I LOOK YOUR BODY

1.3K 72 3
                                    

“Jadi, siapa instruktur pelatih baru kita?”

Jennie baru saja memasuki studio. Ini adalah akhir pekan. Bekerja sebagai seorang sekretaris membuat Jennie merasa perlu untuk menjaga ekstra bentuk tubuhnya.

Jadi, setiap akhir pekan Jennie selalu membiasakan diri untuk tidak berbaring saja di tempat tidur. Dan yoga adalah olahraga yang sering dia lakukan.

Olahraganya tidak berat, tapi juga tidak ringan. Tetap menghasilkan bentuk badan yang ideal. Jennie secara rutin melakukan yoga sejak setahun terakhir dan selalu di studio yang sama. Jennie sudah merasa nyaman dengan orang-orang dan tempatnya.

Sayangnya, instruktur sebelumnya di kabarkan pindah keluar negeri setelah menikah dan hari ini, Jennie akan bertemu dengan instruktur baru yang membuat Jennie sejujurnya agak malas karena dia harus bertemu dan berkenalan dengan orang baru.

Percayalah, meskipun Jennie percaya diri dengan pekerjaannya, Jennie benci harus berkenalan dengan orang-orang baru. Diluar pekerjaan, Jennie tidak memiliki kehidupan sosial yang baik.

Dan sekarang, Jennie dengan terpaksa harus berkenalan dengan orang baru lagi. Tapi yah, semoga saja orang ini menyenangkan seperti instruktur sebelumnya.

“Aku dengar namanya Lisa. Wanita berumur 30 tahun. Entahlah, datang dari Thailand jika aku tidak salah dengar.” Kata Chaeyoung menjelaskan.

“Thailand? Oke... agak aneh.” Jennie berkata tak yakin. Ini kali pertama Jennie bertemu dengan seorang wanita Thailand di negaranya, Korea.

Dan Jennie tidak yakin seperti apa Lisa ini.

“Yah, jangan tergoda karena mereka bilang, Lisa ini seksi. Dia punya tunangan meskipun katanya, tunangannya di tinggal pergi di Thailand.” Chaeyoung terkikik geli.

“Dan kenapa kau tertawa mengetahui Lisa ini meninggalkan tunangannya di Thailand?” Tanya Jennie aneh. Menurutnya, tidak ada yang lucu dalam hal ini.

“Aduh, ayolah... Lisa pindah negara dan wanita itu tunangannya! Tunangannya tapi di tinggal di Thailand! Kau tahu apa artinya?” Tanya Chaeyoung.

“Apa?” Jennie menatap Chaeyoung bingung karena dia benar-benar tidak mengerti.

“Artinya, Lisa ini tidak benar-benar menginginkan tunangannya. Mana ada orang yang rela meninggalkan wanita yang di cintainya hanya demi pekerjaan seperti ini, bukan?” Cibir Chaeyoung dan Jennie mendengus mendengar penilaian Chaeyoung.

“Belum tentu seperti itu, Chaeyoung. Siapa tahu, Lisa memang membutuhkan uang dan tunangannya juga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di Thailand. Kadang, kau memiliki penilaian yang sangat buruk.”

Jennie dan Chaeyoung memasuki ruang ganti. Keduanya memasuki tas yang di bawa ke loker dan Chaeyoung melepaskan kaos besarnya, di ganti dengan kaos tipis. Jennie juga melakukan hal yang sama.

“Kau saja yang memang berpikir terlalu lurus. Siapa yang tahu? Mungkin juga Lisa bosan dengan wanita itu di tempat tidur dan—” 

“Hei! Jangan mulai! Kau selalu menghubungkan apapun tentang permasalahan di tempat tidur! Astaga, Chaeyoung!” Jennie langsung menghentikan pembicaraan itu dengan cepat, tidak mau lagi mendengarkan.

Sementara Chaeyoung hanya mencibir dan Jennie mengganti celananya menjadi celana legging hitam. Setelah menatap dirinya sendiri di cermin, Jennie mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda dan merangkul lengan Chaeyoung.

Bersiap untuk menyambut instruktur baru mereka.

***

Oke. Mungkin, Chaeyoung tidak bohong ketika sahabatnya itu mengatakan instruktur baru mereka adalah wanita yang seksi.

JENLISA ONESHOOT (GIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang