NAUGHTY STUDENT

3.8K 135 4
                                    

Semua mata tertuju pada sang guru yang baru saja memasuki ruangan, tak terkecuali si gadis bermata kucing, Jennie Kim. Terbilang jarang Jennie Kim memperhatikan guru, namun dia selalu suka saat Lisa masuk ke kelasnya.

Alasannya tentu sangatlah sederhana, karena dia menyukai keseksian tubuh Lalisa Manoban.

Bukan berarti Lisa selalu mengenakan pakaian terbuka hingga dia tahu seberapa seksi Lisa. Namun, matanya saja sudah memberi sensasi luar biasa pada Jennie.

Dan, Jennie sangat suka cara Lisa bergerak dari satu sisi ke sisi sudut kelas. Saat Lisa sedang menulis di papan tulis, mata Jennie tertuju pada pantat Lisa atau saat Lisa berbalik, berulang kali dia melihat tonjolan yang membuatnya sangat penasaran.

Sudah bukan rahasia lagi jika rumor bahwa Lisa adalah seorang interseks menyebar. Bukannya geli, para murid malah penasaran. Terkadang, ada yang sampai menggoda Lisa secara terang-terangan.

Lisa hanya berpikir dalam hati, dasar bocah SMA.

Sang guru yang umurnya menginjak 31 tahun itu tidak pernah menanggapi dengan serius godaan para muridnya. Sampai dia menemukan murid ternakal, terseksi yang pernah dia lihat.

Jennie Kim.

Saat mata mereka bertemu kali pertama, Lisa melihat Jennie tengah menggigit pulpen seraya memperagakan bahwa dia tengah mengulum sesuatu. Tentu saja, tonjolan di bawah sana berdenyut.

Masalahnya, bukan hanya itu. Jennie pernah dengan sengaja melepaskan kancing seragam teratasnya saat Lisa tengah memperhatikan setiap muridnya. Seolah, Jennie ingin menyiksanya.

Benar-benar godaan! Gadis nakal! Membuat Lisa ingin menghukumnya dengan serius.

**

“Aku salut sekali melihat seberapa kuatnya Lisa menahan diri.” Kata Jennie berbisik pada Chaeyoung, teman sebangkunya.

“Miss Manoban. Dia gurumu, tolol.” Balas Chaeyoung memutar mata.

“Tak peduli. Di mataku, dia hanyalah Lisa yang seksi. Sial, aku terangsang.”

Jennie memang selalu terang-terangan dan bagi Chaeyoung, itu adalah hal yang biasa. Dia bahkan sering mendengar bahwa Jennie terangsang hanya karena tatapan Lisa terarah padanya.

Padahal menurut Chaeyoung, mata Lisa tertuju pada semua muridnya karena sebagai guru, dia harus memperhatikan muridnya, benar?

“Salahmu sendiri, kau menonton porno sebelum Miss Manoban masuk, konyol sekali.” Balas Chaeyoung.

“Seandainya aku membawa vibratorku.” Jennie cemberut. Dia mudah putus asa terutama saat dimana dia sangat ingin orgasme seperti sekarang.

“Ya? Tentu saja, Miss Manoban akan menghukummu jika tahu kau membawa benda itu ke sekolah, bodoh.”

Tapi membayangkan Lisa akan menghukumnya, dalam arti mengarah ke seksual yang kasar membuat mata Jennie berbinar-binar.

“Menurutmu, apakah Lisa seorang yang suka memukul di tempat tidur?” Bisik Jennie sementara Lisa masih terus bicara di depan kelas.

“Jennie, hentikan. Fantasimu benar-benar mulai gila. Berhenti menonton porno. Serius, kasar itu tidak seenak terlihatnya.” Ujar Chaeyoung sambil menggelengkan kepalanya.

Lagipula, Chaeyoung heran, mengapa Jennie selalu suka menonton porno dengan adegan yang kasar? Seperti di pukul di pipi, seorang wanita tersedak penis, hingga pantat yang memerah karena pukulan.

Bagi Chaeyoung, gambaran itu mengerikan sekali.

“Siapa yang tahu? Kau bahkan belum mencobanya.” Cibir Jennie.

JENLISA ONESHOOT (GIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang