JALANAN
18. 30🌄Jazel berdiri di seberang jalan memandangi seorang pria tua yang duduk di tepi jalan di depan dagangan nya. Melihat pria tua dengan tubuh yang bergetar itu Jazel pun langsung menyebrang menghampiri pria tua itu.
Pria tua dengan pelupuk mata yang sudah berlipat itu menatap Jazel dengan tatapan penuh harap dan tersenyum "Kau beli nak ?"
Jazel tersenyum manis "Aku ingin beli Pak.. tapi aku lapar.. aku memesan 2 makanan, Bapak mau tidak makan bersama ku ?"
"Tapi aku tidak punya uang mengganti nya"
"Aku kesepian.. tidak punya teman untuk makan, jadi aku ajak Bapak sajah, Bapak mau kan ? aku sudah lapar sekali.. kita makan bersama ya.." membuka box makanan
"Tapi ini pinggir jalan nak.. anak setampan mu makan di tempat seperti ini, banyak debu nya"
Jazel tersenyum "restoran mewah juga tempat nya di pinggir jalan Pak.. jadi sama sajah. Ini untuk Bapak, ayo kita makan bersama"
Pria tua itu mengambil makanan dengan tangan yang gemetar. Melihat itu Jazel pindah duduk di batu tepat di samping pria tua itu.
"Aku bau nak.. dan kotor.. nanti baju bersih mu itu ikut kotor"
"Aku juga bau pak.. belum mandi" memberikan makanan "ayo pak.. kita makan, aku sudah lapar sekali.."
Pria tua itu mengambil makanan "terimakasih banyak nak.."
Jazel membuka bungkus sayur lalu menuangkan nya ke dalam box makanan pria tua itu "Ayo di makan Pak"
"Kita makan sama-sama"
Jazel mengambil makanan nya dan mereka pun menyantap makanan dengan nikmat di tengah kendaraan yang berlalu lalang di jalan.
Jazel tersenyum memperhatikan pria tua itu yang makan dengan sangat lahap "enak tidak pak ?"
Pria tua itu mengangguk "Enak nak.. enak sekali, aku jarang makan begini. Ini makanan termewah ku"
"Aku juga sama Pak.. ini pertama kali nya aku makan makanan seperti ini, ternyata enak juga"
Pria tua itu menatap Jazel "Apa kau anak rantau nak ? Dimana orang tua mu ?"
"Tidak pak.. aku tinggal dengan orang tua ku. Ayo di makan lagi pak.."
Mereka pun lanjut menyantap makanan mereka.
"Pak ini sudah mau malam.. kenapa bapak belum pulang ?"
Pria tua itu tersenyum "Aku ingin pulang tapi dagangan ku belum laku sama sekali dan.. lagi pula di rumah tidak ada yang menunggu ku"
"Bapak tinggal sendiri ?"
"Ya.. aku sudah lama tinggal sendirian sejak istri ku meninggal 15 tahun yang lalu"
Jazel menatap pria tua itu "Anak Bapak dimana ?"
"Aku hanya punya 1 putra tapi dia pergi meninggalkan ku dan membawa semua harta ku. Aku tidak tau dia pergi kemana, aku tidak bisa menghubungi nya sama sekali"
"Ini Bapak jualan apa ? Maaf ya.. aku tidak tau ini apa ?"
"Ini akar gingseng kering nak, ini biasanya digunakan untuk membuat minuman herbal. Ini banyak khasiat untuk tubuh mu" tersenyum lebar
Jazel tersenyum "Jadi aku akan sehat kalau minum ini Pak ? apa nanti kalau sudah tua aku akan jadi pria tua yang sehat dan tampan seperti Bapak ?" terkekeh
Pria tua itu terkekeh "Kau akan jauh lebih tampan dari ku nanti nak.."
Jazel tersenyum manis "Ini hasil panen sendiri atau bagaimana Pak ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️🔥
Storie d'amoreJazel : Cinta adalah pilihan yang kau buat dari waktu ke waktu Davel : dan aku memilih untuk mencintai mu selamanya.