SUPER TREES
21.00🌝Davel dan Wintang berlari kecil sambil berpegangan tangan.
Wintang tersenyum lebar "Aku suka sekali dengan tempat ini, keren. Terimakasih sudah membawa ku ke sini tuan Davel.." terkekeh
Davel tersenyum lebar "Aku sudah bilang ini tempat yang bagus.. aku ke ha menyukai nya"
Sementara Jazel dan Naweed sudah mulai lelah mengikuti kemana pun istri mereka sambil memegangi semua makanan yang di beli tapi tak di habiskan. Hanya ingin sekedar mencoba sajah, terutama Jazel. Dia sudah tak sanggup memakan semua sisa makanan yang di beli istri nya itu. Jika mungkin ada Dao dan Est dia sudah pasti menyuruh mereka untuk menghabiskan nya.
Jazel melihat tong sampah, ia pun membuang semua makanan yang ada di tangan nya ke dalam tong sampah. Naweed yang melihat itu pun mengikuti jejak Jazel, ia juga sudah sangat kenyang dan muak melihat makanan di depan di mata nya.
Naweed menghela nafasnya "Kapan kita akan pulang, aku sudah rindu kasur"
"Sampai mereka puas, baru kita pulang" sahut Jazel
"Badan ku terasa lelah, aku ingin pulang hah..! Sudah bosan disini" duduk di pembatas jalan
Jazel pun ikut duduk sambil memantau Davel yang sibuk berfoto dengan Wintang "kau tidak di beri jatah istri mu malam ini ?"
Naweed mengangguk "Tadi nya mau di kasih, tapi karena wanita gila yang tadi itu sirna sudah jatah ku.." menghela nafasnya
"Aku ada saran untuk mu" menatap Naweed
"Apa ?"
"Terlihat seksi lah di depan nya. Pancing dia dengan cara seperti itu"
"Kalau tak berhasil bagaimana ?"
"Sedikit banyak nya dia pasti terpancing. Mencuri-curi pandang pada mu.. kalau dia masih tidak tergoda kau yang mulai duluan. Cium dia lalu kunci tangan nya agar tidak bisa memberontak. Baik nya kalau kau lihat dia tergoda kau berikan ciuman lembut di leher nya lalu ke bibir lalu turun lagi ke leher sampai ke dada. Permainkan dia, buat dia merasa nikmat dulu sampai dia yang minta sendiri untuk kau tusuk. Bermain di daerah yang mudah membuat istri mu terangsang, setelah itu kau pun dapat yang kau inginkan"
Naweed tersenyum dan mengangguk "thanks bro.. akan aku lakukan nanti. Semangat untuk jatah haha" menatap ke langit "Zel"
"Hmm ?"
"Setelah istri mu hamil kau pernah tidak sih membayangkan bagaimana kau harus jadi Papa nanti. Jujur sajah, kadang aku bingung memikirkan nya harus jadi Papa yang seperti apa. Terkadang juga aku sampai menampung semua sikap-sikap orang tua yang baik dan berpikir oh.. nanti aku akan seperti ini juga pada anak ku, atau ok! Aku akan jadi orang tua yang begini"
Jazel menatap langit "Jangan mendidik anak mu dari didikan orang lain. Jadi motivasi boleh atau melakukan yang baik nya boleh tapi jangan meniru secara keseluruhan. Itu alamiah Naw.. nanti semakin lama kau akan semakin tau bagaimana cara mendidik anak mu seiring berjalannya waktu. Sifat anak itu berbeda-beda begitu pun cara orang tua mendidik anak nya. Tidak ada yang 100% sama tapi tujuan nya tetap sama ingin yang terbaik untuk anak. Nikmati sajah waktu nya.. aku paham kebingungan mu karena ini yang pertama kali nya akan jadi seorang Papa itu lebih berat di banding jadi seorang Dady ya kan ?"
Naweed mengangguk "Benar.. karena itu lah kekhawatiran ku terkadang jadi berlebihan. Takut anak ku merasa kurang dalam segala hal, takut juga dia merasa Papa nya berlebih.. takut juga dia merasa tidak di sayangi. Aku sudah overthinking dari sejak aku tau Wintang hamil lalu semakin overtaking setelah melihat anak kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️🔥
RomanceJazel : Cinta adalah pilihan yang kau buat dari waktu ke waktu Davel : dan aku memilih untuk mencintai mu selamanya.