[Chapter 29] The Defiant Duo

502 85 59
                                    

Saya balik lagi ges, dengan chapter baru😌✨
Hmm... Sambil mikir-mikir nih mau obrak-abrik alur di scene selanjutnya dengan cara apa😏😏

Oke nggak usah kelamaan, langsung scroll aja yah beb❤️

Happy reading✨
Hope you enjoy the story😍


»»»»»

Hidup dalam persembunyian bukanlah jalan yang mudah. Dua iblis pembangkang acap kali dibayangi ketakutan, di tengah pelarian mereka dari murka sang Raja Iblis.

Merupakan pilihan Tamayo untuk memihak umat manusia. Keputusan itu otomatis mengharuskannya berpijak di sisi berlawanan dengan Kibutsuji Muzan.

Imbasnya, sang dokter didampingi sosok loyal asistennya terus berpindah tempat demi menghindari pengejaran yang laksana tiada akhir.

Dengan setiap langkah yang diambil, mereka membawa beban masa lalu yang penuh dosa. Bisikan penuh harap mengiringi, bahwa ketekunan dalam menggeluti bidang medis mampu menuntunnya melintasi jalan penebusan dosa.

“Segala jenis penyakit, pastilah ada obatnya.” Wanita bersurai cokelat yang disanggul rendah berujar yakin. Keteguhan hatinya mampu mengetuk dinding kepercayaan seorang Kamado Tanjirou.

Telapak tangan yang penuh bekas luka terulur menyentuh pipi lembut Nezuko. Terpicu akan kehangatan sang kakak, gadis oni meraih susunan jemari kokoh itu untuk digenggam.

Tanjirou memandang sayu, mencerna tiap-tiap persyaratan yang diajukan dokter iblis dalam keheningan. Sekian detik berselang, bibirnya terbuka, nyatakan kesanggupan penuh. “Kalau hanya itu jalannya, aku akan melakukannya.”

“Jangan lupa, Tanjirou. Kau tak sendirian, kita akan melakukannya bersama.” Suara yang didominasi kemurnian tanpa pamrih mengudara.

Tertegun sejenak, pemuda bermarga Kamado mendongak. Rona burgundy terkunci sempurna bersama netra yang memancarkan kilauan merah cemerlang. Sang nona mengiriminya senyuman, yang sukses mengembangkan lengkungan kurva di bibirnya pula.

“Terima kasih karena selalu ada...” Bisikan yang hanya didengar oleh Tanjirou seorang. Lantaran kemampuannya merangkai kata bagai lenyap ditelan rasa gugup, menyisakan lirihan yang melebur dalam atmosfer nyaman ruangan.

Kepalanya perlahan menengadah, utarakan rangkaian tuturan lembut yang dibumbui kelegaan. “Jika Tamayo-san berhasil menciptakan obatnya, bukan hanya Nezuko yang terselamatkan.”

Anting hanafuda berayun kala sang empunya mendongak semangat, “Akan ada banyak orang yang juga terselamatkan, ‘kan?”

Wanita iblis seketika tertegun, jawaban Kisatsutai muda sama sekali di luar dugaan.

Terlalu manusiawi, murni, nan berempati.

Lengkungan kecil tanpa sadar terukir di parasnya yang tak terkekang jeratan usia. “Benar sekali,” balas Tamayo.

‘Woww CAKEPP BANGETT!!’
(Name) auto jungkir balik dalam batin. Ini cewe emang kalo liat yang bening dikit langsung ijo matanya, sampe bisa mandang tanpa kedip.

 Ini cewe emang kalo liat yang bening dikit langsung ijo matanya, sampe bisa mandang tanpa kedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sukuna no Musume [Kimetsu no Yaiba]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang