Happy reading❤️
Hope you enjoy the story!.
»»»»»
‘Gini amat idup.’
Nah, itu keluh kesah batin mbak (Name). Bisa dibilang kondisi terkininya amat ngenes. Usai insiden besar yang memakan banyak korban jiwa -baik dari pihak shaman maupun warga sipil- beberapa waktu lalu, Ryoumen Sukuna telah resmi diusir keberadaannya alias ilang dari peradaban.
Sebagai anak dari Raja Kutukan, Ryoumen (Name) ikut menanggung konsekuensi dari ulah sang bapak yang telah ngerusuh selama ribuan tahun.
Rantai berlapis lembaran kertas segel melilit sekujur tubuhnya, memanjang dan dipakukan ke dinding terdekat.
Ruangan tempatnya dikurung benar-benar sunyi. Hanya kegelapan yang menemani, karena matanya pun ditutupi kain putih yang dibubuhi segel.
Kriettt...
Telinga (Name) praktis terangkat kala menangkap suara derit kasar pintu yang dibuka.Sejumlah orang masuk dan mengotak-atik pengekangannya. Dari langkah kaki mereka, (Name) menghitung tepat ada tiga orang.
Clink!
Sambungan terakhir rantainya ke dinding telah dilepaskan. (Name) merasa beban yang membatasi tubuhnya berkurang.“Ayo jalan,” titah suara dari belakangnya. (Name) mager, jadi dia tetep diem. Sambil tetap berlutut dia ngebatin, ‘Duh Gusti... Laper banget.’
Maklum lah, dia belum makan sejak insiden Shibuya dimulai☹️“Cepat jalan!” Orang yang berbeda menyentak. Kakinya dengan lancang menendang punggung (Name).
Bugh!
‘Bisa encok gw kalau diginiin terus.’Akhirnya karena kesabaran (Name) setipis tisu, dia noleh terus melotot ke arah pelaku penganiayaan. “Ya sabar anj.”
Meski matanya gak keliatan, mereka tetap merasa terintimidasi. Akhirnya dengan terpaksa, mbak (Name) bangkit dan dituntun keluar ruangan yang pengap itu.
Semburat matahari yang menerpa kulitnya dengan lembut membuat (Name) merasa jadi anak nolep yang baru pertama kali diajak keluar ema temen. Eh, gak deh. Masa nolep punya temen:v
‘Eh anget banget cuy,’ batinnya sambil senyam-senyum. Tak peduli kalau orang lain nganggap dia gila.
Ya orang mana yang bakal tetep waras setelah dikurung di ruangan pengap tanpa makan dan minum? Lama banget pula.
(Name) dipaksa berlutut pada podium kecil yang dikelilingi para petinggi dan sejumlah shaman yang ditugaskan untuk mengawasinya. Pengekang kembali dipasang di tepi-tepi podium.
Begitu penutup matanya dilepas, kelopak mata terbuka perlahan menampakkan iris merah bak kolam darah. Banyak yang terkesiap kecil, lantaran mata itu mengingatkan mereka akan keberadaan Raja Kutukan yang menebar teror.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sukuna no Musume [Kimetsu no Yaiba]
Fanfiction[Kimetsu no Yaiba x Reader] . . . "Gimana rasanya pindah ke alam yg banyak belisnya, neng?" "Gacor, kang!" - Ryoumen (Name) . . . Bercerita tentang seorang gadis yang merupakan putri dari Ryoumen Sukuna. Hah? Raja Kutukan punya anak?? Rill kok ini...