116. COOK FOR HUSBAND

384 56 2
                                    

RUMAH EARTHMIX
12.00☀️

Davel melempar ponselnya begitu sajah "Dia sudah tidak sayang aku lagi! Dia mengabaikan semua panggilanku.. dia juga tidak membalas pesanku.. menyebalkan! Aku tidak akan mau bicara dengan nya nanti. Aku marah..! Aku kesal..! Aku akan balas ini nanti, lihat sajah" memukul-mukul bantal "AAGH! Dia meninggalkan ku saat tidur.. hiks hiks jahat sekali.. aku tidak mau bicara pada nya.. dia tidak menjawab telepon ku.. dia jahat sekali hiks hiks tidak sayang aku lagi.."

"Ehh.. Davel sedang menangis ?" ucap Mix yang masuk ke kamar dan mendengar tangisan Davel

Davel menoleh "Dady... hiks hiks"

Mix memeluk Davel "Ada apa sayang ? Kenapa menangis hmm ?"

"Dady.. Jazel jahat sekali.. dia meninggalkanku saat aku tidur.. padahal dia sudah janji tadi tidak akan ke kantor.. dia bohong.. dia melanggar janji nya.."

Mix tersenyum mengelus lembut punggung Davel "Jangan bersedih sayang.. tak perlu menangis.. Jazel ke kantor karena ada meeting penting. Dia ingin mengejar target pekerjaan nya" melerai pelukan nya mengusap air mata Davel
"Lagi pula untuk apa kau menangis, Dady setuju kalau kau kesal padanya karena dia meninggalkan mu padahal kalian baru sajah begitukan..?"

Davel yang mendengar itu menjadi malu "Da-Dady tau darimana ?"

Mix terkekeh "Kau tak perlu malu dengan Dady.. tak perlu ber-rahasia dengan Dady. Dady di pihak mu"

Davel tersenyum "Aku kesal padanya Dad.. dia memakanku lalu setelah itu saat aku tidur karena kelelahan dia malah meninggalkanku. Dia memperlakukan ku seperti jalang.. yang selesai di pakai langsung di tinggal"

Mix mengangguk "Dady mengerti.. itu memang hal yang menyebalkan. Harus nya saat selesai seperti itu, istri harus nya di manja.. bukan malah di tinggalkan"

Davel cemberut dan mengangguk "Benarkan Dad ? Jadi aku tidak salah kalau marah pada nya, dia tidak sayang aku lagi Dady..."

"Kalau itu Dady tidak setuju.. mana mungkin Jazel tidak sayang lagi pada istrinya.. dia kan sangat mencintai istrinya ini" mengelus kepala Davel
"Jangan bilang seperti itu ok ? Memang nya kau yakin suami mu tidak sayang lagi pada mu ?"

Davel menggeleng "aku tau dia sangat menyayangi ku, tapi aku kesal padanya.. dia sudah janji dan mengatakan tidak ke kantor. Kalau memang dia ingin ke kantor, ada hal penting katakan sajah padaku, aku akan mengerti, kami bisa pergi bersama ke kantor. Apa susah nya untuk memberitahu, iya kan Dad ?"

Mix tersenyum dan mengangguk "Benar, harus nya dia katakan sajah kalau memang ingin ke kantor. Istri nya sudah pasti akan selalu mendukung nya kan ?"

Davel mengangguk cepat dengan ekspresi wajah yang terlihat lucu.

"Harusnya dia membawa istri nya bukan malah meninggalkan istri nya seperti ini.." mengelus punggung Davel "Sabar ya.. tenang, nanti saat dia sudah pulang kau balas dia"

Davel mengangguk "Aku pasti akan membalas nya nanti Dady! Aku tidak akan mau bicara dengan nya nanti"

Mix mengangguk "Dady mendukung mu, sekarang jangan bersedih lagi. Kita turun ke bawah sajah ayo ?"

"Aku pakai baju sebentar ya Dad ?"

Mix memperhatikan bekas yang tampak di dada Davel "Vel.."

"Hmm ?"

"Jazel main nya kasar sekali ya ?" menatap Davel

"Tidak Dady, dia melakukan nya dengan lembut. Ehm.. memang ada bagian yang dia suka sekali bermain disana" malu

Mix tersenyum "Dady mengerti, dia tak suka minum susu tapi dia suka menyusu" berdiri "Dady tunggu di depan ya" berjalan keluar kamar

Davel terplongo memandangi Mix sampai tak terlihat lagi dari kamar "Wah.. mertua ku, hidup mertua..💪🏻" terkekeh

HIDDEN 2 || Owner Of My Heart ❤️‍🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang