan Aryan juga.
Aryan bercerita pelan-pelan pada Harun takut orang kampung mengira ia seorang ODGJ nanti.
Harun menjawabnya dengan tersenyum, tertawa dan mengangguk serta menggeleng.
Lama-lama Aryan mengantuk juga, dan Harun tahu itu. Dan mendiang Harun menyuruhnya tidur dengan bahasa isyarat.
***
Malam itu Arif menunggui Erika di rumah sakit, sementara sang mama kembali ke Surabaya karena ada rapat mendadak antar direksi.
Sebelum pulang mama Erika menepuk pundak Arif dan itu mengagetkan Arif dan berkata, "kamu cinta sama putriku?"
"Nggih mama Erika." Arif menjawab dengan kepala menunduk. Mama Erika senang sekali dengan Arif.
"Sekarang mama pulang dulu ya, aku titip putriku ya, awas jangan macam-macam." Arif senyum kecil mendengar perkataan mama Erika.
Setelah mama Erika berlalu, Arif kembali ke tempat perawatan Erika, disitu masih ada Wati yang tertidur di dekat Erika.
Arif mengeluarkan gadgetnya dan membuka aplikasi yang ada disana. Sebentar dia tersenyum sebentar dia terdiam karena sesuatu yang ditayangkan disitu.
Lama-lama Arif tertidur di kursi tunggu yang disediakan di kamar perawatan. Tanpa sepengetahuannya Erika terbangun dan melihat ada Wati tertidur di sebelahnya. Dan Arif juga tertidur di kursi.
Pemandangan yang indah ditunggui oleh orang-orang yang pernah ia abaikan. Tapi kali ini ia harus belajar hidup bersama orang-orang yang mungkin sederhana. Dia tak mau cengeng, dia harus menentukan sikap.
Andai esok dirinya berjodoh dengan Arif, tentu hidupnya tak seperti bersama mamanya lagi.
Mama yang selalu menuntut kesempurnaan, kekayaan dan kasih sayang. Sampai papa nya Erika sendiri tak mampu memenuhi seperti apa yang mamanya inginkan.
Yang pernah Erika lihat sendiri papanya sudah bekerja sekuatnya tapi itu kurang bagi mama nya sampai akhirnya papanya sakit parah yang mengharuskan banyak beristirahat dan itu berarti dipecat.
Setelah papa dipecat ada tawaran pekerjaan buat mamanya, dan itu langsung diterima mama berbekal ijasah sarjana Ekonomi saat muda dulu, ia terus menunjukkan karir yang hebat dalam waktu singkat. Sedangkan papa dengan sakitnya yang tak kunjung sembuh membuat mama Erika kesal.
Namun ia masih berbaik hati mengobati papa dengan biaya yang tidak sedikit sampai luar negeri. Tapi akhirnya setelah sembuh mama tega menceraikannya dan mengembalikannya pada orang tuanya di desa.
Lama papa tak memberi kabar keberadaannya namun akhirnya Erika tahu beliau sudah menikah dengan gadis desa disana dan melakukan pekerjaan sebagai petani. Juga dikaruniai seorang anak perempuan bernama Sulastri.
Mama pun menikah kembali dengan teman sejawatnya tapi masih ada darah asing dari Inggris.Erika remaja harus menerima semua kebohongan papanya dari mamanya namun kebenaran pun terlihat disana.
Pribadi Erika sedikit tertutup namun hidup jalan terus dan menemukan jalannya sendiri. Maka ia pun hidup mandiri saja. Semua mandiri dan tak ada lagi yang membantu, semua serba sendiri.
Lama-lama ia terngiang kata-kata mamanya agar dapat memilih pasangan yang tepat supaya ke depannya tidak lah susah.
Namun apakah kita tahu ke depannya bagaimana? Lama asik dengan pikirannya sendiri Erika pun tertidur lelap.TBC
Double update guys! Jangan lupa vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Cinta
Ficção GeralAsya seorang gadis yang cantik sedikit manis sedikit manja dan periang sampai akhirnya bertemu dengan Aryan, seorang pemuda yang tegas dan bertanggung jawab. Aryan merubah semua sifat bawaan Asya yang lembut dan sedikit keras kepala. Namun Asya mal...