[Chapter 6] Become a Demon?

1.2K 190 34
                                    

Happy reading❤️
Hope you enjoy the story!😻

.
»»»»»


Di antara barisan pohon dan tanah yang berselimutkan salju, Kamado Tanjirou merasakan dunianya runtuh. Sumber kebahagiaannya, keluarganya, telah direnggut menyisakan satu adik perempuannya yang berubah menjadi iblis.

Dengan hati yang hancur, pemuda itu menggali tanah, mengistirahatkan keluarganya satu-persatu di dalam sang bentala. Berlutut di hadapan lima gundukan tanah kecokelatan yang masih basah, Tanjirou mendoakan ketenangan mereka yang telah pergi dengan hati hancur.

Nezuko berdiri tenang di belakang sang kakak. Sepotong bambu hijau menyumpal mulutnya, disambungkan tali merah yang diikat ke belakang. Selain itu, tak ada yang terlihat berubah dari penampilannya sebagai iblis.

Jemari berhiaskan kuku runcing menarik-narik kain pakaian yang dikenakan Tanjirou. Mengalihkan atensi pada sang adik, dia menyaksikan tangan Nezuko yang bebas menunjuk kediaman.

Seolah tersadar akan sesuatu, netra merah tua melebar. Kakinya dipacu menuju engawa rumah, hanya untuk menemukan genangan darah tanpa tubuh dingin di atasnya.

“(Name)-san!” Tanjirou berseru panik. Dia hampir melupakan satu lagi keberadaan penting.

Belum pulih keterkejutannya, Nezuko menarik lengan pemuda itu guna melintasi pintu geser yang terbuka lebar.

“Nezuko? Kenap-“
Tenggorokannya tercekat kala mencium aroma asing, namun familier di saat yang sama.

Aroma itu menuntun Tanjirou ke depan suatu ruangan. Menggeser fusuma dengan waspada, tangannya yang lain setia menggenggam tangan sang adik yang lebih kecil.

Pemandangan berikutnya sukses membekukan tubuh Tanjirou. Ryoumen (Name) berdiri linglung di depan lemari pakaian.

Kondisi terkini:
‘Bingung milih baju yang mana bjir.’

Penampilannya masih sama dengan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilannya masih sama dengan sebelumnya. Bercak merah menghiasi sebagian besar kain kimono sang nona. Kain di punggungnya memang terkoyak. Tetapi alih-alih goresan maupun luka, yang tampak hanyalah kulit mulusnya yang terbuka.

Kepala (Name) berpaling, mengayunkan helaian pink lembut dalam prosesnya. Bibirnya menarik senyuman kala dua pasang mata saling mengunci.

“Tanjirou-san! Kebetulan sekali, ak-“
Tanpa basa-basi, pemuda bersurai burgundy menerjang ke arahnya, membungkusnya dalam pelukan.

(Name) jatuh terduduk, “Aku ingin membantumu mengubur mereka. Tapi aku harus berganti pakaian yang lebih layak, kurasa,” jelasnya hati-hati.

Anak gadisnya Raja Kutukan ini aseli kocaknya. Kok bisa kepikiran buat ganti baju saat orang lain ngira dia udah mokad😟😒

Gadis itu kembali diam tanpa kata, isakan pelan terdengar dari pemuda yang menenggelamkan kepala di bahunya. Tangannya berinisiatif mengelus punggung Tanjirou dengan kaku.

Sukuna no Musume [Kimetsu no Yaiba]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang