CHEATING WITH THE ROOMMATE

1.8K 91 3
                                    

 JENNIE POV

"Brengsek."

Mendengar makian dengan suara penuh kekesalan itu membuatku mengangkat pandangan dari laptop. Melihat Lisa mengerutkan wajah saat melepaskan sepatunya di dekat pintu dan menggantinya dengan sandal rumah.

Teman sekamar yang telah tiga tahun menjadi sahabatku itu berjalan menuju dapur, mengambil satu kaleng soda dari kulkas dan meneguknya dengan cepat.

Alisku melengkung melihat caranya minum. Tapi aku masih terdiam, menatap dadanya yang kini naik turun sementara kepalan tangannya berada di atas meja.

Matanya belum menatapku sama sekali. Dia masih menenangkan diri sendirian dan aku tidak pernah mau ikut campur dengan kemarahannya karena aku tahu dia akan menghampiriku jika dia mau.

Sekitar 10 menit kemudian, mata Lisa akhirnya menatapku dan dia cemberut ketika dia berjalan ke arahku.

Ekspresiku masih sama ketika dia terus berjalan ke arahku sampai kemudian dia menyingkirkan laptop dari pangkuanku hanya agar dia bisa menyandarkan kepalanya disana.

"Kenapa?" Aku mengusap poninya yang sedikit berantakan. "Bukankah kau baru saja bertemu dengan pacarmu? Kenapa pulang terlalu cepat?"

"Apakah dia punya selingkuhan di Miami?" Dia bertanya tiba-tiba dan melengkungkan alisnya.

"Hmmm?"

"Maksudku..." Dia mendengus, memutar tubuhnya sampai kepalanya menghadap perutku dan dia menyembunyikan wajahnya disana. Serius, dia benar-benar seperti bayi. "Dia melakukan perjalanan dari Miami ke New York selama tiga jam hanya untuk apa? Bertemu denganku selama 2 jam dan dia bilang harus kembali lagi ke Miami?"

"Oh? Dia sudah kembali lagi?" Aku terkejut betapa singkatnya pertemuan mereka padahal sudah hampir 5 bulan mereka tidak bertemu.

Lisa dan Miyeon bertemu satu sama lain dua tahun lalu ketika Miyeon memiliki tugas di New York. Saat itulah, Lisa mulai sering bepergian. Terkadang, dia juga mengajakku.

Setelah dua bulan berkencan, Miyeon ingin mereka meresmikan hubungan dan mereka akhirnya berpacaran.

Baru sekitar enam bulan berpacaran, Miyeon rupanya harus kembali ke Miami, tempat asalnya berada. Lisa sempat bertanya apakah Miyeon bisa tinggal disini saja karena lebih banyak pekerjaan dengan penghasilan yang pantas disini.

Tapi aku terkejut Miyeon menolaknya dengan alasan tidak bisa meninggalkan teman-temannya disana. Lisa bukan tipe orang yang suka memaksa, maka dia membiarkan.

Hubungan jarak jauh tidak pernah mudah. Yang terparah adalah saat ini. Mereka tidak bertemu satu sama lain selama 5 bulan. Tapi mereka hanya bertemu selama dua jam?

"Brengsek, kan? Maksudku, ayolah... kenapa dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi? Setidaknya selama satu malam saja. Aku bisa membayar hotel untuknya." Desah Lisa sambil menjauhkan wajahnya dari perutku.

Jariku kusut di rambutnya ketika aku memijat kulit kepalanya dan dia memejamkan mata. Aku tahu dia akan selalu rileks dalam sentuhanku.

"Jadi kau berpikir Miyeon mungkin punya selingkuhan di Miami?"

"Ya. Tidak mungkin hanya dengan alasan rekan kerjanya, dia seperti ini kan? Belum lagi, dia terlalu fokus dengan ponselnya saat kita bertemu."

Yah, pemikiran Lisa cukup masuk akal. Jika aku punya pacar dan pacarku bersikap seperti Miyeon juga, aku pasti akan memikirkan hal yang sama.

"Kalau begitu," Aku mencondongkan tubuh hingga wajahnya tertutup oleh payudaraku ketika aku mengusap perutnya. "Bagaimana jika kita menonton netflix untuk meredakan kekesalanmu? Mau pop corn?"

JENLISA ONESHOOT (GIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang