Fantasi. Apa fantasi kalian? Adakah suatu fantasi yang sangat ingin kalian lakukan? Mungkin seperti, berhubungan dengan guru berusia tua, tetanggamu yang sudah memiliki pasangan atau... dengan kakak tirimu sendiri?
Ya, Lisa memiliki salah satu fantasi itu. Sebuah fantasi gila yang tidak mungkin terjadi. Itu hanyalah fantasi, angan-angan, salah satu kegilaan yang Lisa idam-idamkan. Ialah meniduri kakak tirinya sendiri adalah satu hal yang membuat Lisa menyadari bahwa mungkin saja, dia tidak normal.
Karena siapa yang memiliki nafsu dengan kakak sendiri meskipun itu adalah kakak tiri? Lisa.
Lisa memiliki nafsu itu. Dan itu sebabnya dia berpikir dia tidak normal. Karena dia bersama dengan kakaknya sekitar 6 tahun sejak dia menginjakkan kakinya kelas 2 SMP.
Sekarang, dia memasuki dunia kuliah dan kedua kakaknya yang kembar namun tidak identik itu sudah bekerja. Dia tidak pernah menyadari bahwa dia memiliki nafsu tertentu pada salah satu kakaknya sampai kemudian, dia tidak sengaja melihat kakaknya sedang berenang.
Ya, sebenarnya hanya berenang. Itu adalah momen sederhana. Kedua kakaknya - Jennie dan Jisoo - sering mengenakan bikini di sekitar ruangan dan itu adalah hal biasa. Bahkan sejak dia SMP, dia sering kali melihat pemandangan itu.
Itu terjadi pada semester pertama Lisa kuliah. Bertahun-tahun dia menghadapi kedua kakaknya, dia tidak pernah memiliki keinginan kotor untuk menyentuh kakaknya. Tapi, semakin sering dia melihat kakaknya mengenakan bikini, rasanya nafsu itu semakin menggebu-gebu.
Sampai akhirnya, Lisa mulai berfantasi. Lisa sering berada di kamar pada malam hari, diam-diam berharap bahwa Jennie, kakak yang sangat dia inginkan itu akan menyelinap dan menyentuhnya. Dia sering memejamkan mata saat membayangkan penisnya terbungkus mulut kecil kakaknya.
Tentunya tidak ada yang tahu tentang fantasi kotor itu. Karena Lisa tahu jika saja ada salah satu di antara kakaknya tahu itu, dia sudah di usir. Dan Lisa tidak mau hal itu sampai terjadi. Mengingat kedua orang tuanya sudah mati dalam kecelakaan saat dia menginjakkan kaki di SMA tahun pertama, Lisa berusaha menjaga hubungannya dan kakaknya tetap normal.
Karena Lisa membutuhkan mereka sebagai keluarga. Jika bukan karena keberadaan kedua kakaknya, Lisa hanyalah sebatang kara. Dia tidak memiliki siapapun. Dan ini bukan masalah uang karena meskipun kuliah, dia mendapatkan pekerjaan yang layak.
Tapi seseorang yang bersedia untuk tetap berada di sampingnya apapun yang terjadi, itulah yang menahan Lisa untuk tetap bersikap sopan meskipun dia memiliki nafsu yang terpendam pada kakaknya.
Tok tok tok
"Lisa? Ayo, makan malam sudah selesai." Suara Jennie terdengar dari luar dan Lisa melompat dari tempat tidur.
Pintu kamarnya memang terkunci, tetap saja setiap ada seseorang yang mengetuk pintu, Lisa merasa gugup. Dia tengah telanjang saat ini, penisnya berdiri tegak karena sepanjang pulang dari kampus, pikiran Lisa terus tertuju pada payudara bulat kakak tirinya itu.
"O-oke! Aku akan pergi ke dapur sekitar... 15 menit lagi!" Lisa membalas, setengah berteriak dan dia mengumpat ketika penisnya tidak kunjung menciut padahal, dia berharap bisa bergegas pergi ke ruang makan agar kakaknya itu tidak curiga.
"Lisa? Kau baik-baik saja? Suaramu... agak aneh."
Brengsek, pikir Lisa. Di antara kedua kakaknya, agaknya Jennie menanglah orang yang paling peka. Gadis itu selalu saja tahu jika Lisa tengah merasakan sesuatu. Jennie bahkan selalu tahu jika dia sedang berbohong. Lisa meringis menyadari kepekaan Jennie saat ini.
"Ya, Jennie! Jangan khawatir! Aku akan pergi ke ruang makan setelah... ini selesai!" Lisa membalas sambil menatap penisnya yang masih berdiri tegak.
"Oke..." Suara Jennie di penuhi keraguan. "Kalau begitu, aku dan Jisoo akan menunggumu di ruang makan, ya? Jangan lama Lisa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA ONESHOOT (GIP)
Fanfiction(21+)INI ADALAH SEKUMPULAN ONESHOOT JENLISA YANG BISA KALIAN BACA SELENGKAPNYA DI KARYAKARSA. DI WATTPAD AKU HANYA POSTING SEBAGIAN BAB SAJA TIDAK BERUPA BAB LENGKAP. UPLOAD SEMINGGU SEKALI.