Jazel dan Davel keluar dari kamar mandi dengan mengenakan bathrop. Pasangan manis dan romantis itu baru sajah selesai mandi.
"Sayang aku mau pakai baju mu sajah"
"Sebentar biar aku ambil" membuka koper
TIN NONG ~
TIN NONG ~
Keduanya pun sontak menoleh kearah pintu.
"Itu siapa ?" ucap Davel
Jazel menatap Davel "Buka lah"
"Kau memesan sesuatu tadi ?"
"Tidak, mungkin ada perlu. Buka lah"
Davel berjalan ke arah pintu dan membuka nya.
"Permisi.. maaf mengganggu tuan" tersenyum
"Ada apa ya ?"
"Saya mengantarkan bunga ini untuk anda" memberikan bouquet bunga
"Tapi aku tidak memesan bunga, seperti nya anda salah kamar. Mungkin kamar sebelah"
"Bunga ini memang untuk anda, terimalah.."
"aaah maaf.. aku tidak tau itu dari siapa. Aku sudah menikah, aku tidak bisa menerima nya. Bawa sajah"
"Tidak bisa tuan, saya di minta untuk memberikan ini langsung ke tangan penerima nya. Disini juga ada kartu ucapan nya, anda bisa membacanya nanti, mungkin ini hadiah dari orang yang anda kenal. Saya hanya pengantar sajah" memberikan bunga ke tangan Davel dan berlalu pergi
"Ta-tapi, hey..!" menghela nafasnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga.. ini bukan punya ku. Pemilik asli bunga ini pasti akan sedih, ada mutiara nya pula lagi" menutup pintu "ini bagaimana ?"
Davel menatap Jazel "Jangan marah dulu ya.. aku tidak tau ini dari siapa. Seseorang mengantar nya tadi, aku sudah menolak nya tapi dia malah menaruh nya di tangan ku dan langsung pergi"
"Siapa yang memberi mu ini ?"
"Aku tidak tau sayang, seperti nya ini salah kirim. Ini pasti milik orang lain, aku antar ke meja resepsionis sajah ya"
"Terserah mu sajah" memeriksa bunga
"Kau marah..? Aku sungguh tidak tau ini dari siapa"
Jazel mengangguk "Bunga yang cantik, ini mutiara asli" menggigit mutiara
"Hah ? sungguh ?"
Jazel mengangguk "Umm, seperti nya istri ku di sukai pria kaya raya disini" tersenyum tipis
"Jangan bilang seperti itu. Ini bukan untuk ku, aku akan memberikan nya pada resepsionis sajah"
Jazel tak sengaja melihat kartu ucapan yang di selipkan diantara bunga "dapat kartu ucapan juga, rupanya" membaca surat "tulisan yang bagus"
