BURNING MEMORY

1K 61 0
                                    

Mungkin bagi wanita yang sudah berkarir, sepertinya sangat tidak menyenangkan ketika berhenti bekerja dari satu tempat, lalu berdiam diri selama seminggu atau dua minggu.

Atau lebih lama lagi.

Dan begitulah yang Jennie rasakan selama dia menganggur selama hampir satu bulan karena kontrak kerjanya dengan kantor lama baru saja selesai.

Bekerja di kantor baru artinya berkenalan dengan orang baru juga. Dan alih-alih merasa gugup, Jennie justru merasakan hal yang sebaliknya.

Dia merasa sangat percaya diri. Di depan cermin, dia berulang kali memeriksa penampilannya. Tersenyum saat dia mengaplikasikan beberapa riasan di wajahnya.

Senang ketika akhirnya riasannya selesai, Jennie menghela nafas.

“Oke, Jennie Kim. Semangat bekerja di kantor baru!” Seru Jennie pada dirinya sendiri.

“Wah, kau benar-benar cantik, Jennie Kim.”

Seseorang muncul dan bicara dari pintu kamar apartemennya membuat Jennie menoleh. Dia mendapati Chaeyoung, sahabatnya tengah tersenyum padanya.

“Halo, Chaeyoung. Bagaimana denganmu? Kenapa kau tampak santai?” Tanya Jennie sambil mengerutkan kening.

Jennie mengambil tas kecilnya, lalu mereka berdua berjalan menuju dapur. Seperti biasa, sarapan bersama adalah hal wajib bagi mereka.

“Aku masuk kantor agak siang kali ini.” Kata Chaeyoung sambil duduk di meja makan.

Rupanya, Chaeyoung sudah memasak pancake serta madu di atas meja. Ada juga semangkuk buah strawberry di atas meja yang membuat Jennie semakin tersenyum.

“Wah, enak sekali masuk kerja di siang hari.” Cibir Jennie cemberut.

“Jangan begitu.” Chaeyoung memutar mata. “Aku tahu kau bersemangat bekerja di kantor baru.”

Jennie mengangguk, benar sekali. Dia sangat bersemangat setelah hampir satu bulan berhenti bekerja. Lagipula, meskipun dia memiliki uang simpanan yang cukup, dia tahu dia juga harus membayar tagihan untuk kedepannya.

“Aku sangat bersemangat karena perusahaan hotel kali ini lebih baik dari sebelumnya.” Kata Jennie sambil mulai menggigit sarapannya.

“Dan sekarang kau harus sarapan dengan cepat karena sekarang sudah jam 7.15.” Chaeyoung memperingatkan.

Jennie mengerang, namun akhirnya melanjutkan makan paginya dengan cukup cepat. Dia meneguk air mineralnya, mencium pipi Chaeyoung sekilas sebagai bentuk terima kasih sebelum dia bergegas menuju kantor barunya.

Melajukan mobilnya dalam kecepatan sedang, Jennie akhirnya tiba di kantor MnB corp, cabang perusahaan hotel besar di Paris.

Paris? Ya, dengan perusahaan taraf internasional, Jennie berhasil bekerja di dua perusahaan besar di Paris.

Dia bekerja di salah satu perusahaan hotel sebelumnya dan sekarang, dia juga bekerja di hotel MnB corp sebagai sekretaris baru sang CEO.

Sebenarnya, Jennie belum pernah bertemu langsung dengan sang CEO karena dia di wawancara oleh sekretaris lamanya saat itu.

Jadi, ini kali pertama dia akan bertemu dengannya dan dia cukup gugup tapi juga bersemangat.

Jennie selalu percaya diri dalam setiap langkahnya. Jadi, memang itulah yang dia lakukan hingga dia akhirnya tiba di depan kantor CEO.

Mengetuk pintu dan menunggu sampai sang pemilik ruangan menjawabnya.

“Masuk.” Suara seorang wanita terdengar dari dalam ruangan.

JENLISA ONESHOOT (GIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang