Setelah adegan kamar mandi tersebut, kini semuanya tengah berkumpul di meja makan dengan Aidan yang memangkuh seorang bocah.
Kenapa harus dipangku Aidan? Karena kalau diletakkan di kursi kairus gak bakal sampai, jadi Aidan dengan peka nya memangkuh kairus.
Semua yang berada ruang makan tersebut menatap bingung kedua manusia tersebut, lebih tepatnya bocah yang berada dipangkuan Aidan.
Mereka bertanya tanya siapa bocah tersebut dan ada hubungan apa dengan Aidan.
Arthur yang memang duduk disamping Aidan menatap kairus dengan pandangan tajam. "Sialan! Siapa bocah tersebut, apa ia akan menjadi saingan ku? Tidakk! Tidakk! Aidan milikku!"
Kairus yang merasa ada tatapan mata yang menatapnya pun berbalik, dapat ia lihat wajah Arthur yang tengah menatap tajam dirinya.
Kairus menatap balik Arthur dengan tak kala tajam, iris ruby tersebut mebalas tatapan iris emas milik Arthur.
Sedetik kemudian seringai muncul dibibir kairus, dengan sengaja kairus menempelkan kepalanya didada Aidan dan sedikit menggerakkan nya, Aidan yang mendapatkan tindakan tersebut hanya mengelus surai hitam milik kairus tanpa tahu apa maksud dan tujuannya, Aidan pikir mungkin kairus masih mengantuk.
Kairus menatap Arthur dengan senyum kemenangan seolah berkata, Aidan hanya milikku.
Arthur menggenggam erat alat makannya, ia sungguh marah melihat tingkah laku kairus. "Sialan bocah itu pasti sengaja! Dia berbahaya! Aku tak mau jika perhatian Aidan berpaling kepadanya! "
Kairus tahu jika Arthur sedang menahan emosi nya agar tak meledak, namun ia malah semakin membuat amarah Arthur agar keluar dengan cara semakin menempelkan tubuhnya ditubuh Aidan.
Dan berhasil! Arthur yang sudah kepalang emosi dan tak bisa menahannya pun menggebrak meja makan dengan keras.
BRAKK!!
Raja, Ratu, Aidan dan semua orang yang berada diruang makan terkejut mendengar suara gebrakan meja yang kuat tersebut, bahkan sampai semua makanan yang berada diatas meja sampai bergetar.
Semua menatap kearah Arthur seolah bertanya ada apa?, "ada apa denganmu Arthur? " Raja menatap aneh tingkah anak tunggalnya tersebut, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba tiba marah kan ia jadi bingung.
Ratu dan Aidan juga sama, mereka menatap Arthur dan menunggu jawaban Arthur, "tidak ada apa apa ayah, hanya ada serangga kecil dan maaf sudah membuat kalian terkejut" untung nya memang ada satu serangga yang sudah mati karena tak sengaja terkena geprek oleh Arthur saat menggebrak meja sehingga bisa ia jadikan alasan yang masuk akal.
Tidak mungkin ia bilang ia marah karena cemburu dengan bocah, kairus tersenyum tipis yang sangking tipisnya hanya bisa dilihat oleh mata batin tersebut merasa puas setelah membuat Arthur kelepasan.
Selepasnya kejadian barusan tersebut akhirnya mereka memulai acara makan malam tersebut, Ratu yang mengambilkan lauk pauk untuk sang Raja dan Aidan yang juga mengisi penuh piring milik kairus dengan berbagai macam makanan hingga menumpuk seperti gunung.
Aidan tak tau kairus ingin makan apa jadi itu sebabnya ia mengambil satu persatu makanan yang ada dan menumpuknya menjadi satu.
Kairus hanya menatap tumpukan makanan yang berada dihadapanya, ia tak bisa menolak apapun yang diberikan Aidan dan ia akan melakukan apapun jika Aidan menyuruhnya, bahkan jika Aidan memberinya racun sekalipun akan tetap ia minum.
Aduhh kairus sebegitunya sama Aidan, kira kira ada hubungan apa nih mereka? Kalian pikir aja sendiri yang benar dapat Aidan. Tapi kalau Aidan nya mau sama kalian aja yah, kalau gamau ya.. Yaudah 👄
Arthur lagi lagi menahan gejolak amarahnya, ia cemburu melihat perhatian Aidan dengan bocah tersebut, Aidan yang tak sengaja melihat piring Arthur yang masih belum terisi oleh makanan pun mengerutkan dahinya, apa iya tak lapar?
"Kau tak makan Arthur? " Aidan bertanya karena Arthur tidak ada bergerak guna untuk mengambil makanannya.
Arthur menatap Aidan sejenak, bukankah ini kesempatannya, "ambilkan juga makanan untukku" Aidan meletakkan kairus dikursi samping dirinya yang memang masih kosong dan saat Aidan ingin mengambilkan makanan untuk Arthur, kairus menahan Aidan yang ingin mengambilkan makanan untuk Arthur.
Arthur yang awalnya senang saat Aidan ingin mengambilkan nya makanan tentu senang bukan main, namun itu semua hilang saat ada bocah pengganggu tersebut.
"Kakak mau kemana.. Kairus tak sampai untuk makan nya" kairus mengeluarkan ekpresi imutnya, ia tak rela jika Aidan nya memberikan perhatian kepada orang lain selain dirinya.
Aidan menganggukkan kepalanya dan akhirnya ia duduk kembali dengan memangku tubuh kairus agar ia bisa mudah memakan makanannya, "Arthur kau ambil sendiri saja makanan mu, lagian kau sudah besar" Aidan mulai menyuapi kairus dan mengabaikan raut wajah suram Arthur.
Akhirnya dengan sangat terpaksa Arthur mengambil asal makanan kedalam piringnya dan memakannya, moodnya yang semula membaik kini menjadi suram karena bocah sialan yang memonopoli Aidan nya.
Arthur memakan makanannya dengan terus menatap tajam kairus dan kairus mengabaikan nya, ia dengan senang hati menerima suapan demi suapan dari Aidan nya.
Tbc
Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
adventure || Aidan [BL]
FantasyAidan yang bertrasmigrasi kedunia lain setelah mengalami kematian konyol dan juga memecahkan berbagai macam teka teki untuk mencari jati dirinya yang sebenarnya. Penasaran? Baca aja langsung. Typo bertebaran.