LONDON
11.00☀️Jazel tersenyum memandangi dirinya di cermin "Tidak buruk, ternyata cocok juga dengan ku. Pilihan istri memang tidak pernah salah" berjalan ke meja rias
Jazel tersenyum memandangi Davel "Baby... kau cantik sekali sayang" memeluk Davel dari belakang
"Kau sudah mengatakan itu untuk yang ke 100x nya"
"Kau menghitung nya ?"
"Tidak, asal sajah haha"
Jazel terkekeh "Cup Cup Cup Cup" menciumi pipi dan leher Davel "cantik sekali"
Davel membelai pipi Jazel "Suami ku juga kelihatan tampan sekali, warna ini cocok untuk mu"
Jazel menciumi leher Davel "kau wangi sekali.." menghisap leher Davel
Davel memejamkan matanya "Jangan meninggalkan bekas kita akan keluar"
Jazel menaikan alisnya lalu menghisap kuat leher Davel, satu tangan nya meremas dada Davel.
"AAHK! Sayanghh.. Jazelhh.. itu akan berbekas"
Jazel masih terus menghisap leher Davel dengan sengaja memang ingin meninggalkan bekas di leher putih mulus istri nya itu.
Davel mendongak "Sayanghh Nnghh.. su-sudah"
Jazel berhenti menghisap leher Davel dan melihat bekas yang perlahan mulai timbul "bagus"
Davel menyentuh leher nya dan memperhatikan bekas merah keunguan yang sangat jelas di leher nya itu "tidak sekalian sajah penuhi leher ku ini"
"Ok" mencium leher Davel dan menghisap nya dengan kuat
"UGH! AH! Sayanghh.. su-sudah.. hahh~ Jazelhh.."
Jazel tersenyum "Ok"
Davel menyentuh leher nya lalu menatap Jazel "Orang-orang bisa melihat ini nanti sayang"
"Itu tanda kepemilikan, biar mereka melihat nya"
Davel memperhatikan leher nya di cermin "Sudahlah.. ayo kita berangkat sekarang" mengambil tas
Jazel merangkul pinggang Davel, keduanya pun berjalan keluar kamar masuk kedalam lift.
"Cup Cup Cup" mencium pipi Davel
"Istri ku cantik sekali.."Davel tersenyum manis "terimakasih Suamiku.."
Ting~ lift terbuka
Butler tersenyum "mobil sudah di depan tuan"
Davel mengkerutkan keningnya "Mobil apa ?" bingung
"Mobil untuk kalian pakai pergi, kami sudah mengeluarkan nya dari garasi"
"Terimakasih" ucap Jazel
Davel menatap Jazel "Kapan kau minta tolong nya ?"
"Tadi, ayo kita berangkat sekarang"
Davel menatap butler "terimakasih.."
Butler tersenyum dan mengangguk.
Jazel dan Davel pun berjalan menuju pintu.
Dao dan Est keluar dari mobil mereka, dan melakukan peregangan meregangkan otot-otot tubuh mereka.
Dao tersenyum lebar "Aku lelah tapi aku sangat puas..! HOOOH!"
Est tersenyum lebar "Waah.. udara dunia ini jadi sangat segar dan bersemangat sekali, walah sedikit pegal tapi.. hidup ini nikmat" terkekeh
"Ayo kita masuk, perut ku sudah lapar sekali" mengusap perut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️🔥
RomanceJazel : Cinta adalah pilihan yang kau buat dari waktu ke waktu Davel : dan aku memilih untuk mencintai mu selamanya.