THE BULLY WANTS YOU

1.5K 116 1
                                    

Sepertinya sudah menjadi rahasia umum jika menjadi inter seks akan menimbulkan rasa benci dan dan jijik dari pandangan publik. Itulah yang Lisa terima sejak rumor itu tersebar.

Pada satu tahun pertama sekolah SMA, Lisa berhasil menyembunyikan rahasia tersebut. Tapi kemudian, salah satu murid yang paling populer mengetahuinya lalu menyebarkannya.

Namanya Jennie Kim. Bisa dibilang seorang ratu dengan dua orang paling setia di sampingnya, Chaeyoung dan Jisoo. Mereka bertiga sering kali melemparkan tatapan jijik pada Lisa.

Tapi yang paling parah adalah Jennie. Karena dari sekian banyak orang memberi tatapan jijik, Jennie adalah orang yang paling sering memberi tatapan tersebut. Dan bukan hanya itu saja, tanpa semua orang tahu, Jennie memperlakukan Lisa sebagai budaknya.

Sayangnya, dari semua sikap yang Jennie lakukan pada Lisa, Lisa harus jatuh hati pada sang ratu yang memiliki paras cantik serta tubuh seksi itu. Bukan berarti Lisa tidak mengetahui bagaimana seksinya Jennie ketika telanjang.

Mereka telah melakukan seks, sering sekali. Seperti yang dibilang, Lisa rela menjadi budak Jennie karena rasa sukanya. Dan dia membiarkan Lisa memanggilnya jam berapapun Jennie mau demi memuaskan hasratnya.

Meski pada akhirnya, Jennie akan mengusirnya setelah dia puas dengan apa yang dia dapatkan.

“Kau harus mengenakan pakaianmu lagi, cupu.”

Suara Jennie terdengar ketika Lisa masih terengah-engah. Matanya menatap penis Lisa yang masih basah karena seks mereka yang baru saja selesai tepat lima menit lalu.

“Bolehkah aku meminjam kamar mandimu sebentar saja?” Tanya Lisa, tanpa berani menatap ke arah Jennie.

Karena Lisa tahu, Jennie masih telanjang di tempat tidur. Seluruh tubuh yang sebelumnya memohon agar Lisa menidurinya dengan sangat keras itu masih benar-benar telanjang. Lisa tidak yakin apakah dia bisa menahan diri lagi menatap tubuh telanjang Jennie hingga akhirnya, dia hanya bisa menunduk.

“Kau tahu sendiri aturannya. Kau ke rumahku hanya agar kita melakukan seks. Setelah itu, kau pergi.” Desah Jennie. “15 menit lagi, teman-temanku akan datang. Aku tidak mau mereka semua melihatmu berada disini.”

Lisa menggigit bibirnya. Ini sudah terjadi selama enam bulan dan semuanya masih sama. Jennie akan mengusirnya setelah mereka melakukan seks.

Bohong jika Lisa tidak terluka karena hal itu. Terkadang, Lisa berharap jika mereka bisa makan malam bersama. Sekitar sepuluh menit berbicara pun tidak masalah.

Tapi sepertinya harapan hanyalah harapan. Jennie benci orang mengetahui bahwa mereka sering tidur bersama. Jennie tidak mau mengakui kepada orang-orang bahwa Lisa hebat di tempat tidur.

Yang Jennie lakukan hanyalah terus menguraikan kebencian pada setiap orang bahwa wanita memiliki penis itu adalah makhluk mengerikan.

“Cepatlah! Kenapa diam saja, cupu?” Gerutu Jennie ketika dia melihat Lisa hanya diam dan melotot.

“Maafkan aku.”

Lisa buru-buru mengenakan semua pakaian yang terlepas. Ketika terakhir dia mengenakan hoodie tebal, yang selalu dia kenakan, Jennie mendengus.

“Ingat. Apa yang kita lakukan ini tidak ada satu orang pun yang tahu. Jika mereka tahu, aku tidak sudi berdekatan denganmu lagi.” Jennie memperingatkan.

Bukan berarti Lisa lupa. Hal pertama yang dia akan ingat adalah, Jennie tidak suka orang mengetahui apa yang terjadi. Demi agar bisa tetap dekat dengan sang pemilik tubuh seksi itu, akhirnya dia menganggukkan kepalanya.

Lagipula jika tidak Jennie, memang ada yang mau melakukan seks dengannya?

Tidak. Semua orang membencinya. Itulah yang Lisa ketahui.

JENLISA ONESHOOT (GIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang