Warning! Chapter paling pendek, banyak bahasa non baku, cringe, OOC, plus ini paling gaje dibanding chap yg lain (menurut saya), isinya cuma Mbak (Name) yang lagi nggosip💅🤝
Happy reading❤️
Hope you enjoy the story!😻›
»»»»»Kala itu, matahari telah menempati takhtanya di cakrawala biru, membelai alam dengan cahaya dan kehangatan. Peristiwa inilah yang menandai berakhirnya Ujian Seleksi di Fujikasane Yama.
Mereka yang lulus, berkumpul di titik awal penyambutan. Berpijak di atas susunan batu persegi yang ditata memanjang, (Name) celingak-celinguk memeriksa kondisi sekitar.
‘Kok Akiko gaada? Aelah, padahal udah capek-capek nyelametin.’
Et dah kirain udah direlakan. Waktu itu ga sekalian aja lu gondol dia biar bisa lolos bareng☕☕Mengamati peserta lain, (Name) menghitung ada lima orang, termasuk Tanjirou di sisi kanannya.
Oh, ada dua lagi yang belum bergabung. Satu di antaranya tengah berjalan mendekat. Namun, dia ragu apakah yang satunya lagi termasuk peserta. Aneh cuy, energinya terkesan liar, hampir setingkat dengan hewan buas. Tau ‘kan ini punya siapa😏👍
Brukk!
Keberadaan baru menerjang tubuh (Name), hampir menjatuhkannya ke atas lantai bebatuan. Dia merasakan sepasang lengan melingkar di atas bahu, memberikan beban tambahan untuknya.Gadis itu kontan menahan lengan yang hampir mencekik lehernya, susah payah menoleh guna menatap pelaku. “Kiko?”
“Hai, (Name)-san! Kita bertemu lagi!” Akiko memutar paksa tubuh (Name), lantas menariknya dalam pelukan yang meremukkan tulang.
“K-ko! Kiko!” (Name) gamau tubuhnya yang udah letih, lesu, dan lunglai kena masalah tulang, jadi dia meletakkan tangannya ke depan bahu Akiko sebelum mendorongnya kuat-kuat.
“Hihi, maaf! Aku terlalu bersemangat.”
‘Haha hihi, mau lu tanggung jawab kalau gw mokad,’ batin anaknya Bapak Sukuna. Dia nyesel banget udah mengharapkan kehadiran tuh cewe.
“Ne, ne! (Name)-san tau ga si, gadis yang berdiri di belakang kita itu?”
Mulai, mulai. Jadi si Akiko ini hobinya emang ngeteh cuy🍵
Melirik sosok yang dimaksud, (Name) melempar tanya, “Gak kenal, memangnya kenapa?”
“Aku sempat bertanya apa dia melihat temanku. Ciri-cirinya sudah kujelaskan semua, bahkan sampe warna pedangnya sekalian. Bukannya menjawab, eh dia malah melempar koin lalu pergi meninggalkanku begitu saja!”
Pemilik mahkota merah muda memberikan pandangan tertarik, “Ah, masa? Kok gitu-”
Jadi tahu ‘kan gimana mereka bisa cepet akrab? Cewe banyak tingkah dipertemukan sama cewe yang banyak omong, aseli langsung cocok👥🫂
Suara koakan gagak menggema bersahutan, lantas mendarat ke tuan masing-masing. Khusus buat duo ini, gagak mereka cuma diem-dieman di tanah, ga berani mengganggu majikan yang lagi sibuk dengan dunia pergosipan🗣️
(Name) baru balik ke realitas kala tak mendapati pemuda bermarga Kamado di dekatnya. Menggeser pandangan, iris merah tajam menangkap figur sang rekan yang join keributan di depan podium.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sukuna no Musume [Kimetsu no Yaiba]
Fanfiction[Kimetsu no Yaiba x Reader] . . . "Gimana rasanya pindah ke alam yg banyak belisnya, neng?" "Gacor, kang!" - Ryoumen (Name) . . . Bercerita tentang seorang gadis yang merupakan putri dari Ryoumen Sukuna. Hah? Raja Kutukan punya anak?? Rill kok ini...