I KNOW YOU'LL LIKE IT

1.1K 93 1
                                    

Jennie adalah orang yang benci dengan orang yang terlalu percaya diri.

Dan, itulah alasan mengapa dia membenci seorang Lalisa Manoban.

Karena Lalisa Manoban orang yang terlalu percaya diri. Jennie benar-benar membencinya.

Setiap Jennie melihat Lisa di halaman sekolah, berjalan dengan teman-temannya. Wajahnya yang terangkat penuh kesombongan, Jennie benar-benar membencinya.

Apalagi ketika ada wanita yang menyapa, Lisa akan menyeringai dengan sombong. Jennie membencinya.

Dan semakin benci Jennie pada Lisa karena dia harus berada di kelas yang sama pada tahun terakhir mereka sekolah.

Bukan hanya itu, dia dan Lisa berbagi meja hingga mau tak mau, Jennie harus berdekatan dengan Lisa padahal, dia sangat membenci wanita itu, sungguh.

“Jennie!” Seseorang melingkarkan tangannya dari belakang dan dia melihat Suho, pacarnya tersenyum.

Suho, pacarnya satu bulan lalu.

Jennie tidak tahu apa alasan mengapa dia membalas pernyataan suka Suho. Tapi, pria itu manis dan Jennie pikir, mengapa tidak menghabiskan tahun terakhir bersama seseorang?

Meskipun, Jennie tidak pernah terlalu senang untuk bersamanya dalam waktu yang lama.

Setiap mereka pergi ke suatu tempat, Jennie selalu membatasi dirinya untuk pergi dengannya selama satu jam sebelum dia mencari alasan untuk kembali ke rumahnya.

“Hai, Suho.” Jennie menyapa.

“Apakah kau bersemangat hari ini?” Tanya Suho, tersenyum lebar.

“Mengapa?”

“Seseorang bilang, sekolah akan mengadakan camping!” Ujar Suho.

“Camping? Seperti... pergi ke hutan dan tidur di tenda?” Tanya Jennie, mengerutkan keningnya.

“Ya! Seperti itu.”

Uh, Jennie tidak tahu apakah itu akan menyenangkan atau tidak. Dia tidak pernah bisa tertidur di alam terbuka, apalagi ke hutan.

Bukankah hutan tempat yang berbahaya? Apakah sekolah sungguh yakin ingin mengadakan sesuatu seperti ini?

“Jennie, kau akan ikut acaranya, kan?” Tanya Suho.

“Tapi... aku tidak terbiasa tidur di alam terbuka meskipun di tenda apalagi sendirian.” Jawab Jennie cemberut.

“Jangan khawatir. Kau akan bersama teman sebangkumu. Guru merekomendasikan hal itu.” Jawab Suho sambil tersenyum lebar.

Teman sebangku? Tunggu, apa? Apakah itu artinya, jika dia ikut acara ini, dia akan satu tenda bersama... Lisa?

“Nah, tiba di kelasmu. Ayo daftar ke gurumu dan ajak teman sebangkumu. Aku yakin, kita semua akan bersenang-senang di acara ini!” Seru Suho, tidak menyadari kebingungan di wajah Jennie.

Suho kemudian pamit, mencium kening Jennie sebelum meninggalkan Jennie sendirian.

Menghela nafas, Jennie memasuki kelas. Dia mendapati Lisa sedang duduk bersama seorang wanita yang bersandar di bahunya.

Dia mengerutkan kening, berjalan ke arah meja dan meletakkan tasnya begitu saja di sana membuat wanita yang tengah bersandar pada Lisa itu menoleh padanya.

“Apakah ini teman sebangkumu, sayang?” Tanya wanita itu.

Jennie memperhatikan tangannya berada di bawah meja, mengusap paha Lisa yang membuatnya mengernyitkan hidung, merasa jijik.

JENLISA ONESHOOT (GIP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang