HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️‍🔥

20. CARDS

KAMAR JD ❤️
10.00☀️

Davel terbangun dari tidur nya kala mulai merasa lapar. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali mengumpulkan kesadaran nya dan tersenyum ketika melihat Jazel yang masih tertidur.

Davel memperbaiki rambut Jazel "Apa kau kurang tidur ? tidur mu nyenyak sekali.. Cup" mencium kening Jazel

"Hanya 1 ?"

Davel tersenyum manis "Suamiku sudah bangun"

Memeluk erat pinggang Davel "tidak mau bangun, hanya 1 kecupan sajah" masih tetap memejamkan matanya

"Cup Cup Cup Cup" menciumi bibir Jazel

Jazel tersenyum membuka matanya "Cup Cup" mencium bibir Davel "selamat pagi.. istri nya Jazel Altan, istriku yang sangat cantik.. Cup Cup Cup Cup Cup Cup Cup" menciumi seluruh wajah Davel

Davel tersenyum manis menunjukkan gummy smile nya "Selamat pagi juga Suami nya Davel Natan, suamiku yang sangat tampan.. Cup Cup Cup Cup Cup Cup Cup Cup" menciumi seluruh wajah Jazel

Jazel tersenyum manis "haah enak sekali punya istri begini, sudah cantik, sangat manis, imut, menggemaskan, seksi, menggoda, dan nikmat" bermain mata

Davel yang melihat itu tersipu malu "tutup mulut manis mu itu"

Jazel terkekeh "istriku malu.. kenapa malu hmm ?" mengusap hidung nya ke hidung Davel "ini fakta baby.. Cup Cup" mencium bibir Davel "Apa permainan kita tadi kurang membuktikan kalau kau sangat nikmat ?"

Wajah Davel semakin merah, otak nya mereka ulang permainan panas mereka "Jazel.. hentikan.." menyembunyikan wajah nya di dada Jazel"

"Hahaha istriku menggemaskan sekali.. boleh aku memakan nya lagi ? Aku lapar.. tapi aku mau menu nya istriku"

Davel menggeleng "tidak mau.. aku masih bisa merasakan perih nya"

"Perih dimana ? Biar aku periksa"

"Ah ah tidak mau" memeluk erat tubuh Jazel

Jazel terdiam sejenak "Baby.. apa kau sedang menggoda ku ? Kau ingin aku melakukan nya lagi ?"

Davel menatap Jazel "tidak.. sudah dulu.." malu

Jazel memandangi wajah Davel "Bagaimana tidak mau aku makan setiap jam nya kalau seperti ini hah ? Beritahu aku bagaimana aku bisa tahan melihat wajah ini" isi hati nya

"Cup Cup" mencium bibir Jazel
"Sayang.. aku lapar.."

"Kita akan makan, tapi aku periksa dulu, dimana perih nya hmm ? Maaf aku pasti bermain nya kasar sekali tadi"

Davel menggigit bibirnya menatap Jazel.

"Lihat ? Ekspresi wajah ini, oh yaampun. Jangan salahkan aku kalau aku ingin memakan istri ku terus, karena dia lah penyebab nya" isi hati nya.
"Kenapa mengigit bibir dan menatap ku seperti itu ? Aku sungguh akan memakan mu lagi nanti, aku tidak peduli, aku habiskan jatah 3x seminggu ku pagi ini"

Davel mendekatkan bibirnya ke telinga Jazel "kau menghisap nya terlalu kuat"

Jazel terkekeh "Kenapa harus berbisik sayang ? hahaha hanya kita berdua di kamar ini"

Savel menyembunyikan wajah nya di leher Jazel "Malu.."

Jazel membuka bathrop Davel memeriksa dada Davel "astaga aku benar-benar ganas" melihat nipple Davel yang mencuat merah dan bengkak

Davel mengeratkan pelukannya "Sayang.." semakin malu

Jazel mengelus nipple Davel.

Tubuh Davel sedikit bergetar "nnghh.. Sayang.."