150. PIKNIK

598 52 4
                                    

MOBIL
13.20☀️

Jazel dan Davel sedang menunggu pesanan buah box mereka datang sambil menikmati cake yang sudah mereka beli sebelumnya. Lebih tepatnya Davel lah yang memakan cake dan selalu menyuapi suami nya itu.

"Ini akan enak sekali nanti jika di nikmati dengan teh" menyadari sesuatu "Astaga sayang..!"

"Apa ? Kenapa hmm ?"

"Kita lupa beli termos untuk air nya"

"Nanti di antarkan ke taman" memainkan ponselnya

"Siapa ?"

"Orang rumah"

"Kau minta tolong pada mereka ?"

"Ya"

tok tok tok

Jazel membuka kaca mobil.

"Maaf membuat menunggu lebih lama tuan" memberikan tas

"Tak masalah" menaruh tas di kursi belakang

"Semua pesanan anda lengkap di dalam tas, termasuk jus nya juga tuan"

Jazel tersenyum "Ok, ini untuk mu" memberikan sejumlah uang

"Terlalu banyak tuan, saya juga datang terlambat"

"Ambil sajah, terimakasih.."

"Terimakasih banyak tuan.." menerima uang

Jazel mengangguk, dan mengendarai mobil menuju tempat tujuan mereka selanjutnya.

Davel menjilat bibirnya sambil memandangi wajah Jazel "Sayang.. apa aku boleh bertanya ?"

Jazel menatap Davel "Kenapa harus bertanya baby ? langsung tanya sajah sayang" mengambil tisu melap bibir Davel

Davel mengambil tisu dan melap bibir nya sendiri "fokus lah menyetir"

"Ok" fokus menyetir

"Sayang ini bukan karena aku keberatan ok ? Aku hanya penasaran sajah"

"Ok"

"Kenapa kau tidak bisa memberikan uang itu yang secukupnya sajah, selalu berlebih ? Aku bertanya bukan karena kau memberikan uang yang banyak pada nya tadi, tapi kau memang selalu begitu pada semua nya. Membeli sesuatu pun pasti selalu memberikan lebih, bahkan yang yang kau berikan bisa sampai berkali lipat banyak nya. Bisa membeli sesuatu yang lebih mahal dari yang kau beli. Kau hanya beli sesuatu dengan harga 500 ribu tapi kau akan membayar nya 1 juta. Kadang juga kau beli 1 juta tapi kau bayar 2 juta, dan banyak lagi. Ini bukan karena aku keberatan kau memberikan tip lebih pada mereka-mereka semua. Aku senang kau melakukan itu tapi saat belanja jika beli nya menggunakan cash kau akan selalu membayar lebih. Kenapa ? Entah memang kau yang tidak bisa mengontrol uang yang kau keluarkan atau bagaimana ? Jika memang begitu, kita bisa cari solusi nya agar tidak jadi pemborosan untuk ke depan nya. Kau paham maksud ku kan sayang ? Bukan aku melarang mu untuk memberi, tapi disini yang aku maksud ketika kau belanja dengan uang cash, gunakan lah uang mu sewajar nya, jika ingin melebihkan nya tidak apa.. tapi bukan berarti melebihkan nya kau malah membuat uang lebih itu bisa membeli yang lebih banyak dari apa yang kita beli"

Jazel tersenyum "Aku paham baby.. jawaban ku simpel sajah. Aku memberi banyak karena aku di beri banyak. Aku memberi banyak karena aku mendapatkan banyak. Aku mendapatkan banyak karena aku memberi banyak"

Davel mengkerutkan keningnya, bingung memahami perkataan Jazel "Aku bingung.. simpel nya dimana ? Atau aku yang terlalu bodoh !?"

Jazel tersenyum mengelus kepala Davel "Aku memberi banyak karena aku mendapatkan banyak, itu sajah"

HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️‍🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang